Story 1 - Believe Me Part 5

4.4K 506 190
                                    

Happy Reading! ^^




"Apakah kau lapar? Ini sudah waktunya makan siang,"

"Apa paman pikir aku masih memilikki selera untuk makan?"

Namjoon tidak menjawab. Ia mengikuti Taehyung yang duduk di tempatnya sambil menatap lurus ke arah pintu ruang operasi. Kira-kira sudah enam jam operasi berjalan, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa operasi akan selesai dalam waktu dekat.

Dua buah amplop menutupi pandangan Taehyung. Ia menoleh ke arah Namjoon, tersangkanya. "Ini apa?"

"Jimin pernah mengatakan untuk memberikan surat itu jika aku bertemu denganmu dan juga Jungkook. karena kau di sini sekarang, makadari itu aku menyerahkannya padamu,"

Taehyung mengambil dua amplop itu dengan bingung. Tulisan namanya dan juga nama ayahnya tertulis rapi di atas amplop. Itu tulisan ibunya.

Namja remaja itu membuka surat yang bertuliskan namanya. Matanya mulai menyusuri satu per satu kalimat yang di tulis oleh ibunya.




Untuk anakku tersayang, Jeon Taehyung.

Taehyung-ah, uri TaeTae~ Ah, ibu sangat merindukan panggilan itu. Ibu sangat ingin memanggilmu seperti itu lagi, tapi ibu tahu kalau ibu sudah tidak pantas. Ibu bukanlah seorang ibu yang baik.

Maafkan ibu, Taehyung-ah. Karena ibu, keluarga kita jadi berantakan. Kau pasti sangat menderita selama ini.

Ibu juga sangat menderita, nak. Ibu sangat ingin menyerah, dimana ibu melihat tatapan kecewamu, ibu merasa sangat ingin pergi jauh. Tapi rasa cinta ibu pada kalian jauh lebih besar daripada perasaan itu.

TaeTae sayang, kalau kau membaca surat ini, mungkin ibu sudah tidak ada. Ibu tidak akan bisa melihat pertumbuhanmu lagi, tidak bisa mencium keningmu tiap malam, tidak bisa memelukmu, tidak bisa.........melihatmu menikah dan memilikki anak. Tapi ibu akan terus memperhatikanmu dari kejauhan. Dimana kau tidak dapat melihat ibu, tapi ibu dapat melihat jelas perkembanganmu.

Jangan menyalahkan dirimu sendiri, ya, Tae? Ini bukan kesalahanmu. Ini juga bukanlah kesalahan adikmu. Ada atau tidaknya masalah ini, ibu tetap akan mati. Penyakit ibu tidak akan bisa di sembuhkan.

Taehyungie anak ibu, terima kasih sudah hadir dalam hidup ibu, membuat hidup ibu menjadi lengkap dengan kehadiranmu. Ibu sangat mencintaimu, sayang.

Ibu titip adikmu, ya, sayang. Seandainya jika ayah tidak datang dan mengakuinya, kau harus sering-sering mengunjunginya di rumah paman Namjoon, ya?

Kau mau 'kan berjanji pada ibu? Ibu harap kau tidak akan menceritakan keadaan ibu sebelum ayah datang untuk mencari ibu atas dasar kemauannya sendiri. Apakah kau bertanya kenapa? Karena ibu percaya dapa ayah, percaya pada pernikahan kami, percaya pada cinta kami. Ayah pasti akan datang untuk menemui ibu.

Rasanya ibu tidak ingin mengakhiri surat ini. Begitu banyak yang ingin ibu bicarakan, tapi ingatlah sayang, kalau ibu selalu mencintaimu. Kau adalah anak kebanggaan ibu. Kau selalu akan jadi berlian dalam hidup ibu.

Salam sayang,

Dari ibu yang mencintai Taehyungie.






"Ibu....hiks, ibuuuu!" Taehyung tidak perduli jika nantinya ia ditegur karena telah berteriak dan membuat keributan. Ia hanya ingin ibunya di dalam sana mendengar suaranya, mendengar seruannya. "Aku juga mencintai ibu, hiks, ibu dengar aku? Taehyungie sangat mencintai ibu!" teriaknya lagi.

KookMin Story Collection - Hurt & AngstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang