"Kami semua siswa All Man High School. Siap menjadi pria tangguh pembangun masa depan. Tak pernah kenal lelah dan terus berkarya. Karena kami semua ... siswa All Man High School."
Seluruh siswa kelas 10 - 12 menyanyikan lagu mars AMHS sekolahan mereka di lapangan upacara. Satu minggu setelah penerimaan siswa baru sekolahan siap membagi jadwal dan pembagian kamar di asrama yang disediakan sekolahan.
Chen Linong siswa pindahan dari Cina ke Seoul tampak bingung menatap luasnya sekolahan barunya. Ia siswa kelas 10 yang masuk ke All Man High School karena sedikit pobia dengan wanita. Entah mengapa itu terjadi pada dirinya.
Ia menggendong tas ransel dan satu lagi tas besar di tangannya. Ia berjalan menuju asrama mengikuti siswa kelas 10 yang lain.
"Chen Linong!!!" pekik Justin yang baru saja datang ke sekolah. Ia berlari menuju Linong sambil membawa barang yang tidak kalah banyak dari Linong yaitu 2 koper dan 1 ransel besar.
"Etdah, jam segini lo baru berangkat gila lo?" tanya Linong sambil melanjutkan langkah kakinya.
"Baru lewat 2 jam. Gua tadi abis photoshoot."
"Iya-iya yang model. Btw, lu mau sekolah apa pindah rumah sih? Barang lo anjir banyak banget."
"Mirror bego! Barang lo emang ga banyak? Kitatuh cuma punya waktu pulang ke rumah 1 bulan sekali. Kalo ada barang gua lupa gimana coba?" Justin menoyor dahi Linong.
"Serah lo."
Setelah sampai di asrama mereka langsung menuju papan pengumuman melihat denah kamar mereka dan teman sekamar mereka.
"Tebak Nong gue sekamar sama siapa?" tanya Justin yang menghalangi Linong melihat papan pengumuman.
"Senior Daniel?"
"Gak."
"Senior Xukun?"
"Gak."
"Kak Guanlin yang penjaga keamanan?"
"Kagak njir."
"Jihoon? Jangan sekamar ama dia! Sempit, kamar isinya hadiah dia semua."
"Woi, siapa cepetan tebak."
"Gak tau ah, gua cuma kenal mereka yang famous. Minggir lo gua mau liat!" Linong mendorong tubuh Justin.
Setelah ia melihat menemukan namanya ia berada di kamar lantai 2 nomer 99 dan teman sekamarnya adalah Justin.
"Tuhan, kenapasih gua harus sekamar sama ini manusia."
"Lu tuh emang udah jodoh sama gue."
"Najis jodoh gue elo." Linong berlari meninggalkan Justin sendiri.
"Anjir mau kemana lo, maksud gue jodoh temenan sama gue. Woi Nong nong, kampret!!!"
***
Seharian penuh siswa kelas 10 di liburkan belajar. Mereka menata barang mereka di dalam kamar masing-masing. Siswa juga diwajibkan mengenal semua nama siswa di asrama lantai masing-masing.
Linong sudah berkeliling masuk ke satu per satu kamar siswa yang lain. Justin masih sibuk di kamarnya memindahkan barang-barang di kopernya ke dalam lemari miliknya dan Linong.
"Permisi, Chen Linong siswa kelas 10 salam kenal." ucap Linong dari luar kamar bernomor 98.
"Iya," Jihoon membuka kamarnya mempersilahkan Linong masuk.
"Park Jihoon siswa kelas 10 salam kenal juga." Jihoon tersenyum manis pada Linong membuat dirinya tanpa bersinar dimata Linong. Maklumlah, ia adalah member boyband yang sedang naik daun Wanna One. Bahkan lelaki akan merasa kagum ketika bertemu langsung dengan mereka.
"Ah, iya. Panggil gua Nong Nong. Kamar gua di sebelah lo persis."
"Wah, tetangga. Masuk sini, anggep aja kamar sendiri."
Linong menatap isi kamar Jihoon yang sedikit berbeda dari kamarnya. Jika kamarnya masih berantakan dengan barang-barang yang belum di tata dengan pas kamar Jihoon sangatlah bersih dan rapi bahkan lebih rapi dari kamar gadis.
"Kamar lo rapi." ucap Linong duduk di bangku sebelah Jihoon.
"Oh ini, bukan gue yang rapiin. Ada petugas itu yang anu."
"Heem, gue ngerti kok." Linong menggaruk kepalanya mencari topik yang bagus ia bicarakan dengan Jihoon."
"Gua malah bingung mau ngomong apa sala lo. Canggung gua ngomong sama selebritis." ucap Linong membuat Jihoon tertawa.
"Biasa aja kali, gue cuma siswa biasa di asrama ini."
toktoktok
"Ada yang ngetuk, mungkin siswa lain. Gue liat dulu." ucap Jihoon.
"Hai, cuteboy Huang Justin kelas 10." ucap Justin saat Jihoon membukakan pintu untuknya.
"Hallo Park Jihoon. Silahkan masuk!"
ucap Jihoon lalu, Justin masuk duluan ke kamar Jihoon.Justin baring di kasur Jihoon dan mengobrak-abrik kado-kado milik Jihoon dari fansnya.
"Woi, lo punya sopan santun ga? Kamar orang lu berantakin. Mau gue tampol lo?" ucap Linong membuat Justin membulatkan matanya.
"Nong Nong sahabat chuu." Justin berlari memeluk Linong.
"Wah, kalian udah akrab banget ya?"
"Iya, kita juga harus akrab. Sekarang Jihoon jadi sahabat gua juga. Kita bikin squad. Apa ya namanya? Cogan Squad."
Linong melepaskan pelukan Justin lalu, memukulnya pelan.
"Lu homo? Peluk-peluk gue segala. Siapa yang lo bilang sahabat lo? Gua?Gak mau gua sorry ya."
"Jahat bangetsih lo sama gue."
"Bodo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Cogan ● Chen Linong
Fanfic"nyelinap ke asrama para idol?" "semudah membalik telapak tangan." -Kim Na He