Prolog

77 19 0
                                    

#yogyakarta

"Ck gween bisa diam gak si" kesal gariel dari arah kemudi,orang yang ditegur merasa tak berdosa,tanpa merasa bersalah gween mengganti lagunya

Libur tlah tiba....
Libur tlah tiba.....
.. hore.. hore..

Suara gween dan ukulelenya menambah kebisingan sebuah mobil yg sedang menuju ke candi Borobudur.

"Gween lo kayak anak kecil tau gak" sekarang gabriel benar-benar dibuat pusing dengan tingkah adiknya yang kekanak kanakan itu,

"Biarin kan gue amang masih kecil" cibir gween.

"Di bilangin malah ngeyel" ujar gariel,dengan gerakan cepat merebut ukulele yang di petik gween. Entah sejak kapan gariel menjadi se sensitif ini,"ya elah bang"
"Diam ngak,,lo nyanyi udah 3 album"
"Ok"
Gween munurut pasrah, sepertinya mood kakaknya itu sedang tidak bersahabat untuk ia ulahi sekarang.
Sedangkan orang2 yang berada di dalam mobil hanya menatap mereka gemas, bagaimana tidak mereka sama sama keras kepala dan tak mau kalah dalam beradu argumen.

Gween memalingkan wajah nya ke arah jalan yang ramai, yogya mengingatkan segala kisah masa kecilnya bermain dan menangis sama seperti yang di lakukan anak kecil pada umumnya.

Tak lama kemudian mobil berhenti di tempat tujuan,gween berteriak kegirangan,ia benar benar tak sabar mengambil kamera untuk mengabadikan dirinya,sebenarnya gween sering ke candi ketika berkunjung keyogya tapi karana hobiya berfoto ritual itu yang paling di utamakan.

"Ma teman teman gween udah nunggu,gween temuin bentar ya ma" mendapat anggukan dari sang mama gween pun menyusul teman teman masa kecilnya.

dengan semangat gween berlari kearah teman temannya, tujuan ingin memberi surprise tapi kaki nakal seseorang menghalangi langkahnya sampai dirinya terhuyung ke lantai "awww" ringis gween menggusap lututnya. Pelaku tersebut menatap gween bengong "ngpain"tanyanya bingung.
"Tai lo bantuin kek" upat gween
"Lo nginjak tali sepatu gue,liat nih kaki gue lecetkan"omelan gween membuat beberapa pengunjung tertarik untuk menyaksikan mereka,gween mengusap kakinya.
"Maaf,unsur ketidak sengajaan" ucap si pria tersebut denagn cuek, dan tanpa dosanya pria itu berjalan menjauh tanpa membantu gween berdiri.


"WOY LO NGINJAK TALI SEPATU GUE" teriak gween dg muka yg sudah memerah,ia tak trrima dengan perlakuan pria yang tak bertanggung jawab itu,
" gween lo ngapain?" Tanya yaya bingung melihat gween yang menjadi pusat perhatian."ngepel" jawab gween kesal,bukanya membantu gween berdiri yaya malah memasang wajah polos.

✓✓✓

Thanks leader
Makasih udah mau baca ceritanya,
vote dan comen
Adalah semangat author
Mohon tinggalkan jejaknya
Semoga teman teman suka dengan ceritanya
🙏🙏


 BETWEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang