Rasa sesak kembali datang kepada Naya. Mata Naya sudah memerah dan berlinang air mata. Ia tak menyangka jika akan bertemu dengan orang yang sudah mengecewakannya lagi.
"K-kau?!...."
.
.
.
.
.
.
.
.
"K-kau?!Sedang apa kau disini?!Pergilah"
"Kim Nai jangan seperti ini. Jebal" jawab orang itu dengan sedikit memelas.
"Pergi!" Bentak Naya kepada orang itu.
Semua orang yang sedang berjalan melihat ke arah mereka. Tetapi mereka berdua tidak memedulikan itu semua.
"Kim Nai~" ucap orang itu sedikit lembut.
"A-Apa yang kau lakukan disini?" Suara Naya sedikit bergetar karena menahan isakannya.
"Kenapa kau datang lagi?" Orang itu masih belum menjawab pertanyaan Naya tadi. Ia hanya diam memandang Naya dengan mata sendu nya.
"Jawab aku KANG DANIEL!" Ucap Naya sedikit membentak Daniel.
Ya orang itu adalah Kang Daniel. Orang yang telah mengecewakan Naya. Naya juga merahasiakan hal ini.
"Kau sudah membuatku terluka. Mengapa kau datang lagi? Apa yang kau inginkan lagi, hah?! Apa kau ingin menyakiti diriku lagi? Sudah cukup! Aku sudah terlanjur kecewa terhadap dirimu" ucap Naya dengan wajah yang berlinang air mata.
"Naya dengarkan aku dulu. Kau..."
"Tidak! Aku tidak ingin mendengarkan mu lagi. Aku kecewa" ucap Naya dengan wajah yang dipenuhi oleh air mata
"Aku sudah hampir melupakan kejadian itu dan melupakanmu. Tetapi kau datang disaat aku ingin melupakan dirimu itu dan kenangan buruk itu datang lagi padaku. Kau membuatku menderita. Kenapa kau datang lagi hah? Tidak cukup kah kau mengecewakan diriku?" Mata Naya sudah sembab karena nangis.
Kepala Naya sedikit pusing karena kelelahan menangis dan juga karena beban berat yang ditanggung nya selama ini. Ia terlalu banyak menanggung penderitaan dirinya sendiri.
Penglihatannya semakin lama semakin membuyar. Membuat penglihatannya tidak jelas.
"Aku ingin menjelaskan sesuatu.... KIM NAI!" Teriak Daniel saat Naya jatuh dan pingsan. Mata membulat sempurna. Ia tidak tau harus berbuat. Ia ingin membawanya ke rumah sakit. Namun ia urungkan karena teman Naya berjalan mendekat kearah mereka. Mau tidak mau Daniel harus pergi dari tempat itu.
Kemudian tempat itu menjadi pusat perhatian dimana semua orang berkerumun ditempat itu.
Sonye yang melihat kerumunan itu. Segera menghampiri kerumunan itu karena rasa penasarannya.
Saat menghampiri kerumunan itu. Ia agak sedikit kesusahan karena harus berdesak-desakkan terlebih dahulu sebelum liat korban kerumunan itu. Saat ia sudah melihat korban kerumunan itu. Sonye menga-nga lebar dan mata yang membulat.
Yang menjadi kerumunan orang orang itu adalah temannya sendiri Kim Nai. Dengan cepat ia menghampiri Kim Nai.
"Naya! Naya! Kumohon bangunlah. Apa yang terjadi padamu?!. Naya-ah!!!" Panggil Sonye sedikit menangis karena khawatir pada Naya.
Lalu dengan cepat ia memanggil ambulan dan menelpon semua member BTS.
Tak berapa lama kemudian ambulan datang dan membawa Naya ke Rumah Sakit terdekat.
Para member menyusul mereka di Rumah Sakit dengan keadaan khawatir. Termasuk Seokjin yang sedari tadi menyetir dengan keadaan sangat khawatir terhadap dongsaeng nya.
.
.
Tak butuh waktu yang lama untuk sampai Rumah Sakit mereka pun telah tiba. Segera mungkin mereka semua keluar dari mobil dan sedikit berlarian ke dalam Rumah Sakit tersebut.
Seokjin menghubungi Sonye
"Yeoboseyeo Sonye-ah. Dimana ruangan Naya?"
"Dia berada di ruangan Bulan no.07 lantai 3"
"Baiklah. Gomawo. Aku dan yang lainnya akan segera kesana"
Setelah sambungannya telah terputus. Seokjin memberi tahu pada yang lainnya.
"Naya berada di ruangan Bulan no.07 lantai 3"
"Kita berada dilantai berapa sekarang?" Tanya Taehyung.
"Sekarang kita berada di lantai..." Mata yang lain mencari tahu lantai berapa mereka berada.
"Ahh. Lantai 2. Berarti kita tinggal naik keatas sekali lagi. Mau naik lift atau tangga saja?" Tanya RM.
"Kita naik lift saja. Aku lelah karena tadi lari" ucap Yoongi.
"Baiklah"
Lalu semuanya pergi menuju lift dan menekan tombol lantai 3.
Sesampainya di lantai 3 mereka langsung berlarian kecil dan mencari ruangan Naya yang telah di beri tau oleh Sonye tadi. Mereka terus berlarian kecil kepalanya tak berhenti untuk menengok kanan dan kiri.
Kemudian Jungkook menemukan ruangan Naya yang dibilang Seokjin tadi. Segera lah Jungkook memanggil para Hyung nya.
"Hyung! Kemarilah! Ruangannya berada disini" ucap Jungkook.
Lalu semuanya pergi menuju tempat Jungkook. Seokjin membuka pintu ruangan tersebut. Lalu terlihat Sonye yang sedang cemas duduk disamping Naya.
Segeralah mereka semua masuk kedalam ruangan Naya. Naya masih belum sadar. Ia diberi obat penenang.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Seokjin kepada Naya.
Sonye diam tak tau harus menjawab. Hingga akhirnya ia membuka mulut dan bersuara.
"Sebenarnya....."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Jangan lupa Vote dan Comment yaa
Hargai hasil kerja orang😊
Maaf jika ada typo yang bertebaran:v
Udah lama ga update:v
Bye bye mau UTS dulu:v
Ok
Gomawo
Saturday, 15 September 2018
By kookies754
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionBaca aja dulu mana tau suka?? "Kumohon jangan pergi... hikss... kumohon kau tidak mungkin pergi dan meninggalkanku sendirikan... kumohon jangan pergi....." Tangisku pecah tidak sanggup melihat Yeoja yang kucintai yang sudah dinyatakan telah pergi...