6. Dia

53 13 3
                                    

Cuaca sore hari ini sangat mendung menandakan bahwa hujan akan turun sangat lebat sementara salsa masih tertidur di ranjang nya dengan nyaman sesekali dia menggeliat karena kedinginan dengan suhu AC yang dia nyalakan apalagi udara diluar rumah sekarang sangat dingin dan sejuk.

Salsa terbangun dari tidurnya karena handfone nya terdapat panggilan masuk dari mamanya lalu salsa segera mengangkatnya.

"Halo ma?." Tanya salsa dengan suara serak.

"Sore sayang,baru bangun tidur ya?."

"Kok tau ma?." Jawab salsa sambil mengucek matanya yang masih berat untuk membukanya.

"Kelihatan dari suaramu."
Tawa mama salsa dari seberang telfon sementara salsa juga ikut tertawa.

"Gimana dirumahnya tante mila,enak?."

"Ye mama, dikira makanan gitu kok enak." Tawa salsa.

"Maksud mama nyaman apa enggak?."

"Nyaman kok ma."
Jawab salsa sambil tersenyum.

"Yaudah,nyamanin ya sal kalo gitu mama tutup dulu ya."

"Iya, see you ma."

"See you to nak."


Setelah mengangkat telfon dari mamanya salsa berdiri dari tempat tidurnya dan menuju ke arah pintu lalu membukanya. Salsa ingin ke dapur karena dia sangat haus tetapi dia sangat takut dengan hujan karena sekarang di luar hujannya sangat deras dan petir saling menyambar.

Lalu salsa kembali masuk ke kamarnya menuju ke tempat tidurnya,salsa mengambil bantal untuk menutupi telinganya dari suara-suara petir yang saling sahut menyahut. Dengan hati-hati salsa melewati tangga sesekali dia melirik ke arah jendela memastikan kalau ada petir dia langsung menutupinya dengan bantal. Salsa pun sampai di dapur dan mengambil gelas dengan bantal dijepit diantara badan dan tangan kirinya.


"Ah..lega bisa minum."

Jelas salsa sambil menyandarkan tubuhnya di kulkas,salsa melirik jam dinding yang ada di dapur dan bergantian melirik jendela.

"Padahal masih jam 4 tapi udah kerasa kayak maghrib." Gumam salsa

Setelah selesai minum salsa langsung kembali ke atas melewati tangga dengan hati-hati sesekali salsa melirikan matanya kearah jendela.

Tiba-tiba dari arah jendela terdapat kilatan petir yang sangat menakutkan salsa langsung menutup telinganya dengan bantal dan berlari menaiki tangga tanpa menghiraukan jalan. Salsa membuka pintu kamarnya dan langsung masuk kedalam kamar lalu salsa menuju ke tempat tidurnya dengan badan tengkurap dan bantal berada diatas kepalanya untuk menutupi telinganya.

"Siapa lo?."

Salsa terkejut dengan suara tersebut salsa semakin takut karena terdapat suara aneh dan tidak dikenal dengannya, padahal tadi kamarnya hanya ada salsa doang tapi sekarang? Salsa pun menggelengkan kepalanya dan berteriak memohon.

"pergi kamu pergi kamu,jangan ganggu aku."

Salsa semakin takut karena ada yang menyentuh lengannya dan mengambil bantal yang dipakai untuk menutupi telinga salsa.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang