part 05 (why?)

1 1 0
                                    

_____

Flashback

"Aku mencintaimu"

"Ck apa kau benar-benar mencintaiku"

"Nde! Tentu saja"

"Huftt lebih baik kau pulang dan menceritakan kisah ini pada eomma dan appa-mu. Jangan lupa bilang kalau aku menolakmu"

Yeoja itu seketika terdiam saat mendengar kata-kata, yang membuatnya terasa sangat tertusuk. Kata-kata yang tidak ingin ia dengar. Tapi mau bagaimana lagi, ia sudah terlanjur mendengar kalimat itu.

"A-apa y-yang kau bicarakan devan-ah!"

Namja itu menyeringai, ia seperti terserang seribu kupu-kupu sehingga membuat ia ingin sekali tertawa.

"Sudahlah, kau tak perlu bersusah payah untuk mengejar cintaku. Lagipula kita tidak mungkin bersatu" namja itu menjawabnya dengan sangat enteng seakan semuanya baik-baik saja.

Tes-

Tanpa yeoja itu sadari, setetes air mata pun akhirnya meluncur dengan sempurna dipipi mulusnya. Tapi melihat namja itu tersenyum membuat kedua ujung bibirnya terangkat sempurna, yeoja itu hanya ingin namja yang ia sayangi tersenyum, walaupun senyuman itu bukan karenanya. Walaupun yeoja itu sudah sangat sakit namun ia ingin sekali tersenyum.

Tak lama seorang yeoja bersurai blonde tiba dihadapan keduanya. Tanpa aba-aba yeoja bersurai blonde itu segera megenggam erat lengan namja bername tag 'Lee devan'. Yeoja bersurai coklat yang kini hanya bisa menahan rasa pedihnya saat melihat kejadian itu hanha bisa bertanya-tanya dalam hatinya.

"Yunju-ya, perkenalkan ini chaeyeon, yeojachingu-ku!!" Yunju, yeoja itu hanya berohria. Ia tidak sanggup menahan kata-kata itu. Apalagi saat melihat namja yang ia cintai tersenyum bahagia di hadapan yeojachingu-nya.

"O-oh begitu, a-ah anyeong jeo neun yunju imnida" yunju mengulurkan tangannya dengan senyum yang masih ia paksa. Chaeyeon, yeoja itu tersenyum dan membalas salaman yunju.

"Chaeyeon imnida, apakah kau adalah adik devan. Dia sudah banyak bercerita tentangmu, kau ternyata yeoja yang baik, aku beruntung bisa mengenalmu" ucap chaeyeon. Yunju mengangguk ragu dan bergegas pergi tanpa alasan dari tempat itu. Chaeyeon yang melihatnya pergi hanya mengeryitkan keningnya lalu menatap ke arah devan meminta jawaban, sedangkan devan hanya mengedikan bahunya acuh lalu merangkul sang kekasih.

Flashback off

Yunju tersadar, dengan cepat ia segera menggeleng, sebenarnya yunju sudah tidak mau lagi mengingat-ingat kejadian yang paling menusuk hatinya, namun entah kenapa kejadian itu terus berputar di otaknya seperti kaset rusak, sehingga membuat yunju sekarang tidak fokus lagi di pelajarannya.

Jungkook yang melihat keanehan dari yunju, segera menepuk pundak yunju, berusaha untuk menyadarkan temannya itu. Saat ini jungkook memang sedang duduk di sebelah yunju, hari ini yonggi tidak masuk karena dia sakit, dan jungkook memilih untuk duduk di sebelah yunju karena ia merasa badannya serasa remuk, itu semua gara-gara hyejo yang sejak masuk kelas selalu memukulnya.

Yunju segera tersadar dari lamunannya dan mendongak menatap jungkook dengan wajah kaget.

"W-wae?" Tanya yunju ragu. Jungkook tertawa. Dalam hatinya ia menertawakan yunju yang sangat bodoh.

"Anio, apa yang kau pikirkan. Pftt" tanya jungkook menahan tawanya. Yunju mengedipkan matanya lalu melirik sekilas ke arah ssaem.

"A-aku, aku. Aku hanya memikirkan penjelasan ssaem tadi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang