Part 3

112 40 8
                                    

"Cerita tentang apa?"

"Jadi aku sekarang ini tidak terlihat baik karena...."

.

.

.happy enjoy🌫💕

.

.

"Aku seperti ini karena... Aku sama sekali tidak bisa melupakan seseorang yang telah mengkhianatiku. Bahkan aku selalu mencoba untuk melupakannya tapi kenangan itu selalu teringat. Kami sudah putus 2 tahun yang lalu. Aku tinggal di korea agar melupakan semua kenangan itu. Bahkan aku sangat membenci kenangan itu. Kenangan itu sangat buruk bagiku sangat sangat buruk"

"Tapi setelah aku sudah melupakannya tiba tiba saja kenangan itu kembali lagi. Bahkan kenangan yang muncul itu disaat saat yang bikin hatiku terluka. Dimana tepat didepan mata seseorang yang ku cintai sedang berciuman dengan wanita lain. Betapa menyakitkannya melihat adegan ciuman mereka itu. Sungguh aku benar benar sakit mengingat itu. Setelah kejadian itu esoknya aku pergi ke korea dan tinggal bersama Seokjin oppa. Ayah dan ibu ku mengetahuinya meskipun mereka sibuk dengan perusahaan mereka. Mereka bilang, mereka memarahinya karena telah berciuman dengan wanita lain. Bahkan ayahku menampar dirinya dan memberitahu bahwa aku menangis tak henti henti karena kejadian itu dan pergi ke korea untuk melupakannya. Aku tadinya senang sudah melupakannya tapi... Aku kembali sedih karena ingatan itu tiba tiba kembali dengan cepat yang membuat diriku mengingatnya kembali. Aku... Aku sungguh ingin melupakannya hiks.."ucap Kim Nai sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.

Kim Nai POV

Aku berusaha menahan air mata agar tak jatuh. Namun air mata itu sudah tak tertahankan lagi dan langsung jatuh kebawah membasahi tanganku.

Aku pun menyadari itu dan langsung menundukkan kepalaku ke bawah. Sambil masih terisak.

Aku masih berusaha agar tangisku tak pecah. Ku lihat Jungkook yang menatapku sendu. Dengan bendungan air mataku yang terlihat jelas dan jatuh membasahi wajahku dengan masih menatap Jungkook.

Jungkook POV

'ku tahu ini sangat menyakitkan bagi dirimu kim nai. Kumohon kuatlah'

Aku menatapnya sendu yang terlihat sedang menahan air mata sambil menatapku. Air matanya jatuh membasahi pipinya.

Dengan sigap aku menghapus air mata itu dengan jariku sambil menangkup wajahnya.

Kulihat tatapan menyakitkan di matanya. Aku tau bahwa ia sedang merasakan rasa yang teramat sakit itu.

Aku pun segera memeluknya dan ia membalas pelukkan ku. Aku mengusap usap punggunya agar dirinya sedikit tenang.

Kim Nai POV

Jungkook langsung memelukku dan mengusap usap pungguku.

Dapat ku rasakan pelukannya yang begitu hangat dan aku pun membalas pelukannya itu.

Aku menangis dalam pelukannya itu hingga membasahi baju Jungkook. Bahkan Jungkook membiarkanku menangis didalam pelukkannya.

Aku terus menangis hingga diriku lelah dan tertidur didalam pelukkannya.

Jungkook POV

Dapat ku dengar suara tangisnya yang mulai pelan. Ku pikir dia sepertinya sudah lelah menangis.

Saat ku lihat. Dia tertidur dalam pelukkanku. Aku pun tersenyum dan membawa dia kekamarnya. Membiarkan ia tidur terlelap.

Setelah selesai membawanya ke kamar, aku langsung kembali ke ruang tamu.

Saat diriku merasa bosan. Aku memutuskan untuk jalan jalan di taman. Sampai menunggu Seokjin hyung atau Kim Nai bangun dari tidurnya.

.

.

.

Other side

"Hmm.. Apa kita sudah selesai latihannya? Apa ada pekerjaan lainnya?" tanya Seokjin

"Hmm... Sepertinya sudah selesai semua hyung kau juga boleh pulang kalau kau mau. Aku masih ada urusan lain yang harus diselesaikan" ucap Namjoon.

"Ya dia benar hyung. Jika kau mau pulang maka pulanglah sepertinya aku akan mempelajari dance baru lagi" sahut Jimin.

"Sebaikanya kau pulang sajalah hyung. Sepertinya kau mengkhawatirkan Kim Nai" ucap Hoseok

"Hmm.... Baiklah" jawab Seokjin.

.

.

Mobil sedan hitam kilat telah sampai di rumah besar dengan halaman yang luas tersebut.

Mobil tersebut berhenti di halaman luas tersebut dan seseorang keluar dari mobil itu.

Seseorang itu berlari ke dalam rumah besar tersebut.

Ya. Itu adalah Seokjin.

Ia masuk dan menuju kamar Kim Nai. Saat ia masuk. Ia mendapati Kim Nai yang tertidur pulang dengan mata sembab akibat menangis.

Lalu ia keluar dari kamar Kim Nai dan menuju ruang tamu dan mendapati seseorang yang tengah duduk di sofa tersebut.

"Oh! Hyung kau sudah pulang rupanya"

"Ya... Aku sudah pulang. Apa kau mau pulang? Barang kali kau masih ada urusan"

Jungkook melihat jam di tangan kanannya dan waktu menunjukkan pukul 2 siang.

"Aku akan pulang hyung. Sepertinya masih ada urusan yang harus aku urus hyung. Baiklah sampai jumpa"ucap Jungkook sambil berjalan keluar dan melambaikan tangan.

.

.

.

.

"Ya ampun banyak sekali ini" ucap seorang namja.

.

.

.

.

Tbc

Jangan lupa vote and comment ya... Karena vote kalian nentuin cerita ini. Jadi vote terus ya....

Good bye see you soon di next chap.

Bye bye👋👋👋

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang