Wendy masih menutup mulutnya yang menganga tatkala melihat surprise Minhyun yang membuatnya begitu terharu. Sejujurnya, jika boleh berkomentar, kejutan kali ini bisa dibilang seperti adegan komedi romantis. Kenapa? Alasannya adalah para pejantan tangguh yang menggunakan kostum aneh yang kini tengah berdiri dibawah cahaya lampu tumblr yang berkelap-kelip. Kehadiran mereka membuat momen yang seharusnya romantis justru jadi momen yang menghibur.
Selain kostum aneh yang mereka kenakan, masing-masing member membawa kertas bertuliskan Wendy, Maafin aku. Kamu gamau kan jadi janda di usia muda? Yang diciptakan dan ditulis langsung oleh Seungwoo.
Sejujurnya, Wendy ingin mengumpat kesal, tapi ia urungkan lantaran Minhyun yang berbisik "serius deh tadi tulisan sama konsepnya bukan begini" bersamaan dengan ekspresi shocknya.
Selain member pejantan tangguh, disana juga ada Mark dan Samuel yang sedang menikmati ketinggian (memanjat pohon) yang menjadi pijakan untuk lampu yang terpasang. Kedua Geovanno bersaudara itu terlihat menggemaskan dengan topi boneka yang menampilkan cahaya warna-warni sembari memegang wadah kembang api.
Wendy tersenyum gemas, merasa lebih senang ketika melihat momen seperti ini. Meski mungkin Minhyun menganggap hal ini benar-benar diluar perencanaan, tetapi bagi Wendy ini benar-benar membuat semua rasa kesalnya menguap. Dia begitu merasa terhibur begitu melihat secara langsung perjuangan Minhyun dan kedua belas orang lainnya. Dia suka ketika Minhyun tidak hanya melibatkan dirinya dalam hubungan mereka, hal ini membuat Wendy bisa menjadi lebih akrab dengan semua orang yang berada dalam ruang lingkup Minhyun.
Menurut Wendy, hubungan seperti inilah yang akan membuatnya terus bisa berjuang untuk bisa selalu bersama Minhyun. Mereka selalu begitu. Tak ingin sekalipun menutupi segalanya.
"Makasih." Minhyun menoleh, menatap Wendy heran begitu mereka sudah memulai pesta 'perbaikan hati Wendy'.
"Untuk?"
"Semuanya."
Minhyun tersenyum. Pria itu meletakkan piring yang ia pegang, kemudian menyatukan jemarinya sebelum memulai pembicaraan serius dengan tunangannya.
"Kamu tahu? Selama beberapa hari ini aku intropeksi diri. Aku juga mikir apa aku juga bakal jadi alasan kandasnya hubungan kita. Banyak orang bilang, kalau hubungan kita terlalu lancar nantinya malah bakal ditimpa hal sulit atau justru langsung kandas karena rasa bosan."
Minhyun menghela nafasnya kemudian menengadah ke langit, menatap langit penuh bintang.
"Aku takut kamu akan menjadi bintang yang mendadak sulit kuraih. Aku takut kalau mendadak kita jadi egois dan memilih untuk menyamankan diri sendiri. Aku terlalu takut kehilangan kamu sampai akhirnya aku mikir apa masa depan itu benar-benar ada."
Wendy mendengarkan penuturan Minhyun dengan seksama. Diam-diam ia menahan air matanya untuk tidak mengalir. Mereka memiliki pemikiran yang sama, dan dia sangat mengerti dengan apa yang dipikirkan Minhyun. Ia takut karena keegoisannya semuanya berakhir begitu saja, oleh sebab itu Wendy memilih ikut dengan tunangannya ketempat ini dan menyelesaikan segalanya. Ia yang salah karena meninggikan egonya bukannya membicarakan masalahnya baik-baik seperti yang sudah-sudah.
"Myun." Minhyun menoleh ketika suara Wendy menyapa pendengarannya dan terkejut ketika gadis itu tiba-tiba memeluknya erat. "Aku minta maaf karna ngehindarin kamu. Maaf karna aku terlalu ninggiin egoku untuk sekedar bilang kangen ke kamu. Aku nggak mau kehilangan kamu. Selamanya aku nggak bakal sanggup."
Minhyun dan Wendy terisak dalam dekapan masing-masing. Hati keduanya terlalu rapuh dan semakin rapuh selama keduanya berjauhan. Mungkin bagi sebagian orang masalah mereka tergolong sepele. Tapi tidak bagi keduanya.
Wendy begitu sensitif ketika pria yang ia cintai digilai oleh banyak wanita bahkan tak sedikit dari mereka yang berandai bisa memiliki Minhyun atau mengaku-ngaku jika mereka adalah pemilik hati Minhyun yang sebenarnya. Selama ini, Minhyun mencoba mengorek informasi dari Bella maupun Irena. Jujur dia terkejut jika selama ini Wendy memendam semuanya karena gadis itu tak ingin dianggap tak bisa memahami pekerjaan Minhyun yang juga public figure, bukan hanya dikampus tetapi juga saat dia berada diatas panggung.
Minhyun sadar jika masalah itu adalah puncaknya. Wendy tak bisa lagi menahan semuanya sendiri, ia ingin Minhyun juga memahami perasaan yang selama ini ia sembunyikan dan Minhyun memahaminya.
"Aku cinta kamu."
"Aku cinta kamu."
Keduanya terkekeh begitu menyadari mereka mengungkapkan isi hatinya diwaktu yang bersamaan. Bertepatan dengan itu, kembang api pun meletus mewarnai langit malam yang bertabur bintang. Para pejantan tangguh juga Geovano bersaudara menikmati ini. Setiap momen yang mereka berikan untuk sepasang kekasih itu.
Mereka berharap malam ini akan menjadi salah satu kenangan terindah bukan hanya untuk sepasang kekasih yang kini sudah berbaikan, tapi juga untuk dua belas orang lainnya.
Persahabatan mereka.
Persaudaraan mereka.
Cinta mereka yang menghangatkan dan saling melengkapi kekurangan satu sama lain.
Semua itu akan menjadi kenangan yang mereka harap takkan pernah bisa mereka lupakan.
Bagaimanapun, mereka bahagia. Dan berharap selamanya akan begitu.
[ END ]
A/n: Hai kalian readers kesayanganku💕 Sejujurnya aku gatau ini pantas menjadi ending yang baik atau nggak. Mungkin kalian bakal bertanya² "baru juga lanjut. Kok cepet banget End nya?"
Hehe. Maafkan. Mungkin nanti jika ada waktu aku bakal bikin sequel atau season barunya. Tapi tentu aja aku ga bisa jamin bakal cepet, karna ada 2 work ku yang lain yang harus segera diselesaikan.
Salam cinta♥
RainBi365
KAMU SEDANG MEMBACA
Vicces ✔️
FanfictionVicces berarti lucu dalam bahasa Hungaria. Wendy menggambarkan kehidupannya itu penuh warna. Berkat tingkah-tingkah 2 adiknya yang lucu dan nyebelin, Wendy jadi tahu kalo Minhyun lebih baik dari barisan para mantannya. cast: - Wendy Son as Anindya W...