Part 19

7.4K 709 28
                                    

Haiiiiiiii kembali lagi bersama Jungri couple!!!!!!!

Siapa yang bersabar menunggu cerita ini??? Maaf yaaa aku late update, aku lagi bingung untuk ending cerita ini, ada dua jalan ending yang aku ambil, sebentar lagi cerita ini mau end soalnya.

Coba tebak ending mereka kaya gimana? Happy ending? Sad ending? Punya anak dulu? Atau pas nikah langsung ending?

Jangan minta fast update dulu untuk sekarang sekarang ini yaa, aku udah mulai sibuk, dunia ku bukan cuma di Wattpad harap jangan egois yaa para wanita.

Don't forget to Vote, Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.

Author POV

"Kau tidak bekerja, Yeri?" Yeri yang baru saja selesai membuat kue nya menoleh kearah suara Ayahnya yang baru saja datang.

"Butik tidak ramai pesanan jadi aku bisa santai. Aku ingin pergi ke kantor Jungkook." Ucap Yeri setelah selesai menata Cookies nya di dalam toples untuk cemilan dirumah. Yeri sengaja membuat Almond Cake untuk Jungkook karena Jungkook besok pergi ke Amerika selama beberapa hari, itu juga permintaan Jungkook yang ingin membawa kue buatan Yeri ke Amerika.

"Jungkook membuat putri Papa kembali ceria lagi, apa pernikahan kalian di percepat saja ya?" Goda Ayah Yeri membuat Yeri tertawa kecil mendengar ucapan Ayahnya.

"Ini untuk Papa." Ucap Yeri memberikan satu loyang Cheese Cake untuk Ayahnya, Ayah Yeri langsung memeluk Putri nya dan mencium kening Yeri dengan lembut sebagai tanda terimakasih.

"Apa Papa batalkan saja lamaran Jungkook? Papa belum siap kehilangan putri satu-satunya Papa." Ucap Ayah Yeri membuat Yeri tersenyum dalam pelukan Ayahnya.

"Papa tidak akan kehilangan ku walaupun aku sudah menikah." Ucap Yeri mengangkat wajahnya untuk menatap Ayahnya yang tengah tersenyum padanya.

"Aku harus bersiap-siap, ini sudah semakin siang." Ucap Yeri lalu melangkah kearah tangga menuju kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke kantor Jungkook.

.
.
.
.

Yeri sampai di lobby kantor Jungkook untuk yang kedua kalinya, ia pernah datang untuk memberi Jungkook makan siang. Ia pun melangkah kearah lift menuju lantai atas dimana ruangan Jungkook berada. Ia melihat penampilan nya kembali lewat pantulan kaca di dalam lift, hari ini ia hanya memakai blouse berwarna merah dan rok jeans pendek sebatas setengah paha nya berwarna hitam dan sepatu sneaker berwarna hitam putih.

Lift berdenting dan terbuka secara perlahan, Yeri keluar dari lift melangkah kearah ruangan Jungkook, ia mengernyitkan dahinya ketika tidak melihat Krystal di meja kerjanya, Yeri langsung melangkah kearah pintu ruangan Jungkook yang sedikit terbuka, Yeri hendak mengetuk pintu ruangan Jungkook tapi terhenti saat mendengar pembicaraan Jungkook dan Krystal yang berada di dalam ruangan. Yeri mengintip lewat celah pintu ruangan Jungkook yang terbuka, melihat Krystal dan Jungkook berdiri berhadapan.

"Ada apa lagi, Krystal? Kita sedang sibuk, kau tau itu?"

"Apa kau sudah bilang Yeri yang sebenarnya? Kalau aku adalah sepupu mu?" Yeri refleks menutup mulutnya karena terkejut saat mendengar ucapan Krystal. Mereka bersaudara? Mereka tidak bertunangan? Mereka menipu ku?

"Bukankah kau yang ingin mengatakan padanya?"

"Aku selalu lupa mengatakan nya pada Yeri, apa menurutmu ia akan marah jika ia tau yang sebenarnya?" Aku tidak marah tapi aku kecewa dengan kalian. Yeri memejamkan matanya dengan erat, ia memijat pelipis nya dengan pelan. Yeri mengambil nafasnya dengan pelan kemudian menegakkan tubuhnya, ia mulai mengetuk pintu ruangan Jungkook dan membuka nya secara perlahan, ia melihat tatapan terkejut dari Krystal dan Jungkook saat melihat keberadaan nya, Yeri tersenyum lembut menatap Jungkook dan Krystal secara bergantian.

Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang