Part 2

2.4K 137 3
                                    

Part 2.

Sudah 2 tahun mereka menikmati hidup berdua dalam rumah tangga,namun mereka belum juga mendapatkan momongan. Memang belum rezeki mereka kali ya.

Selama 2 tahun ini mereka mengalami masa-masa dimana susah dan senang nya menjalani kehidupan rumah tangga.

Hingga suatu hari perasaan yang kurang mengenakan dan kegundahan nana yang di selimuti rasa cemburu.
Dan nana mengira ada orang ketiga diantara mereka.
Karena belakangan ini jihoon selalu pulang larut malam.
Wajar saya seorang istri yang cemas menunggu suaminya yang tak kunjung pulang rumah.

Namun nana harus berusaha menghilangkan rasa cemas dan curiga terhadap suaminya park jihoon.

Ting!! Tong!!!!......

Suara bel rumah pun berbunyi. Itu pertanda park jihoon sudah kembali pulang kerumah.

Nana pun merasa lega dan senang karena suaminya telah pulang.
Dengan perasaan senang nana bergegas membukakan pintunya.

Ceklek.....

Dan wajah nana yang dari tadi tersenyum karena suaminya pulang tiba-tiba setelah membuka pintu wajah nana kembali cemberut.

Ternyata orang yang ditunggu-tunggu bukan lah orang yang mengentuk pintu.
Dia adalah mama nana yang bertamu malam-malam.

"Eomma??". Ucap nana.

"Hy sayang".

Sambil cipika cipiki cium kanan kiri, dengan wajah nana yang masih cemberut.

"Tumben ma kesini. Tengah malam lagi"

"Ini mama bawain martabak kesukaan kamu".

"Ohh.. makasih ma".

Lalu mereka duduk di sofa.

"Oh ya,suami mu mana? Belum pulang?".

"Iya ma,kayaknya baru sibuk kali".

"Emang selalu gini ya?".

"Malah setiap hari ma. Entahlah aku juga pusing".

"Emang nya kamu nggak tanya?".

"Udah ma,tapi ya gitu jawabnya sibuk".

"Mungkin baru sibuk bener".

"Ya entah".

"Hustt.... jangan berfikir yang negatif dulu".

"....."

"Udah ah eomma mau pulang,cuman mau nganterin martabak aja. Kamu ati-ati ya".

"Ya udah ma,makasih dah bawain makanan".

Setelah eomma pulang akhirnya nana pun kembali sendiri.
Setalah beberapa lama. Akhirnya jihoon pulang kerumah.

Tingg!!! Tongg!!!....

Ceklekk!...

Nana yang bergegas membuka pintu dan yang pulang adalah jihoon suaminya. Kini membuat nana semakin jengkel.
Tanpa menyapanya nana langsung pergi dan meninggalkan jihoon yang masih di depan pintu.

"Nana...... na.....". Teriak jihoon

Jihoon langsung menutup pintu dan menghampiri nana yang sekarang ada di kamar.

Ceklekk....

Jihoon yang membuka pintu kamar nana. Nana yang sedang berbaring ditempat tidur.
Jihoon yang melihatnya langsung menghampirinya.

"Na....Nana".

".....".

Jihoon yang mengelus rambut nana sambil memanggil manggil namanya.

"Kalau lo laper tuh ada makanan di sofa,tadi eomma yang beliin".

"Tapi kamu juga makan dong,masak aku sendiri".

"Gue ngantuk".

Kebiasaan nana dari dulu yang jutek,kasar,panggil gue lo padahal dah jadi suami. Tapi hati nya baik dan perhatian.

"Ayolah...."

"......"

Akhirnya jihoon mengambil martabak yang ada di sofa.

"Yaudah... nih aku ambilin kita makan di kamar aja".

".......".

"Yakin,nggak mau. Mumpung masih anget nih. Nanti kalau dingin nggak enak".

Krukkk......krukkkk......

Tiba-tiba suara perut nana berbunyi. Nana yang pura-pura tidur langsung mendengus dan malu.

Nana POV
Yah sialan kenapa nih perut bunyi segala. Jadi ketahuan kalau gue laper,apalagi tuh makanan kesukaan gue lagi.
NANA POV END.

"Laper sih iya. Tapi nggak mau makan".

"Siapa yang laper".

Krukkkk....krukkk......

" la trus tuh suara perut siapa?".

"......"

Jihoon yang menghampiri nana dan membangunkan nana.

"Apa sih lo ngapain".

"Ayo makan".

Akhirnya jihoon menggendong nana. Nana yang selalu memberontak untuk menurunkannya.
Akhirnya nana bangun dan duduk bersampingan dengan jihoon.

Jihoon yang menyuapi nana dengan sepenuh hati.
"Gue bukan anak kecil,gue bisa sendiri".

"Ya udah, oke".

Akhirnya jihoon menuruti semua perintah nana. Asalkan nana mau makan.

"Kamu kenapa?? Kayaknya kamu marah".  Tanya jihoon.

"Auk ahh...emang lo peduli".

"Ya,iyalah kamu kan istri tercinta,tersayang dan kamu adalah hidupku".

"Ciah.. gombal,basi tau nggak".

"Emangnya aku salah apa?".

"Masih nanya lagi".

"Makanya aku tanya".

"Lo nggak merasa bersalah ya. Lo belakangan nih suka pulang terlalu malam. Apa jangan-jangan lo punya cewek lain".

"Kamu ngomong apa sih. Kok sampai gitu kamu berfikir".

"Ya,bisa aja kan".

"Aku pulang malam itu,aku harus ngurusin berkas berkas yang penting dan aku ada proyek yang besar".

"Emang setiap hari. Sampai-sampai lo nggak ada waktu luang".

"Ya,maaf aku nggak bisa luangin waktu. Tapi aku akan coba biar aku bisa ada waktu untuk kamu".

"Tapi lo bener kan,lo jujur sama gue kan?".

"Iya gue jujur,karena satu-satunya wanita yang aku cinta dan aku sayang selain ibuku itu adalah kamu nana".

Wajah nana mulai memerah setelah jihoon berkata dengan lembut.
Mungkin dia merasa terlalu over dan terlalu cemburu.

"Yaudah kita tidur udah malam". Ucap jihoon.

"Hmmm".

Akhirnya nana dan jihoon tidur setelah mereka makan dan berbincang bincang.

"Good night baby".

"Good night".


TBC

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT.









YEOBO (Park Jihoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang