Hari senin kelabu, awan gelap mulai nutupin matahari yang biasanya narsis banget mau nampakin diri. Angin yang berhembus nggak terlalu kenceng dan nggak terlalu lembut(?) seakan menjadi peneman sore hari Wendy untuk menyampaikan rasa rindunya pada Minhyun.
Iya, Minhyun. Masa Woojin sih hehe.
Sebenernya Wendy mau ngajak Minyun nonton Dilan karna dia penasaran ama actingnya Iqbal yang miripnya sebelas dua belas ama Julio. Tapi, sayangnya Minhyun lagi sibuk ngurusin persiapan acara menjelang pergantian ketua BEM yang baru. Jadi apa boleh buat, terpaksa deh Wendy yang kerjaannya di BEM udah beres semua sekarang luntang-lantung nggak jelas.
Tadinya Wendy mau ngajak Samuel, tapi dia urungin niatnya karna udah tau jawaban Samuel.
"Duh kak Wen! Ngapain sih nonton Dilan, mending masakin aku makanan banyak-banyak atau main ke timezone gitu!"
Wendy menghela nafas, adeknya yang satu itu isi otaknya cuman makan sama main, tapi Wendy heran kok bisa itu anak masuk peringkat 3 besar terus disekolahnya. Sekolah lho ya, bukan kelas.
Kalo ngajak Mark?
"Ngapain sih kak nonton begituan? Bang Minhyun emang kurang alay ya ngegombalnya ampe pengen nyari yang lain?"
Muka Wendy langsung berubah datar. Mark itu jarang ngomong, tapi sekali ngomong bisa heboh atau nggak ya nyelekit alias ngejleb dihati.
Niat mau ngajak kak Irena, ataupun Bella pun harus diurung juga karna mereka mau nonton bareng gebetan. Kan nggak mungkin Wendy berada diantara 2 pasangan love birds yang lagi lovey dovey itu.
"By?" lamunan Wendy seketika terhenti ketika tepukan dibahunya mengintrupsi dia untuk tersadar.
"Lho kamu sejak kapan disini?" Wendy natap Minhyun bingung dan hanya dibalas cengiran oleh pria itu.
"10 menit yang lalu. Kamu ke asyikan bengong sih makanya ga sadar."
Wendy hanya ber-oh-ria terus kembali duduk dengan bibir manyun 5cm.
"Kenapa sih?"
"Gapapa."
"Mau aku cium? Jawab jujur."
Wendy langsung melotot denger kalimat Minhyun. Bukan karna Minhyun nggak pernah cium dia, tapi karna ini didepan umum dan tambahan nada Minhyun itu kedengeran seriuuuuuuuuus banget.
Wendy ngehela napas, terus natep Minhyun sendu.
"Aku..."
"Kenapa hmm?" Minhyun udah kayak semula, dia bawa Wendy kepelukannya terus ngelus rambutnya lembut.
"Kamu sibuk terus. Aku juga mau jalan gitu sama kamu kayak kak Irena sama Bella yang jalan ama kak Suho juga Jimin."
Minhyun senyum kecil terus ngerogoh saku jaket jeansnya.
"Nih." Wendy shock dengan mulut terbuka lebar. Dia natap Minhyun ama apa yang dikasih cowok itu bergantian.
"Kamu-"
"Bella bilang kamu ngerengek minta nonton terus. Aku juga tau kamu udah lama nunggu ini rilis, kan?"
Wendy ngangguk imut terus beberapa detik kemudian dia meluk Minhyun sambil teriak-teriak heboh bilang makasih ke Minhyun. Cowok itu sih diem aja soalnya seneng gitu dapet kesempatan dipeluk erat ama Wendy. Padahal mah biasanya minta lebih😒 -author
Skip ----------------->
Lagi enak-enaknya bedakan, mendadak Samuel muncul di kamar Wendy dengan cengiran khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vicces ✔️
FanfictionVicces berarti lucu dalam bahasa Hungaria. Wendy menggambarkan kehidupannya itu penuh warna. Berkat tingkah-tingkah 2 adiknya yang lucu dan nyebelin, Wendy jadi tahu kalo Minhyun lebih baik dari barisan para mantannya. cast: - Wendy Son as Anindya W...
