One - kali pertama

92 8 4
                                    

"Halooo Raa, lo dimanaa?"tanya Qila sambil menuruni tangga rumahnya. Ya, Aira Alanis. Siteman sebangkunya saat kelas 1 SD yang sampai kini tetap menjadi teman sebangkunya dan menjadi teman sejatinya.

Kok bisa? Ya bisa doong. Tanpa di rencanakan saat pindah ke Bogor. Ternyata ayah Qila bekerja sama dengan perusahaan ayah Ira. Yang sampai sekarang masih ada hubungan kerja sama juga diJakarta. Karena itu sampai sekarang mereka masih bisa bersama-sama.

***

Tintiiiinn!!
Bunyi klakson Ira terdengar sampai ke dalam rumah Qila. "Iyaa iyaa bentar baweel." Teriak Qila dari depan rumahnya sambil berlari kecil ke arah mobilnya Ira.

Dari penampilan luarnya Ira itu cantik. Tapiiii, Ira merupakan orang yang sedikit pemalu dan bersifat kutu buku karena selalu membawa buku ke mana-mana.

Mungkin dipandangan orang lain, Ira itu orang yang polos dan manja yang hanya bisa mengendalikan orang lain saja. Namun, tidak bagi orang terdekatnya. Karna Ira, merupakan orang yang mandiri dan tidak sama sekali ingin menyusahkan orang lain.

Salah satunya dengan membawa mobil sendiri. Sebenarnya Ira diberi supir pribadi sama ayahnya. Tapiiiii ya gitu dehh, Iranya gak mau.

Ira juga gak jauh beda dengan Qila. Qila si cewek cantik nan manis itu, Tergolong anak baik walaupun sedikit jutek karena kalau dihitung-hitung baaannyaakk banget yang ngantri mau jadi pacarnya.

Tapi, ya jangan heran kalau Qila jutek banget sama orang yang godain dia. Karna dalam hal pacar Qila cukup ketat dalam memilah-milih yang benar-benar cocok untuknya.

Sejujurnya gadis itu belum pernah merasakan pacaran, walaupun sebenarnya bisa saja dia menerima satu orang dari seribu yang mendekatinya.

***

"Oii! Dah sampek nih buukkk! Molor mulu. Cepet turuuunn udah telat niiihhh." dengan susah payah Ira membangunkan gadis itu. tapi hasilnya sia-sia, kalau soal ini memang agak sulit sih. Pada akhirnya Ira menyerah dan lebih memilih untuk menyipratkan air minumnya ke wajah gadis itu.

"Ehhhmmm mck IRAAAA!! Basah ni baju gueeee!! Gk bisa apa pakek cara lain?" Tanyanya dengan sangat kesal. "Pala lo peang pakek cara lain. Tengok ni udah jam berapa." sambil menunjukkan jam yang ada di hp nya.

"MAMPUSS aduuuhhh Iraaaaaa lo ini gimana sih udah jam 7 niiiii! udah telat kita ini wooiiii!" sambil membuka pintu dan membawa tasnya keluar.

BUUGG!!
"Awwww!! Heh turun loo!" Tak sengaja motor ninja bewarna hitam merah ini menyerempet Qila. Untungnya hanya lutut yang sedikit memar dan sikunya yang sedikit mengeluarkan darah. Tidak sampai patah tulang atau hal berbahaya yang lainnya.

Kalau tidak, udah abis itu cowok di semprot sama Qila. Dan untungnya Qila tidak lagi pms. jadinya Qila hanya bangkit dan mengambil kunci motor cowok itu secara cuma-cuma. Dan tidak terlihat sedikitpun bahwa dia sedang takut. Berbeda dengan Ira yang menundukkan kepala karna takut Qila terjadi apa-apa.

"Apaan sih lo! Kembaliin kunci motor gue!" Kata cowok itu setelah di bukanya kaca helmnya. Tampan, tapi itu tidak memukau hati Qila. karna ia sedang marah dan menurutnya muka yang tampan terlalu basi untuk dilihat.

Kenapa? Karena semua yang ingin menjadi pacar Qila rata-rata ganteng semua. Ya walaupun hal ini cukup membuat semua orang terkejut karna Qila tidak tau siapa sebenarnya orang yang sedang dihadapinya.

The unexpected boyWhere stories live. Discover now