Part 04 (Lucky Girl)

1 1 0
                                    

_____

Hujan. Hanya itulah yang bisa dikatakan saat ini. Tidak ada yang bisa diharapkan dengan datangnya hujan. Seperti saat ini, sejak tadi hujan tak pernah berhenti sedikitpun untuk membuat orang lain beraktifitas. Dan sama halnya dengan Yunju, gadis itu lebih memilih menghabiskan waktu bersama hyejo dikamarnya, rencananya keduanya ingin mengerjakan tugas, namun setelah hujan itu semakin deras membuat keduanya tal sanggup lagi menahan rasa hampa yang datang begitu saja. Hujan itu seakan-akan tak ingin membuat yunju dan hyejo kembali dalam aktifitas sore mereka.

Karena bosan, akhirnya keduanya pun memilih untuk bersedekap dengan selimut tebal milik yunju. Yunju yang sedang asyik tertidur, sedangkan hyejo. Dia tengah memainkan ponselnya dengan game yang sudah tersedia di ponselnya.

Drtt

Bunyi suara telfon, dengan segera hyejo menyudahkan acara bermain game-nya lalu berdiri dari tidurnya dan mulai mengangkat telfon-nya.

"Sunbae, apa kau sudah tiba?"

"...."

"Ah nde, aku akan segera kesana"

"...."

"Baiklah"

Titt

Hyejo segera mematikan ponselnya lalu membuangnya dengan asal dan bergegas keluar dari kamar yunju. Yunju segera tersadar saat sesuatu menimpuk kepalanya, dan itu adalah ponsel milik hyejo. Yunju berdecak lalu melempar asal ponsel hyejo dan beralih mengambil ponsel miliknya.

Yunju bosan, itu sudah pasti. Hujan saat ini tak ingin berhenti, dan sekarang ia tak tahu hyejo sedang pergi kemana. Akhirnya dengan sangat berat hati yunju menyudahi aktifitasnya dengan ponsel lalu bangun dan berjalan mendekat ke arah meja belajarnya.

Ceklek

Tak lama seseorang masuk kedalam kamar yunju, yunju yang mengetahui itu hyejo hanya membiarkannya saja dan memilih untuk terus mencatat sesuatu di buku bersampul biru. Hyejo perlahan mulai mendekat ke arah yunju.

"Yunju-ya, bisakah kau turun sebentar" ucapan itu segera membuat yunju mendongak.

"Wae?" Tanya yunju dan mulai beranjak dari duduknya lalu menatap ke arah hyejo dengan pandangan membingungkan.

"Ada seseorang yang ingin menemuimu"

"Nugu?"

"Aiss, ayolah. Kau terus bertanya, itu membuat kepalaku pusing" wajah hyejo mulai datar, karena sejak tadi yunju terus bertanya membuat kepalanya mulai pusing.

"Nde, baiklah. Kajja!" Ajak yunju yang sudah mulai berjalan lebih awal menuju ke ruang tamu. Hyejo mengikuti yunju dari belakang.

Suasana saat ini tengah tegang, bagaimana tidak, sejak tadi pertanyaan terus menyelimuti yunju dan hyejo. Bukan hyejo tapi lebih tepatnya yunju. Orang yang tadi ingin menemui yunju ternyata adalah sahabat hanbin -Kim Jiwon- atau yang biasa di panggil Bobby, si namja bergigi kelinci.

Yunju melirik ke arah hyejo saat bobby melayangkan pertanyaannya. Hyejo hanya bisa menarik nafasnya setiap kali yunju melirik ke arahnya karena dia sendiri tak tahu harus menjawab apa.

"Baiklah, jika kau tak mau. Aku bisa menyuruh yang lainnya untuk membantuku" ucap bobby pada akhirnya saat tidak mendapat jawaban apapun dari yunju. Yunju merasa bersalah, jika ia menjawab iya mungkin dia harus menahan rasa kebenciannya di dekat hanbin, tapi jika dia bilang tidak sudah pasti yunju akan merasa bersalah pada bobby yang sejak tadi sudah menunggunya untuk meminta jawaban atas permintaan bobby tadi.

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang