2.2 RAKA

101 8 4
                                    

Setelah selesai membahas tentang O2SN yang akan diselenggarakan seminggu lagi di Sekolahannya, Clariza dan Raka berjalan bersama di koridor untuk pulang kerumah. Terjadi keheningan selama berjalan di koridor sampai Raka memecahkan keheningan itu.

" Cla kamu pulang sama siapa? " Tanya Raka untuk memecahkan keheningannya. Clariza yang sedari tadi melamun menoleh ke arah Raka yang sedang mengajaknya bicara.

" Eh.. aku.. aku pulang sama angkot Kak. " jawab Clariza gugup. Raka yang mendengar kegugupan Clariza hanya bisa tersenyum.

" Boleh aku anterin kamu? " Tanya Raka. Clariza yang mendengar ajakan itu buru-buru menggeleng.

" Nggak usah Kak, Kakak pulang duluan ajah. Lagian aku udah biasa kok pulang sama angkot. " jawab Clariza sambil tersenyum.

" Nggak papa Cla. Lagian udah sore takut nya ngga ada angkot lewat." Kekeh Raka
" Aku anterin ajah yah? " lanjutnya

Dengan pasrah Clariza hanya mengangguk sebagai jawabannya . " Iyaudah deh Kak. " jawab Clariza pasrah. Raka yang mendengar jawaban Clariza hanya bisa tersenyum.

Selama diperjalanan terjadi keheningan diantara mereka berdua. Raka yang sedang fokus menyetir sambil mencuri pandang ke arah Clariza lewat kaca spion. Sedangkan Clariza hanya melamun sambil memikirkan seseorang.

' Apa iyah aku harus berhenti ngejar Rangga? Sedangkan hati aku masih terselip nama Rangga. ' ucap Clariza dalam hati

Lamunan Clariza buyar ketika seseorang bertanya kepadanya, Siapa lagi kalo bukan Raka.

" Cla.. Udah sampai rumah kamu nih. Gamau turun apa? " Tanya Raka.

" Eh.. udah sampai yah Kak? " jawab Clariza gugup karena kepergok sedang melamun.
" Sorry yah Kak. Keasyikan ngelamun, hehe.. " lanjutnya

" Iyah nggak papa kok. " ucap Raka sambil tersenyum.

" Yaudah Kak, aku masuk dulu. Hati-hati di jalan yah. " jawab Clariza tersenyum. Sambil memberikan helm.

Raka menerima helm itu " Iyah.. Aku pulang yah. " ucap Raka. Clariza hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Belum lama Clariza melangkah menuju gerbang, Raka tiba-tiba menghentikan langkahnya. Membuat Clariza menoleh ke arah nya dengan tatapan bingung.

" Ada apa Kak Raka? " Tanya Clariza yang bingung karena sedari tadi Raka hanya memegang tangannya sambil menatap matanya secara intens.

" Eh.. Ini tali sepatu kamu lepas, aku mau benerin." Jawab Raka yang tiba-tiba jongkok untuk membenarkan tali sepatu Clariza. Sedangkan Clariza hanya bisa tersipu malu melihat kelakuan Raka yang menurutnya terlalu berlebihan.

" Yaampun Kak.. Gausah begitu lagian juga aku udah sampai rumah, sepatunya juga mau di lepas. " ucap Clariza gugup.

" Nggak papa Cla. Lagian ntar kalo kamu jatoh di jalan gara-gara tali sepatu kan gak lucu." Ucap Raka sedikit bercanda.
" Yaudah aku pamit pulang yah, udah sore juga. Titip salam buat orang tua kamu. " tambahnya

" Iyah Kak.. Hati-hati " jawab Clariza sedikit teriak karena motor Raka sudah meninggalkan halaman depan rumahnya.

' Aneh ' ucapnya dalam hati


Hay guys sorry yah sedikit.. ntar aku lanjutin kalo ada waktu

jangan lupa vote dan comment ,..

Follow aku juga yah , jangan cuman dibaca ajah..

No copy paste

my cold boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang