Aku adalah pawana
Berdesir lembut membelai sukma
Adaku tak terjamah netra
Tiadalah terabaBiar hembus menyejuk
Biar semilir merasuk
Tak kan sesal
Dianggap sekadar bual
Tak kan merajuk
Ditikam kata menusukAku adalah pawana
Padamu aku bercerita
Meski sekadar berlalu
Syukuri telah singgah padamuSurakarta, 090218, 19.00
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL UNTUK SEBUAH AKHIR
PoetryEntah bisa di sebut puisi atau bukan, yang jelas di sini terdapat sejumlah kata kata indah. Tulisan di dalamnya terlahir dari ide dalam pikiran autor. Sebagian besar tentang cinta, elegi, dan persahabatan