Denyut angin subuh telah sampai kepadamu, membelai telingamu dengan desiran paling merdu. Membisikkan kata kata yang lebih dingin dari sekadar kerinduan meminum segelas jus alpukat kegemaranmu di musim hujan.
Dingin pagi ini lebih kekal dari seonggok rindu yang semakin menyuburkan kalimat sepi di kepala. Aku tak yakin mampu melepaskanmu sedetik saja dari ingatan. Membayangkannya saja sudah membuat sekujur tubuhku kaku, detak-detak nadi seolah terbang lepas ke lautan.
Kemarau masih begitu jauh, Tuan. Rindu rindu masih basah. Puisiku masih gemar menari di balik kacamata minusmu. Ingin terus kau baca, meski tak kan pernah habis.
Tng, 4 Februari 2018
🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿
Tahun-tahun telah merawat sunyi sedemikian sabar, menyusun setiap kemungkinan yang tertaut di sepasang matamu. Kau entah di kejauhan bersembunyi di belantara waktu. Tidak ada hujan di luar jendela. Tetapi subuh ini denyut angin itu sampai juga di telingaku. Kau sedang apa di sana? Apakah kautengah membaca buku, atau asyik menulis puisi dengan ditemani secangkir coklat panas kesukaanmu?
Tidak ada hujan di luar jendela. Aku sendiri dan sedang ingin membiarkan segala perihal tentangmu menangkap ingatanku: buku puisi, kue sus coklat, sepatu sneakers putih, lagu dan warna langit di pangkal pagi yang menjadi favoritmu. Aku sendiri dan sedang ingin membiarkan sunyi dan bahasa membebaskan rindu yang keras kepala dalam benakku. Dan di keluasan itu, kudapati puisiku adalah sepasang mata yang tak letih menafsirkan sunyi di kedalaman puisi-puisimu: rindu itu, rahasia itu.
Jakarta, 7 Februari 2018
__________
Note:
Hai gaess apa kabar sama rindunya?😄 Nikmatin aja kalau lagi rindu sama seseorang, kalau kata Dilan "rindu itu berat", kalau bagi aku "merindukan ngemil itu lebih berat" 😂🔨.
Ini adalah puisi ke 5 dari project kolaborasi kami, kalau gak salah hitung. Semakin ke sini, semakin tegang dan semakin bingung mengolah diksi juga memperluas tema. Maklumlah, partner duet aku ini DimasAlbiyan jago banget merangkai kata apalagi kata-kata puitis.
Happy weekend💞
Selamat menenangkan rindu yang gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Sepasang Puisi yang Bertemu
PoesiaWork puisi berisi kerinduan yang dikemas secara kolaborasi dengan Dimas. Beberapa part puisi di sini saya unpublish. Cover by Eruchi_Chan