Bab I

106 9 5
                                    

¤Luka¤

Luka tidak punya jeda saat kau tak disamping ku
Terus datang menyatu jadi satu
//
Besar sudah luka ku tapi tenang hati ku
Mengharu biru pilu
Tubuh ku membiru beku
Aku hanya rindu pelukan mu

¤penantian semu¤

Selama apa kau pergi menjelajah aku akan menunggu mu, Menjaga apa yang dulu kita janjikan bersama. Menjaga hati yang akan kau peluk lagi saat kembali nanti. Karna menunggu tak pernah senyaman ini ketika dirimu yang ada di ujung harap ku

¤Penantian semu.(2)¤

Sejauh apapun kau pergi aku tetap menunggu mu. Menanti meski pilu.
//
Sedalam apa luka yang kau tancap kan aku akan tetap bertahan. Meski sakit nya lebih dari yang ku kira.
//
Karna bagai mana pun kau melukai ku aku akan jadi tempat mu pulang. Menjadi tempat hangat untuk mu.

¤perpisahan¤

Rasanya baru kemarin aku mengenal mu lalu memeluk mu erat mencium keningmu. Tiba tiba saja hari ini kau mengambil satu langkah untuk pergi.
//
Apa yang membuat badai mu begitu bergemuruh?
Apa yang membuat kesedihan ada di ujung mata mu?
//
Jika langkah mu jauh di depan aku akan satu langkah di belakangmu
Menahan mu untuk tidak beranjak
//
Berikan aku pelukan erat lebih dalam dari awal pertemuan kita, Hanya agar aku bisa menahan mu lebih lama.

¤risau¤

Ada rasa yang tak harus di sampaikan.
Tenang lah rasa ku tenang, jangan risau abadilah hanya dalam ku~

¤belum ada judul¤

Ada beberapa patah kata yang ingin meloncat keluar dari mulut ku, tapi entah kenapa ada sesuatu yang menahan nya. Agar tak keluar dan tak tersampaikan.
//
Hujan masih saja turun malam ini di 23 januari membasahi jalanan yang sepi karna malam semakin larut. Nanar mataku menatap kosong ke arah jendela dari kamar sempit ini aku terdiam sembari menatap hujan  yang semakin deras. Andai perasaan ku telah tersampaikan, akan ada diri mu disini membuat ku hangat meski hanya dengn 1 senyuman saja

¤kau bukan jalang!¤

Angin berkata bahwa kau itu kotor,buruk, Tidak pantas untuk ku. Lalu jika aku tak peduli kalian mau apa?
//
Angin berlakata lagi kau bodoh! Dia sudah hangat oleh banyak lelaki, Dia itu kotor! Sekali lagi jika aku tak peduli kalian mau apa?
//
Apa pun yang di katakan tentang mu tak akan merubah apa yang ku rasakan, Semenjak kita bertemu di ujung jalan pengap dan gelap itu.
//
Sekali pun kau anomali aku tidak peduli.

Maaf bila tata bahasa sangat tidak beraturan 😅. Iam not good
Writter. Karya pertama saya ini  akan menyajikan sajak-sajak atau curahan kegelisahan tentang ke ada'an sekitar kita. Jadi ga akan melulu soal cinta 😅.

-Untuk update di usakan tiap hari atau 3 hari sekali-

Terima kasih "A1"

Kita Di Dalam Ruang HampaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang