CHAPTER 1

47 8 25
                                    

Yang aku inginkan .....

Hanyalah hal yg sederhana...

Kebebasan dan cinta...

Tapi kenapa semua jadi rumit?

***
Pagi hari ini aku melakukan rutinitas seperti biasa.Pergi ke sekolah.Tapi jika dugaan kalian aku akan belajar Ipa,ips,matematika,dll kalian salah.
Disini,ditempat ini aku belajar cara terbang,meramu ramuan,dan menggunakan tongkat sihir.

Yup,aku adalah penyihir.
Namaku Stella Vermillion,seorang penyihir tingkat 1 yg masih harus belajar banyak.Keluargaku,yaitu Vermillion punya kekuatan tersembunyi yg sangat hebat.

Aku hidup dengan terkekang oleh keinginan keluargaku.Mereka ingin aku menjadi seperti kakak-kakak ku yang lain.Kakak ku yg pertama, lulus akademi sihir saat berumur 15 tahun,kakakku yg kedua lulus akademi sihir pada umur 17 tahun, Bahkan adikku sudah masuk akademi sihir diumurnya yg masih belia. Sedangkan aku baru masuk keakademi sihir pada umur 16 tahun.Menyedihkan.

"Stella...Stella...STELLA VERMILLION!"

Aku terkejut dan segera mendongak keatas,kulihat semua orang menatapku.

"Stella ini peringatan terakhirku, sekali lagi kau melamun dipelajaranku. Kau keluar!"

"Ma...maaf kan saya sensei ."

Aku menunduk dan meruntuki diriku,yg sudah kesekian kalinya melamun dan membuat malu diriku sendiri.Menyebalkan!

Kring...

Kring...

Akhirnya sudah bunyi bel,saatnya pelajaran kesukaanku.

"Baik,anak-anak kita akan bertemu pada pembahasan selanjutnya."

Sensei Ivy keluar dari kelas.Beberapa menit kemudian sensei Handa masuk ke kelas.

"Selamat siang semua!"

"Siang sensei !"

"Hari ini kita akan belajar bagaimana sistematika didunia manusia,kita melanjutkan pelajaran kemarin. Ayo buka bukunya."

Aku membuka buku tebal dihadapanku, sekalipun tebal aku sangat suka pada buku ini. Buku ini menerangkan tentang manusia, makhluk yg sama sekali tidak punya sihir.

***
"Kita sudahi pembahasan hari ini, kalian boleh pulang."

"Hore!!!"

Aku merapikan semua bukuku dan mendatangi sensei Handa.

"Sensei."

"Ya,Stella.ada yg ingin kamu tanyakan?"

"Emm...kita belajar tentang dunia manusia,tapi kenapa kita tidak boleh pergi ke dunia mereka?"

sensei hanya tersenyum dan menjawab...

"Karena kita tidak di takdirkan hidup bersama mereka."

"Kenapa?Aku rasa mereka baik."

"Itu mungkin benar,tapi ingat apa yg terjadi di masa lalu?Saat manusia yg kita anggap sebagai teman malah memburu kita hanya karena sebuah kesalah pahaman."

"Tapi itukan dulu!Mungkin sekarang mereka menyesal dan mencari kita untuk minta maaf!"

"Sayangnya bukti diluar sana tidak menyebutkan begitu.Sudah lebih baik kau pulang,ini sudah saatnya jam makan siang."

"Ba...baik sensei."

***
Aku terbang kerumahku dengan kecepatan tinggi karena kesal dengan perkataan sensei tadi. Yang benar saja,dia mengajar tentang dunia manusia,tapi malah bilang begitu. Harusnya dia membela manusia sedikit saja.

a witch and humanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang