Chapter 2

71 13 1
                                    

Di sebuah caffe gween sedang asyik memainkan hp nya sambil memetik lembut ukulelenya. Setelah beberapa menit akhirnya zilla, tharisa, alesha datang mengahmpiri gween dan disusul phalupi di belakang yg sibuk dg gamenya.

"Woy sejak kapan lo disini??" Ucap zilla kepada gween "udah sejak perang dunia ke dua, lo tau nggak menunggu itu sakit" jawab gween sambil mengusap dadanya.

"Wow lumyan juga ya! "
"Eh, lo nunggu apaan selama itu? Nunggu sehun nikah sama gue ya??" Ucap alesha memotong pembicaraan mereka.
Maklumin aja alesha pecinta korea, yaaaa kadang suka mimpi di siang bolong, "
"Wooooy tidur dulu baru mimpi" cela tharisa
"Hehe iya gue udah tidur, tapi ngak pernah mimpi kayak begituan" alesha menjawab dengan cengengesan.
"Eh.....eh... itu bukannya nares sama zhafran ya?"
"Mana?"alesha mencari titik terang keberadaan nares sama zhafran.

"Itu tuh yg duduk di pojok" nares adalah anak ipa3, teman sekelasnya gween, tharisa dan phalupi.sedangkan zhafran adalah teman sekelasnya zilla, dan alesha sepupunya tharisa.

"Oh iya ya gue lupa, tuh cowok ganteng di sebelahnya zhafran siap ya?" Tanya alesha lagi.

"Supirnya kali" ucap gween asal.
"Lo gila ya gween masa ganteng gitu dibilang supir"

"Itu sepupu gue" ucap tharisa cuek sambil dan kembali mengalihkan pandangannya ke laptonya.

"Oooo, kalau dia sepupu lo berarti sepupu zhafran juga dong"

"Iya idoy" tharisa yg tabah menjawab pertanyaan alesha yg seperti anak sd kls satu.

"Udah udah kalianau pesan apa?" Tanya zilla sambil melihat menu makananya.

"Gue kayak biasa zill" jawab gween sambil memetik ukulelenya.

"Gue juga" jawab tharisa yg masih memandang laptopnya.
"Gue jus mangga" alesha mengangkat tangannya sambil menonton drama yg ada di hp nya.

"Oh iya lhupi lo mesen apa?"
"Woyy!! phalupi gue bicara sama lo" zilla mengulang pertanyaannya yg tidak di jawab phalupi.

"Eh gue,, gue pesen jus jeruk aja deh" maklumin si phalupi dia sibul sama gamenya, jadi dia agak kurang peka terhadap sosial.

Tak lama kemudia makanan yg mereka pesan datang, mereka pun menikmati pesananya masing masing. Sambil menggosipkan orang yg ada di sebelah zhafran dan nares.

Gween yg kurang suka dg pembicaraan teman temannya lebih memilih memetik ukulelenya dg lembut sambil memainkan hp nya.

                🎸🎸🎸

Seperti biasanya kantin ramai oleh kedatangan gween dan sahabatnya, sepi kalu mereka gk ada yg ngelakuin konser dadakan seperti gween.
Gween bisa memainkan musik apapun dan yg paling ceria di antara sahabatnya.

Nares ikut bernyanyi sambil meminta saweran kepada kakak kelas dan adik kelas.

"Woy woy!! Kalian apa apaan sih ucap bella dan dua sahabatnya yg menebus gerombolan siswa yg asyik berjoget.
Bella adalah cabenya sma garuda.

"Lo yg apa apaan,,gangguin orang aja dasar sampah masyarakat" ucap nares yg nggak mau kalah.

"Apa lo bilang, sampah masyarakat?" Ucap bella tersinggung.

"Ngaca dong"

"Gue udah ngaca kok, dan gue juga tau diri, ketimbang lo udah jelek nggak pernah ngaca"

"Sadar dong!!,, Bibir udah merah kayak darah, baju dikecilin, body di pamerin lo sisiwa apa mama muda?, kalau lo mama muda yok sini berapa sejam?? Ucap nares.
Semua siswa terheran mendengar kata nares tadi.

 BETWEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang