Part 23

6.7K 680 54
                                    

Haiiiiiiii kembali lagi bersama Jungri couple!!!!!!!

Siapa yang masih menunggu cerita ini??????

Don't forget to Vote, Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.
.

Yeri POV

"Kak, sudahlah. Aku tidak akan kemana-mana." Ucap Taeyong di samping ku, aku terus menempeli nya dan sekarang kami berada di ruang keluarga, aku merangkul Taeyong yang tengah bermain PlayStation nya bersama Jaehyun. Jaehyun hanya tertawa saja melihat tingkah ku pada Taeyong, bahkan Ayahku hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Aku hanya tidak ingin kehilanganmu lagi." Ucapku merajuk di samping Taeyong, Taeyong pun berhenti memainkan game nya, ia merangkul pundak ku dan mengecup kening ku dengan lembut.

"Aku tidak akan kemana-mana, bahkan penculik itu kesusahan karena diriku, aku terus meminta apa yang aku mau dan bodohnya mereka mengikuti semua permintaan ku." Ucap Taeyong seraya tertawa membayangkan yang ia alami selama ia di culik Nayeon.

"Bagaimana bisa kau datang tanpa luka apapun? Kau kabur dari mereka?" Tanya Ayahku dengan serius, aku mengangguk setuju dengan pertanyaan Ayahku, Jaehyun pun berhenti bermain dan duduk di samping ku untuk mendengarkan cerita Taeyong.

"Saat hari aku di culik, aku di bawa seorang wanita cantik bersama pria berwajah sangar nya, entah kenapa aku mau menuruti mereka, seperti terhipnotis tapi aku masih merasa sangat sadar, itu aneh bukan? Dan mereka membawa ku ke sebuah apartment tanpa jendela dan pintu yang kuncinya memakai sidik jari. Mereka hanya mengurung ku, memberi ku makan dan menuruti permintaan ku untuk membeli apa yang aku inginkan. Dan pagi tadi mereka membawa ku pergi ternyata mereka membawa ku untuk pulang kerumah. Aku pikir mereka akan lama menculik ku ternyata hanya sehari saja." Ucap Taeyong dengan santai membuat ku bingung dengan semua cerita nya, kenapa seperti ada yang janggal?

"Kau bodoh sekali, harusnya kau senang mereka membebaskan mu. Kau membuat Papa dan Kak Yeri khawatir setengah mati." Ucap Jaehyun membuat Taeyong menampilkan raut wajah bersalah nya pada Ayahku.

"Yang penting Taeyong sudah ada di sini sekarang." Ucap Ayahku menenangkan kami semua, aku pun mendekati nya yang tengah duduk di sofa single dan memeluk nya dengan erat, Taeyong dan Jaehyun pun ikut memeluk Ayahku, kami berpelukan dengan hangat tanpa ketakutan hanya ada rasa kasih sayang.

"Apa hari ini adalah hari berpelukan sedunia?" Kami semua menoleh kearah belakang melihat Suga tengah berdiri bersama dengan Jungkook, Taehyung, Irene dan sepupu ku yang lainnya. Kami pun tertawa mendengar ucapan Suga yang sangat konyol, aku melepaskan pelukan dan kembali duduk di tempat ku tadi bersama Jaehyun, berbeda dengan Taeyong yang sudah di kelilingi para sepupu kami dengan pertanyaan penasaran.

Aku mengalihkan tatapan ku kearah lain, tatapan ku bertemu dengan Jungkook yang masih berdiri menatap ku, aku memutuskan tatapan kami dan menatap Irene yang tengah berada di meja makan, aku pun mendekati Irene yang tengah sibuk menata makanan.

"Seharusnya aku yang menyiapkan ini semua, aku adalah tuan rumah disini." Ucapku membuat Irene menoleh, ia tertawa pelan seraya melanjutkan kegiatan nya, aku pun ikut membantu Irene menata makanan yang ia bawa, sesekali mengambil kimchi yang sangat menggoda selera, ini pasti buatan Ibu Irene karena aku yang meminta nya.

"Apa kau bawa kimchi lebih? Aku yakin sekali ini akan habis dalam sekejap." Ucapku lalu Irene mengangkat satu toples besar yang berisi kimchi lobak, aku berteriak antusias dan memeluk Irene dengan erat.

"Ibumu memang sangat the best! Aku akan menaruh ini dulu di kulkas kamarku, aku takut Taeyong dan Jaehyun mencuri kimchi milikku ini." Ucapku lalu meninggalkan Irene membawa toples yang Irene berikan ke dalam kamar ku. Setelah sampai kamar dan menaruh kimchi di dalam kulkas yang berada di kamarku ponsel ku bergetar di nakas meja menandakan ada pesan masuk, aku pun mengambil nya dan memeriksa pesan masuk di ponselku.

Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang