[] Title []
LORCAN -The King of Meave[] Genre []
Romance - Fantasy[] Side of Synopsis []
"Aku hanya ingin mati. Sudah itu saja, bukan malah tinggal bersama dengan makhluk- mahkluk keji yang telah melenyapkan semua keluargaku! Kenapa kau tidak pernah membiarkanku mati, Lorcan? Dan satu lagi yang paling menyebalkan, jangan bunuh orang-orang yang aku sayang termasuk pacarku!"◇♣ ◇
Start the story, beda dari yang pernah ada, jadi kalau mau coba baca boleh kok. Jangan terlalu serius ya, dan jangan lupa makan dulu sebelum membaca!
***
"Jadi kau setuju, Mr. Lucien?" tanya pria berjubah hitam yang kini duduk di hadapan Lucien.
Lucien menganggukkan kepalanya berat, toh yang ia lakukan ini demi kebaikan keluarganya, dan masa bodoh bila ia mengadakan perjanjian dengan iblis seperti saat ini. Karena baginya, material yang terlihat adalah bukti nyata kebahagiaan manusia.
Lorcan tertawa melihat laki-laki paruh baya yang lemah ini, "Sesuai dengan persetujuan yang ada, kau tahu, kan, apa yang harus kau lakukan?"
Lagi, Lucien hanya membalasnya dengan mengangguk, sebab bila ia salah bicara, tubuhnya yang ringkih itu dapat patah, sekali pukulan yang Lorcan berikan pun, itu akan terasa seperti seribu tinjuan manusia.
"Hanya darah anak sulung yang dapat ku berikan. Bukankah itu, Yang Mulia?"
Lorcan mengibaskan jubahnya, tertawa dan menatap Lucien, "Rupanya kau tidak melupakan syarat itu. Jadi segera berikan anak pertamamu, atau kau yang akan mati saat ini!"
Di mansion tua yang lembab dan minim cahaya, Lucien segera bergegas keluar sebelum dirinya sendiri menjadi santapan pria di hadapannya ini.
Negosiasinya berjalan dengan sempurna, meski Lucien sendiri bimbang akan keputusannya untuk merelakan Gwyneth, yaitu anak sulung perempuannya yang kini sedang terbaring lemah di kamarnya.
Dipecat dari pekerjaannya, hutang keluarga yang melimpah, ditambah lagi Gwyneth yang sakit selama bertahun-tahun merupakan hal terburuk yang pernah Lucien alami. Pria itu bahkan sudah memikirkan bagaimana keluar dari lubang hitam yang teramat dalam, dan hanya satu yang dapat ia lakukan. Yaitu menemui Lorcan yang dapat melakukan apapun yang ia kehendaki, sehingga mudah bagi Lucien menerima kekuasaan atas perusahan kakak laki-lakinya.
Lorcan menjamin, dalam hitungan hari perusahan besar yang menguasai beberapa negara akan jatuh ke tangan Lucien. Bukan hanya itu, Lucien akan menerima kekuasaan seolah ia adalah Kien -kakaknya.
Perasaan manusia memang dipenuhi oleh rasa benci dan iri hati, sebab memang pada dasarnya mereka tidak pernah puas dengan apa yang ia miliki. Bukan kah begitu?
Alih-alih masuk ke ruangan putrinya untuk memberikan salam terakhir, Caron dan ibunya berdiri di samping tempat Gwyneth terlelap. Darah bercucuran di mana-mana hingga selimut berwarna putih pun berubah menjadi merah. Kasur queen size yang ditempati gadis itu menjadi sangat berantakan.
"Apa yang terjadi?!" tanya Lucien kepada Alettra, istrinya. "Segera pindahkan Caron dari sini! Dia masih kecil dan tidak boleh melihat hal seburuk ini!"
Caron dipindahkan ke kamarnya, gadis itu berumur delapan tahun dan belum tahu apa-apa. Hanya darah yang keluar dari leher kakaknya, itu yang ia lihat dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LORCAN
Teen FictionCaronyx Delaney hidup di bawah perjanjian antara orang tuanya dengan bangsa Meave yang hidup saling memangsa di alamnya. Dengan segala kemegahannya, ia melihat secara telanjang mata bagaimana seluruh keluarganya dimangsa habis oleh Lorcan. Namun ti...