Part 16

7.5K 777 52
                                    

Haiiiiiiii aku up kembali!!!!!
Siapa yang masih menunggu cerita Jungri couple????

Makasih yang udah respon dan komen cuap-cuap ku kemarin, aku seneng baca komen dari kalian yang ternyata hampir semua menyukai cerita ku yang 'Chance'.

Ada yang respon kalo aku untuk belajar tulis cerita fantasi, horor, action dan yg lainnya. Jujur yaa aku ga pernah baca cerita fantasi karena ga begitu suka sama hal yang berbau fantasi tapi aku akan coba baca cerita cerita fantasi dan mungkin bisa coba bikin.

Kalo horor juga aku ga begitu mau, kehidupan aku penuh dengan horor soalnya, anggep aja aku kaya Risa yang nulis buku Danur, untuk horor aku menyerah sebelum mencobanya. Males berurusan dengan "hantu".

Kalo action dan yang lainnya aku mungkin akan coba, aku suka action dan bukannya di 'Hurt' ada sedikit action ala ala gitu yaa?? Yang tembak-tembakan si Jungkook nya drama.

Intinya terimakasih sudah merespon, memberikan masukan dan menilai cerita-cerita ku. Perlu di inget kalo aku paling ga suka sama cerita yang bahasa nya ga formal dan aku juga ga begitu suka cerita teen fiction, aku suka banget bahasa formal bahkan sama pacar aja ngomong nya formal karena emang sama sama suka bahasa formal. Aku juga ga pernah baca cerita yang berbau KPop, aku suka banget yang pemeran nya western tapi aku malah bikin cerita dari artis KPop wkwkwk

Okay langsung aja

Don't forget to Vote, Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.

Jungkook POV

Entahlah aku tidak pernah seyakin ini, aku dengan berani melamar Yeri di hadapan kedua adiknya. Ayah Yeri dan kedua adiknya menatapku terkejut, Yeri yang lebih terkejut tubuhnya terlihat menegang. Aku hanya ingin melamar nya mengingat Jin yang datang secara mendadak dan Minho yang terlihat seperti mencintai Yeri, bukan seperti lagi tapi terlihat jika Minho mencintai Yeri.

"Kau serius dengan ucapan mu, Jungkook?" Tanya Ayah Yeri setelah kami terdiam cukup lama, aku masih dengan wajah serius ku untuk meyakini nya.

"Aku tidak pernah seserius dan seyakin ini, Paman. Aku ingin melamar Yeri, menjadikan nya istri ku. Aku melamar secara pribadi pada Paman dulu, setelah itu aku akan membawa kedua orangtuaku bertemu dengan Paman." Ucapku dengan serius, Ayah Yeri menatap Yeri yang berada di samping Taeyong.

"Kau tidak hamil kan, Yeri?" Tanya Ayah Yeri membuat ku dan Yeri membulatkan mata kami dengan lebar.

"Kenapa Papa bertanya seperti itu?" Yeri terlihat gugup dan wajahnya memerah.

"Papa hanya bertanya karena Jungkook sangat tiba-tiba meminta mu untuk menikah dengan nya." Ucap Ayah Yeri membuat Yeri mendengus kesal, Jaehyun dan Taeyong terlihat seperti menahan tawa nya.

"Mungkin Kak Jungkook tidak berhati-hati saat bermain." Celetuk Taeyong di sambut tawa Jaehyun dan tatapan tajam Yeri, Ayah Yeri hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah Anaknya kemudian menatap ku yang masih diam.

"Kapan kau akan membawa kedua orangtua mu?" Ucap Ayah Yeri dengan santai membuatku mengangkat kedua alisku terkejut.

"Paman langsung menerima—"

"Kenapa tidak? Kalian saling mencintai, berhubungan dari dulu dan aku yakin kau bisa menjaga putri ku. Yeri putri ku satu-satunya kau harus menjaga nya untuk meyakinkan kepercayaan ku. Tapi itu terserah Yeri, Paman hanya ingin mengikuti keinginan nya." Potong Ayah Yeri membuat ku terdiam, aku menikahi putrinya karena tanggung jawab, apa aku masih mencintai Yeri? Aku menatap Yeri yang tengah menatap ku datar.

Chance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang