Chapter 8

92 8 0
                                    

Kerajaan Suntika – Paroksya

Semua para petinggi istana dan juga para Tetua tengah hadir di aula singgasana. Mereka semua berkumpul karena telah mendengar kabar, jika seseorang yang sudah menyegel King of Mara telah hidup kembali. Dari pintu aula diumumkan kedatangan sang Raja dan Ratu yang baru saja datang untuk mengikuti pertemuan hari ini.

Raja Taheir dan Ratu Vertuna, mereka adalah pemimpin dari semua daratan.Meski kota terbesar adalah Mandara, mereka memilih membangun kerajaan di Tanah Paroksya. Tentu saja perkembangan di tanah Paroksya lebih maju daripada kota lainya. Setelah mereka berdua duduk di kursi singgasana, sang Perdana Menteri memulai pertemuan tersebut.

"Baiklah, kita mulai pertemuan kali ini," ujar sang Perdana Menteri.

"Seperti dari kabar desas desus yang kita dengar, bahwa wanita yang menyegel King of Mara dua puluh varsa lalu dikabar tetap hidup hingga saat ini. Dan kalian juga merasakannya, bahwa kekuatan Mara perlahan-lahan kembali muncul dan membuat beberapa wilayah diserang beberapa monster," jelas sang Perdana Menteri.

"Apa wanita itu saat ini dapat menggunakan Mara untuk membuat kekacauan?"tanya salah seorang Jendral.

"Aku tidak yakin, yang aku takutkan jika wanita itu kini dikendalikan oleh King of Mara. Itu jauh lebih berbahaya dimana King of Mara mendapatkan wadah untuk dirinya. Ia bisa melakukan apa pun tanpa harus khawatir tubuhnya akan tersegel," jawab sang Perdana Menteri.

"Ini menarik." suara sang Raja membuat semua orang di dalam aula menoleh padanya.

"Aku ingin kalian membawanya hidup-hidup ke hadapanku," titah sang Raja membuat semua orang terbelalak tidak percaya.

"Ya-yang Mulia, wanita itu berbahaya-"

"Karena itu aku ingin melihatnya langsung, apakah ia berbahaya atau tidak.Lagi pula, apa kalian tidak merasakan bahwa Mara saat ini sudah menghilang dan semua kekacauan beberapa minggu lalu sudah hilang?"potong Raja Tehier sambil tersenyum menatap para Menterinya yang kini saling berpandangan.

"Benar apa yang dikatakan Yang Mulia Raja, Mara itu kini menghilang. Tetapi,kita tidak akan tahu di masa depan, apakah wanita itu menjadi musuh atau menjadi teman. Bukankah sebaiknya kita merangkulnya terlebih dahulu?" kini Ratu Vertuna yang angkat bicara.

Mereka semua mengangguk mengerti, seperti biasa sang Ratu benar-benar memiliki otak yang brilian. Pantas saja jika Raja Taheir jatuh cinta padanya atau lebih tepatnya memanfaatkan otak wanita yang sekarang menjadi ratunya itu.

"Jadi ... bawa wanita itu ke hadapanku. Jika menolak, kalian bisa membuatnya menjadi buronan. Sebarkan isu tentang dirinya yang akan membangkitkan King of Mara. Agar pada akhirnya, ia tidak memiliki pilihan lain untuk datang," titah sang Raja.

Semua orang mengangguk cepat, meski terlihat jahat. Keputusan itu jauh lebih penting daripada rakyatnya yang nanti menderita. Akan sangat berbahya jika wanita yang mereka sebut itu hilang kendali.

"Sesuai perintah Anda, Yang Mulia," jawab mereka serempak.

Taheir Zyrex, ia adalah raja ketujuh puluh enam di Kerajaan Paroksya.Berusia 88 varsa dan telah memimpin Kerajaan Paroksya selama lima puluh varsa lamanya. Berasal dari Suku Deva dengan kemampuan yang berada di tingkat Abatara karena tidak mengikuti hingga akhir saat festival Kruma tujuh puluh varsa lalu. Tetapi hingga saat ini hanya Saitama yang dapat mengimbangi kemampuannya dalam bertempur. Memiliki beberapa panglima dan jendral perang untuk membasmi King of Mara.Taheir bukanlah keturunan dari raja sebelumnya, ia hanyalah orang asing yang memasuki wilayah Kerajaan hanya berbekal kekuatan dan kepintaran. Karena sistem pengangkatan raja tidaklah melalui garis murni, siapapun dapat menjadi raja asalkan ia adalah orang yang mendapatkan anugerah dari sang Dewa. Taheir mendapatkan berkah penyihir terkuat dari sang Dewa Vidha.

TANTRA : The End Of BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang