Prolog

18K 1K 18
                                    

Kembali lagi bersama Jungri couple dengan cerita yang berbeda.

Karena pada mau sama cerita Jungri yang baru, aku buat untuk kalian, tapi bersabar menunggu cerita ini sampe tamat yaa kaya kalian nunggu cerita 'I choose to love you' dan 'Hurt'

Aku ngga buat semua jadi teen fanfiction atau school life yaa, tapi hanya memasukkan genre lain ke dalam cerita ku sambil mengenang masa SMA juga lewat cerita ini. Aku pernah bilang kalau aku selalu buat married life dan happy ending, jadi buat yang ngga mau kedua itu silahkan cuss dari cerita-cerita ku.

Selalu jadi peringatan juga, aku selalu buat yang ada adegan dewasa nya untuk 18++ jadi buat yang di bawah itu harap di skip bagian adegan yang ku buat.

Don't forget to Vote, Comment and Share.

.
.
.
.

Yeri POV

Hari ini di Seoul mulai turun hujan, aku membenci hujan, sejak tujuh tahun yang lalu aku mulai membenci hujan. Karena di setiap menatap hujan aku terus memikirkan seseorang yang pergi meninggalkan ku selama tujuh tahun belakangan ini, meninggalkan ku dengan rasa sakit hati dan rasa bersalah secara bersamaan.

Jeon Jungkook.

Pria pertama yang mendekati ku, yang membuat ku merasakan jatuh cinta dan yang membuat ku merasakan kesakitan dalam percintaan. Ia adalah pria yang membuat masa sekolah ku  menjadi indah dan berwarna karena sikap nya. Pria yang selalu ada untuk membantu ku, menjaga ku dan melindungi ku.

Awal pertemuan ku dengan nya menjadi sebuah memori yang indah jika di ingat dan di kenang. Pada saat itu aku pindah ke Seoul karena mendapatkan beasiswa di sekolah baru ku dan Ayahku yang ingin menetap di Seoul karena pekerjaan nya.

Flashback

Aku berjalan melewati koridor sekolah baru yang sangat besar dan megah, saat aku datang keadaan sepi karena semua murid berada di dalam kelas dan sebagian berada di ruang olahraga dan ruangan lainnya. Aku pun berjalan menuju ruang guru untuk meminta jadwal sekolah dan menanyakan kelas yang akan aku tempati selama 2 tahun ini.

"Hai." Aku terkesiap saat seseorang merangkul ku dari arah belakang, aku pun menoleh dan sedikit menjauh dari nya. Ia tersenyum lebar padaku dan membuat ku risih dengan tatapan nya yang terlihat ingin menggoda ku.

"Oh, aku pikir kau teman sekelas ku tapi sepertinya kau akan menjadi teman sekelas ku." Ucapnya dengan penuh percaya diri, aku hanya diam menatap nya datar lalu kembali melangkah mengabaikan nya.

"Kim Yeri." Aku berhenti melangkah lagi saat nama ku di sebut, tak lama pria tadi sudah ada di hadapan ku lagi dengan senyuman yang masih bertahan di wajahnya.

"Kau tau namaku?" Tanyaku dengan ragu dan malas untuk menanyakan pada orang asing yang sama sekali belum pernah bertemu dengan ku. Ia mengangkat tangan kanan nya dan terdapat selembar kertas di tangan nya. Itu kertas pendaftaran ku, pantas saja pria ini tau.

"Terimakasih." Ucapku seraya mengambil kertas di tangan nya tapi pria di hadapan ku ini menghindari kertas yang ingin ku ambil, aku menatap nya bingung.

"Jeon Jungkook. Pria tertampan di sekolah ini." Ucap nya memperkenalkan diri.

"Aku tidak peduli, kembalikan kertas ku."

"Ikut aku." Ucap nya lalu menarik tanganku untuk mengikuti langkah nya, aku pun berontak ingin lepas dan terus mengumpat karena pria bernama Jeon Jungkook yang menarik ku ini mengabaikan ucapan ku. Tak lama kami sampai di depan kelas dan ia langsung melangkah masuk tanpa permisi membuat kelas semakin hening dan mengarahkan tatapan penasaran kearah kami, ia langsung melangkah kearah meja kosong dan menyuruh ku untuk duduk tapi aku tidak mengikuti perintah nya.

"Jeon Jungkook, kau terlambat." Ucap seorang guru wanita yang tengah melangkah kearah kami.

"Aku terlambat karena menemani nya mencari kelas, dia murid baru." Aku pun menatap nya dengan terkejut, jadi pria ini sedang memanfaatkan ku? Berani sekali.

"Kau benar anak baru di sekolah ini?" Aku menoleh kearah guru yang bertanya padaku kemudian menatap pria di samping ku ini.

"Ya aku anak baru, tapi tadi aku—"

"Nah, aku tidak berbohong bukan? Ayo kita duduk Kim Yeri dan mengikuti pelajaran Mrs. Lee. Pelajaran favorit ku." Potong nya lalu menyuruh ku duduk dengan paksa, aku pun hanya diam saja dan mengumpat dalam hati. Kemudian ia ikut duduk di samping ku.

"Maaf tapi Mrs. Lee sangat mencintai ku, ia tidak ingin aku terlambat masuk di pelajaran nya." Ucapnya dengan percaya diri membuat ku mendelik tajam kearah nya, lalu mengabaikan nya dan mengikuti pelajaran Mrs. Lee yang terkenal tegas dan selalu bermasalah dengan pria bernama Jungkook.

Itulah cerita ku saat kenal dengan nya, pertemuan yang membuat ku kesal tapi membuat ku mulai mencintai nya di hari itu juga karena sikap nya.

TBC

Gimana gimana gimana???
Baru prolog jadi baru sedikit, suka atau ngga?? Kalo suka, aku lanjut nanti sampe tamat. Kemungkinan akan lebih sedih dari 'Hurt' karena emang suasana hati lagi agak melo gitu.

Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang