Past Or Future (Justin Bieber)

3.4K 116 0
                                    

"Bul, tentang perjanjian kita dulu aku bener-bener minta maaf" ucap Justin kepada sahabat kecil di sebelahnya yang sedang menatap langit malam dipenuhi cahaya bintang serta genderang bulan purnama.

"Setiap aku dateng kesini, kamu selalu gak ada. Aku gaktau kamu lupa janji kita atau kamu memang udah enggak anggep aku ada. Aku takut kamu bener-bener udah ngelupain aku setelah kamu di adopsi waktu itu. Bener kata kamu dulu, bulan tanpa bintang itu seperti aku tanpa kamu. Gelap. Bertahun-tahun aku menunggu sebagian cahayaku. Tapi dia tak kunjung datang menemuiku. Hidupku semakin gelap. Hingga 7 tahun yang lalu aku bersedia menjadi bagian dari keluarga Vehrel. Banyak perubahan terjadi dalam hidupku. Contohnya sedikit melupakanmu"

Gadis itu gemetar hebat, air bening yang ia tampung di kelopak matanya kini turun. Pertahanannya runtuh porak poranda. Ia tak sanggup memendam perasaannya yang ia simpan rapi 12 Tahun yang lalu.

"Maaf...."

Satu kata yang berarti tinggi. Mungkin tanpa kata itu kita tidak diajarkan untuk memaafkan ataupun meminta maaf. Tidak ada kata penyesalan. Tidak ada sebuah kesalahan. Hidup kita runyam hanya karena sebuah kata singkat itu. Namun artinya akan berbeda lagi kalau yang mengucapkan tidak dari lubuk hatinya terdalam.

"Bul aku sayang kamu dari kecil, dan sekarang perasaan itu tetep sama" potong Justin sebelum gadis di sampingnya berbicara.

Gadis itu mengerjapkan matanya tak percaya. Mencoba mencerna kembali sebuah pengakuan yang membuatnya ingin berteriak dan memeluk laki-laki yang sudah dewasa bukan kekanak-kanakan lagi disampingnya.

"Tapi... kamukan akan menikah bulan depan. Dan aku----"

Past or Future (Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang