Author
Seorang yeoja terlihat tengah duduk bersantai di meja bundar yang berdekatan dengan kaca jendela besar yang dapat menampakan keindahan kota seoul. Dengan ditemani secangkir teh yeoja itu tersenyum puas sembari menatap langit-langit malam. Yeoja itu tak sendirian di depannya ada seorang yeoja berparas cantik yang kini juga menatap ke arah langit.
"Yunju-ya apa kau benar-benar akan menetap di seoul?" Pertanyaan itu keluar dari mulut yeoja bersurai hitam.
Yeoja itu -Kim Yun-ju- hanya mengangguk pelan sambil terus menyeruput tehnya. Yeoja bersurai hitam itu -Kim Jennie- hanya menatap yunju di hadapannya dengan pandangan kebingungan.
"Bukankah kau bilang, kau akan tinggal di busan?" Ucap jennie dengan pandangan kebingungan. Yunju mendongakan wajahnya menatap jennie sendu.
"Eonni, kau tahu bukan eomma dan appa akan menjodohkanku dengan namja yang tak kukenal, itu membuatku sedikit kesal, sehingga aku memilih untuk tinggal di seoul!" Jawab yunju sembari menundukan wajahnya. Jennie tersenyum tipis lalu memegang erat tangan yunju.
"Itu alasanmu rupanya!, baguslah, aku juga tidak mau kau dijodohkan seperti aku dulu, dan memilih untuk hidup mandiri tanpa mereka, jujur aku sangat kesal dengan apa yang mereka lakukan padaku dulu, dan aku tidak mau itu terjadi lagi padamu" jennie terus menatap ke arah yunju, ia merasa kasihan dengan kehidupan ia dan adiknya.
Yunju mendongakan wajahnya menatap ke arah jennie.
"Lalu apa aku akan meneruskan sekolahku?" Ucap yunju. Jennie tersenyum sambil mengelus puncak kepala sang adik.
"Tentu saja, aku yang akan mengurus sekolahmu" ucap jennie.
"Eonni, seharusnya eonni tak usah mengurus sekolahku, biar aku saja, lagipula aku akan belajar mandiri bukan" ucap yunju memelas. Jennie kembali tersenyum.
"Yunju-ya, dengarkan aku!, aku akan tetap mengurus sekolahmu, aku tidak mau kau bersusah payah untuk hidup mandiri, lagipula aku ingin membahagiakan mu! Kau adalah satu-satu adikku yang paling aku sayang" jennie segera menarik yunju kepelukannya, disela-sela pelukan keduanya, jennie larut dalam kesedihan hingga ia mulai meneteskan air matanya, begitupun dengan yunju.
Keduanya melepaskan pelukannya dan saling menatap satu sama lain.
"Kau akan tinggal disini bersamaku, tidak ada yang akan mengatur lagi hidup kita" ucap jennie bahagia, yunju tersenyum betapa bahagianya dia memiliki eonni seperti jennie.
_____
Sebenarnya, yunju bukanlah orang yang pemalas sehingga ia tidak bangun dari tidurnya padahal jam sudah menunjukan pukul 07.35, tapi ada sesuatu hal yang membuat yunju tak bergeser sedikitpun dari ranjangnya. Bahkan sejak tadi jennie sudah berusaha untuk membangunkan adiknya, namun yunju tetap memilih untuk tidur, dengan alasan kepalanya sedikit pusing.
Jennie memang sudah tahu kepribadian adiknya, jika sudah begini sudah pasti yunju sedang bersedih, namun jennie sama sekali tidak tahu apa permasalahan adiknya. Dan kali ini jennie hanya bisa pasrah menunggu adiknya bangun.
"Yunju-ya apa kau ingin ku gantung agar kau bangun!!" Ketus jennie kesal. Yah sekarang jennie sudah mulai kesal dengan tingkah adiknya, walaupun ia sedih, tapi setidaknya ia bangun untuk bersedia berangkat kesekolah barunya.
"Lima menit lagi eonni!" Balas yunju yang masih bersedekap dengan selimutnya. Kini tingkat kesabaran jennie sudah habis, segera ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah ranjang yunju.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are
Romance"Aiss!! Dasar es balok, kenapa aku harus bekerjasama dengannya lagi"-kim Yunju "Dasar yeoja gila, untuk apa dia kembali lagi di kehidupanku"-Kim hanbin ♡♡♡ Tidak ada yang dapat mendu...