Loyla POV
Aku baru saja sampai dirumah. Tak lama turun dari mobil dan akan mengetuk pintu, pintu sudah duluan dibuka dari dalam. Wajah ayu mamah muncul ketika pintu dibuka lebar olehnya, aku tersenyum dan menyaliminya"Lembur ya nak?" tanya mamah padaku
Aku mengangguk dan kulihat pandangan mamah beralih pada sosok lelaki dibelakangku ini, siapa lagi kalau bukan orang yang mengantarku pulang sekaligus membuatku pusing si bule sinting ,Alessandro
"Loh, kamu kan anak Mr. Darius Mglevart itu kan?" Tanya mamah syok
Ale tersenyum dan mengangguk, dia mendekat ke mamah dan ikut menyaliminya
" Jadi kalian udah saling kenal?" tanya mamah lagi
"Iya tante" jawab Ale masih dengan senyum tersungging diwajahnya
Aku mengernyit bingung, apa perasaanku benar kalau Ale ini orang yang akan dijodohkan sama aku? Tapi kenapa tidak ada pembicaraan mengenai semua itu. Ck..pikiran ku yang sedang kusut kini semakin kusut
"Hei, Loyla. .." tegur mamah tepat setelah ia menjentikkan jari tangannya didepanku yang sedang melamun
Aku terjengkit kaget, dan langsung memandang tepat kearah mamah
"Malah ngelamun, mikirin apa?" selidik mamah. Aku hanya menggeleng semoga saja firasatku tidak benar
"Emm..Loyla masuk dulu ya mah, Ale terima kasih sudah mengantar" Ucapku pada mamah dan Alessandro lalu tanpa menoleh lagi aku beranjak masuk kedalam rumah
Terserah aku mau dicap tidak sopan karena menelantarkan tamu tapi bagaimana lagi perasaanku ini sedang tidak baik dan kedekatan Ale dan mamah membuat aku semakin curiga pasti ada sesuatu yang belum aku ketahui
" Ciee yang habis diantar pulang" goda bang Kenzo yang tiba-tiba sudah berdiri disampingku saat aku hendak membuka pintu kamar
Aku berdecak dan membalasnya " Apaan sih bang"
"Ganteng juga ya ternyata, pantesan aja mamah sama papah ngebet banget" gumaman itu langsung membuatku berhenti untuk melangkah masuk setelah berhasil membuka pintu kamar
"Maksud abang apa?" tanyaku, jangan bilang pemikiranku ini benar adanya
Bukannya menjawab bang Kenzo malah mengedikkan bahunya
" Tanya aja sama mamah sana, abang mau ke Musholah siapa tau bisa nemu calon istri disana hahaha" jawab bang Kenzo sambil terkekehCk..Dasar!
" Dasar bujang lapuk, makanya nikah sana biar bisa jadi imam" cercaku padanya, memang abangku satu ini disaat ia selesai kuliah dan kini sudah meneruskan perusahaan papah ia malah masih membujang hingga sekarang, beda sekali sama kakakku yang sebentar lagi mau menikah
"Eh abang tuh limited edition, enak aja dibilangin bujang lapuk" katanya membela diri, ya ya ya selalu saja seperti itu disaat mamah menyuruhnya agar cepat menikah mengingat umurnya yang sudah dewasa ia malah menanggapinya dengan cengiran dan jawaban yang tergolong sangat konyol
'Kenzo mau mendewasakan diri dulu mah, nanti kalau Loyla udah nikah setelah Shapira baru Kenzo juga akan menikah'
Dia kira menikah itu seperti mencolek sambal dari piring, dia akan menikah setelah aku menikah? Dasar semprul!
umur udah lebih 27 Tahun tapi omongannya mau mendewasakan diri dulu, hahh...dikira umur segitu masih seperti pemikiran anak-anak
"Dasar sinting" cercaku padanya tapi dia malah memeletkan lidahnya padaku seraya berlalu dari hadapanku
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPAUT
RomanceCerita Sequel Si Most Wanted Vs Si Tomboy (Baca cerita pertamanya dulu ya) :) Loyla sudah lelah menanti, sudah lelah menunggu sang pujaan hati yang tak kunjung kembali... 7 Tahun lamanya... Jangankan untuk memberi kabar, sepucuk surat pun tak datang...