Bagaimana ini kusebut rindu?
Tak sempat detik mengurai senyummu
Lepas angan terajut teringin
Tak lagi sisa hasrat kemarin-
Cukup,
Rasaku kini telungkup
Menggigil di basah hujan gelisah
Membeku di ujung harap tentangmu-
Sungguh pun tak peduli
Jikalau ribu mata menghampiri
Menampar lewat aksara murka
Pun caci maki durjana-
Ini rasaku,
Biar saja beku,
Hanya sekadar mengagumi
Tak pernah harap; terbalasi-
Surakarta, 05 Februari 2018, 08.41
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL UNTUK SEBUAH AKHIR
PoesíaEntah bisa di sebut puisi atau bukan, yang jelas di sini terdapat sejumlah kata kata indah. Tulisan di dalamnya terlahir dari ide dalam pikiran autor. Sebagian besar tentang cinta, elegi, dan persahabatan