Pernyataan untuk Semesta

136 17 1
                                    

Ketika sang fajar terbit,
Aku tidak bisa berhenti mengucap syukur kepada tuhan atas pagi indah yang selalu ku lalui ini,
Termasuk Padanya..
Aku bersyukur dia datang di kehidupanku,
Aku bersyukur dia dekat denganku,
Aku bersyukur bisa selalu melihatnya walaupun dari kejauhan.
Iya, dia adalah
Lingga.
Inisial itu ku ambil dari nama tengahnya.
Sebenarnya, aku ingin sekali didepan nya memanggil dengan nama Lingga.
Tapi, aku takut dia akan langsung mengerti bahwa tulisan-tulisan ini untuknya.
Untuk saat ini, aku tidak ingin dia tau dulu.
Aku tidak ingin dia tau, betapa sulit mencintainya.
Dan mungkin jika dia tau,
Dia pasti akan mengejekku dengan kata "payah".
Kata itu adalah kata favoritnya ketika sedang nengejekku.
Dan aku paling sebal jika dia mengucap kata itu berulang-ulang.
Saat mengingat hal itu pun,
Rasanya menyenangkan.
Tanpa sadar, aku tersenyum-senyum sendiri.
Sampai-sampai, aku lupa bahwa dia telah berlalu.

Semesta,
Aku telah berbohong.
Terlebih berbohong pada diriku sendiri.

Aku berbohong karena aku bilang bahwa aku tidak akan memiliki perasaan apapun padanya,
Nyata nya aku punya.

Aku berbohong pada sahabatku bahwa aku tidak dekat dengannya,
Nyatanya aku sedang dekat dengannya sementara sahabatku menyukainya.

Aku berbohong pada waktu bahwa aku sedang tidak menunggunya,
Nyatanya aku pasti menunggunya.

Aku berbohong pada langit bahwa aku tidak merindukannya,
Nyatanya aku selalu merindukannya.

Saat Ku lihat langit terhias dengan Pelangi,
Entah mengapa yang kuingat hanya si Lingga.
Dia yang mewarnai hariku setiap saat,
Bahkan hariku lebih berwarna daripada pelangi.
Karena itu aku berterimakasih padanya karena telah mewarnai hari-hariku dengan semangat nya.
Terimakasih ngga, kamu telah menepati janjimu untuk jadi alasan kebahagiaanku.
Bersama Lingga, hari-hariku terasa sempurna.
Bahkan saat aku merasa terpuruk pun, dia bisa menemaniku dengan rasa yang sangat nyaman.
Rasa itulah yang kurindukan saat bersama Lingga.

Sekarang, Lingga sedang berjuang meraih impiannya.
Untuk masa depan yang selalu dia impikan selama ini,
Masa depan yang selalu dia bicarakan padaku.
Semangat Lingga!
Jangan lupa,
balas semua rindu-rinduku ini. :)




-R

Senja yang BerlaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang