''bang!! cepet dong 15 menit lagi gerbang di tutup niii"
teriak gween dari meja makan, dengan wajah yang cemas takut terlambat.
"iya iya, sabar..."gariel berjalan menuju motor yang sudah terparkir di halaman rumah yang begitu besar, rumah tersebut hanya di huni oleh gween dan gariel, beserta empat pembantu nya. mama papa gween di yogya mengurusi pekerjaan nenek nya, mama papa gween pulang ke jakarta hanya 1 atau 2 kali 2 minggu untuk melihat anak-anak nya, tapi gween tidak berkecil hati, dia bisa memaklumi kedua orang tuanya. gween juga tidak merasakan kurang kasih sayang karna gariel memberikan kasih sayang yang lebih untuk gween.
" bi gween sekolah dulu" gween berlari ke arah gariel yang siap melajukan motornya.
"tumben bawa gitar"
"hehe iya bang, masa bawa ukulele mulu" gween sudah berada di atas motor . sesampai di sekolah gerbang sudah hampir di tutup.
"pak tunggu dulu..!" teriak gween menghentikan satpam yang akan menutup gerbang, gween berlari kearah gerbang sambil berpamitan ke gariel.
"makasih pak, bapak tambah ganteng deh!" goda gween, lalu berjalan menelusuri koridor,.
"hay khenzi" sapa gween, khenzi berjalan dari arah berlawanan
" kok sendiri aja temen nya mana?"
"kecebur di empang" jawab khenzi cuek
" lho, kok ngak sekalian ngikut?"khenzi tidak membalas dan malah mengalih kan pandangannya ke ponselnya.
"oh iya dapat ID line gue dari siapa?" gween mengajukan pertanyaan, tapi tidak di respon khenzi. khenzi masih saja menatap ponsel nya, gween di buat kesal sambil meremas-remas roknya.
"ooiii, lo budeg ya"
"apaan si, lo nanya ke gue?"
"ya iya lah, nanya siapa lagi? kan cuma ada lo di sini!" jawab gween kesal
"kalau nanya itu pake alamat"
gween menarik nafas gusar. "oke, khenzi dapat ID LINE gween dari siapa?"
"dari tharisa" jawab khenzi cuek
" tadi nyuruh gue nanya lembut, nah sekarang lo malah jawab cuek'
"siiapa yang nyuruh nanya lembut, gue cuma bilang nanya pake alamat" gween yang merasa kesal dengan jawaban khenzi, berniat ingin meninggalkan khenzi. saat gween melangkah kekanan khenzi juga melangkah ke kekana, saat gween melangkah ke kiri khenzi juga ikut melangkah kekiri, adegan itupun terjadi begitu lama.
"agrh, udah lo jangan ngikutin gue muluu" ucap gween kesal
"siapa yang ngikutin lo, GR banget lo jadi orang'' timpal khenzi, tanpa memperpanjang masalah gween segera berjalan mendahului khenzi sambil berguman" dasar kurap katak"
"apa lo bilang" suara khenzi menghentikan langkah gween, " dasar pengamen" sambung khenzi, tapi gween tidak menghiraukanmya dan melanjutkan langkahnya.
''dasar kurap katak pagi-pagi udah ngebuat gue senem kesabaran, untung aja itu masih pemanasan, kalau udah masuk gerakan inti udah masuk tanah tu anak,"guman gween sambil berjalan menulusuri koridor dengan raut wajah kesal. "woii, kenapa lo?, masih pagi udah kayak orang gila, ngomong-ngoong sendiri"ucap zilla yang sudah berda di depan gween.
"gimana ngak gila coba, masih pagi tuh anak udah ngukur kesabaran gue."
"anak siapa?" tanya alesha
"anak gorila!"gween kembali melanjutkan langkah nya.
"lo beneran gween, ketemu di mana sama anak gorila?"tanya alesha polos
"iih, lo juga ikut-ikutan ngetes kesabaran gue"
"iya-iya ma'af" mereka melanjutkan langkahnya.
"tumben bawa gitar" seru phalupi ketika sudah sampai di kelas
"iya gue berusaha ngimbangin kecintaan gue sama ukulele dan gitar" phalupi hanya mengangguk setelah mendengar jawaban gween.
"ntar pulang seklah ke kafe yuk" ajak tharisa, seperti biasanya jika ada yang ngajak ke kafe mereka semua setuju.
*-* *-* *-*
ips 3 merasa berada di puncak kejayaan karena 2 jam terlewatkan tanpa belajar. khenzi dan zhafran beserta nares yang bolos belajar,mengabiskan waktunya sambil menoton film.
"wiisss, gede banget pan" teriak khenzi yang terpesona karena film yang dia tonton. sekedar informasi aja, khenzi dantaharisa biasa manggil nama zhafran denagan sebutan pan.
"iya gue udah ngak tahan ngeliat nya"jawab zhafran sambil meremas tangannya
semua siswa yang berada dalam kelas hanya menatap mereka bertiga dengan heran."ngiler nih gue" lanjut nares
"iya duh,duh ngapain tuh, aww, pelan-pelan dong, gue juga pengen di gituin"
karena ingin tahu khenzi, nares dan zhafran sedang nonton film apa zilla berjalan menuju ke arah mereka nonton.
"woii, kalian nonton apaan" zila memukul meja
"ng-ngak, ngak nonton apa-apaan" jawab nares terbata-bata
"coba gue ihat, kalian pasti nonton bokep" zilla mengambil hp yang berada di atas meja."
"gilaa. kalian nonton kartun, tapi ekspresinya kayak nonton bokep"teriak zilla tak percaya
"ya elah, kalau mau nonton begituan, kita juga lihat- liat tempat kali"
"iya makanya jangan suka souzon, banyakin husnuzonya dari pada souzon" khenzi mengambil hp yang di genggam zilla.
"tumben lo jam segini di kelas, biasanya udah keliling-keliling kelas" ucap zhafran tak percaya.
"gue udah tobat"
"hah tobat, tobat lo kan cuma sejam atau 2 jam"zhafran merendah kan zilla.
"terserah lo" zilla menginjak kaki zhafran, lalu pergi meninggal kan zhafran yang meringis kesakitan.
*-* *-* *-*
"ini kafe tante lo thar?" tanya phalupi ketika sudah berada di kafe. tharisa hanya membalas dengan anggukan di sertai senyum.
"tante" sapa tharisa kearah seorang wanita paruh baya yang berdiri di samping meja,"eh tharisa" wanita tersebut berjalan menuju tharisa dkk.
"ayo duduk" wanita tersebut mempersilahkan duduk.
"ini kafe tante?" tanya gween
"iya, kalian sering-sering dong main ke sini"
"iya tante"ucap gween dan teman2 nya secara bersamaan.
tak lama setelah itu, terlihat kehadiran khenzi dan 2 temannya."oi kok ada kalian" tanya naresh heran.
"dasar ogeb, ini kan tempat umum" jawab tharisa
"ih tharisa kok gitu si, babang naresh kok di bilang ogeb sih"
"cieh babang naresh" goda khenzi dan zhfran.
"emang lo mau sama nares thar?" khenzi meragukan nares
"ya elah lo gitu amat si sama gue " ucap nares dengan wajah yang butuh di kasihani. tapi tharisa tidak merespon.
mereka bertiga bergabung dengan gween.
setelah berberbincang cukup lama, mereka memutusnyakan untuk pulang ke rumah masing2, saat di perjalanan gween dan teman temannya beryanyi, alesha yang mengmudi mobil juga ikut memantul2kan jarinya sesuai irama.
*-* *-* *-*
thanks guys
mohon maklum atas typo yang brtebaran
happy reading
jangan lupa vote and coment guys:v
see you again
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN
Teen FictionHanya karena pertemuan tak disengaja menjadi disengaja, lo bisa memporak-porandakan pikiran gue. Bahkan lo bisa buat diri lo lebih berarti dari ukulele gue. Dan disini, gue cuma salah satu diantara orang-orang yg menyayangi lo. -bet...