2

9 1 1
                                    

Ini memasuki hari ke 3 ku di kelas 12.
Hari ini pula menjadi hari penutupan mos yang sudah digelar hari Senin lalu. Sekarang aku bersama rekan ku sedang mengajak murid baru mengelilingin lingkungan sekolah tepat setelah ini mereka dapat dipulangkan dan aku melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar di kelas.

Skip.

Setelah memulangkan murid baru aku berjalan letih ke kelas. Sesampai di kelas aku langsung menidurkan kepalaku diatas meja, menikmati jam istirahat ku. Aku terlalu malas untuk pergi ke kantin atau ke kelas sahabatku yg berjarak 2 kelas dari kelasku.

Rasanya tidur sebentar lumayan juga. Pikirku.

Tapi tiba-tiba.

Pluk

"WOY INI YANG LEMPAR LEMPARAN SIAPA?!"
Aku yang notabenenya lelah dan mengantuk langsung benar-benar bangun karna terkena lemparan penghapus ini.

"Gw yang ngelempar kenapa? Gasuka?!"

Cih.

Dia lagi, iya Fajar Alyandi Ganish yang melempar penghapus ke kepala ku barusan. Ku lihat dia memasang tampang datarnya, yang membuat ku naik darah.

Dan aku memutuskan untuk tidak melanjutkan perdebatan ku dengannya dengan menuju kelas sahabat ku Shayla, setelah menghitung waktu yang dapat kuhabiskan sebelum istirahat berakhir.

"Woy, lu kenapa keluar? Gak sakit apa? Wah kuat y lu"

Kudengar lagi seruan dari mahkluk yang benar-benar aku hindari intensitas pertemuannya, dengan nada meremehkan dia berucap seperti itu. Aku kembali mengabaikannya dan bergegas ke kelas Shayla.

"Shayla!"

"Eh, Bulannn. Kenapa?"

"Sumpah yang Sha, gw kesel banget sama Fajar. Gw kan capek banget abis ngemos mana ngantuk kurang tidur tadi pas mau tidur. Malah dilempar penghapus, mana ngejek dulu. Keselll banget gw Sha." cerocosku panjang lebar.

"Ih gila ya, dia makin ngelunjak aja. Naira kesambet apaan kok bisa mau sama dia, gw yang ngedenger cerita dari lu aja gimana gitu."

"Nah iya makanya Sha, kuat banget si Naira. Gw aja kayak bakal ngerasain kelas di neraka selama setahun kedepan sama dia."

"Yaudah Can nikmatin aja dulu, sukses kelas 12 nya kita pasti bisaa!!"

Nah ini yang aku senang bersahabat dwngan Shayla dia bisa memberiku positive energy disaat saat terpuruk.

Kringg.

"Yaudah Sha, udah bel, gw ke kelas dulu ya. Bye. "












Tbc.

When Sun meet MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang