*
*
*
*Matahari perlahan mulai muncul menampakkan wujudnya dan menyinari salah satu jendela kamar, cahaya yang menembus jendela kamar itu, membuat seorang pria tampan harus terbangun.
Dengan malas dia mulai mendudukkan badannya dan mulai melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang dirasanya sudah sangat lengket.
20 menit kemudian, dia keluar dari ruangan tersebut dengan telah berpakaian yang rapi dan aroma parfum yang maskulin ditambah dengan paras wajahnya yang tampan,mungkin bisa dibilang hampir sempurna membuatnya pagi ini semakin mempesona.
Mungkin setiap gadis yang dilewatinya akan berusaha mengejar dan menjadikannya sebagai seorang suami.Dia ialah Alresca Nero Ardiaz pria muda yang sangat tampan, pintar? Jangan ditanya lagi, apapun pertanyaanya pasti dapat dia jawab dengan baik. Apalagi diusianya yang masih sangat muda yaitu 18 tahun dia telah menjadi seorang alpha dalam pack goldmoon, pack terkuat yang ada di asia.
Ayahnya yaitu Gabriel memberikan tanggung jawab itu kebada anaknya karna merasa dia sudah sangat tua, dan ketika melihat kekuatan dari anaknya itu dia percaya bahwa anaknya pasti akan dapat mempertahankan pack mereka, ditambah lagi Al (panggilan untuk anaknya) adalah anak satu-satunya yang sangat ia sayang.
Dia yang sudah siap dengan penampilannya itu keluar dari kamarnya dan mulai menuruni satu persatu anak tangga menuju lantai satu, untuk menuju keruang makan.
Al yang telah sampaipun langsung duduk dikursinya, disamping kiri ada ayahnya dan di sebelah kanan ada ibunya Rose. Disana tidak hanya ada mereka, masih ada paman dan bibi serta sepupu dari Al , serta beta dan gamma di pack mereka.
Para maid mulai menghidangkan sarapan pagi mereka. Kemudian ayahnya yang tiba-tiba angkat bicara membuat seluruh pandangan menuju kearah Gabriel,
"Al aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi kau harus menerimanya, tanpa penolakan dan alasan apapun" ucap ayahnya sambil menatap anak satu-satunya itu.
"Ya, ada apa" dengan wajah datar namun tampan itu alres menjawab cepat.
"Apa kau ingat, ayah memiliki sebuah sekolah yang ada di dunia manusia?" ucap Gabriel lagi.
"Ya " ucap Alres kemudian menunggu jawaban dari ayahnya itu.
Semua yang ada diruang makan itu masih memfokus kan pendengaran mereka, sambil beberapa kali memasukkan makanan kedalam mulut mereka tak terkecuali Alres, tapi saat Gabriel mulai bersuara lagi dia kembali memfokuskan pendengarannya kepada apa yg dikatakan oleh ayahnya itu.
"Jadi, aku mendapat kabar ada salah satu dari pack yang telah menjadi lawan kita sejak lama yaitu Redmoon pack ingin menghancurkan sekolah yang telah ayah dirikan itu, sedikit demi sedikit mereka telah melancarkan aksinya, jadi ayah berharap kau dapat menyelesaikan masalah ini, kau tidak perlu membunuh mereka, cukup membawa mereka kemari, aku belum tau siapa saja yg mereka kirim kan ke sekolah itu, karna disekolah itu juga banyak werewolf selain mereka, jadi kau harus mencari lebih dahulu siapa saja mereka dan apa motif yg ada dibalik itu." ucap ayahnya panjang lebar, kemudian mengambil segelas air yang disodorkan oleh Rose.
Al yang mendengar kalimat panjang ayahnya tadi mulai berfikir apakah dia harus menerima tugas yang diberi ayahnya, menolakpun dia tidak akan bisa.
"Oke baiklah"
Sepupu dari Alres yang mendengar ucapan itupun ingin mengikuti kakaknya dalam menjalani tugas yg diberikan Gabriel kepada Al, menurutnya tugas itu sangat seru.
"Ayah, apakah aku juga boleh pindah sekolah kesana bersama kak Al ? Boleh ya ayah..." ucap Adriana kepada ayahnya dengan menunjukkan puppy eyesnya.
"Coba kau tanya kepada pamanmu itu" ucap ayahnya
"Paman ohh paman, bolehkah aku bersekolah disana bersama kak Al?"
"Baiklah kalau begitu, kau boleh bersekolah disana bersama Al, tapi kau jangan mengganggunya dalam menyelesaikan tugas itu" ucap Gabriel
"Oke sip, baiklah"
Setelah perbincangan itu mereka menyelesaikan sarapan mereka, tiba-tiba Alres berucap
"Jadi kapan kami mulai sekolah disana?"
"Besok"
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE
WerewolfMenjadi seorang secret agent tidak mudah, kau harus merelakan hidupmu saat menjalani tugas. Tapi itu kesenangan tersendiri bagiku. Apalagi... -Acelin Angela Brunella Menjadi alpha di sebuah pack terbesar dan terkuat sungguh melelahkan. Ditambah lagi...