Setelah 3 hari kemarin melewati masa mos akhirnya hari ini arka dan aci resmi menjadi siswa di SMA Nusa Bangsa. Dan hari ini mereka memakai seragam putih abu-abu.
Yaa seperti sebelumnya didalam kelas aci dan arka duduk bersamaan. Memang tidak ada yang dapat memisahkan mereka. Bahkan banyak yang bilang mereka anak kembar karena jika dilihat-lihat mereka memiliki kemiripan padahal mereka lahir dari rahim yang berbeda. Entahlah mungkin karena mereka tumbuh bersama makanya mereka menjadi terlihat mirip. Mungkin kalian pernah dengar kata-kata "bagai pinang dibelah dua" nahh mungkin jika ada kata-kata yang lebih dari itu, itu aci dan arka.
Sekarang aci sedang berada dikantin tetapi tanpa arka sebab tadi arka diajak bersama teman laki-laki dikelasnya.
"Ci lihat deh dimeja pojok dari tadi ada yang liatin lo terus tau" bianca berkata kepada aci.
"Siapa? Emang iya? Kayaknya biasa aja deh"
"Bener lohh ci kayaknya kak rafi liatin lo terus deh" sekarang giliran anita yang bicara. Karena penasaran dengan yang dikatakan teman-temannya akhirnya aci menoleh ketempat yang diberitahukan teman-temannya. Mata aci dan rafi bertemu tetapi hanya sekilas karena kedua langsung menolehkan padangannya.
"Kan ci apa kita bilang" saut bianca.
"Mungkin kebetulan aja kali tadi"
"Ihh lo mah gak percaya ci" bianca kesal dengan aci yang sangat tidak percaya dengan teman-temannya.
"Lagian kalo kak rafi liatin aci ya udah sih biarin aja kan aci udah sama arka,ya kan?" entahlah saat ini anita sedang membela aci atau tidak.
"Jadi lo emang beneran pacaran sama arka?"
"Nggak kok gue sama arka itu cuma sahabatan kita kenal dari kecil makanya kita keliatan deket banget" aci mencoba menjelaskan apa yang selama ini menjadi pertanyaan bagi teman-temannya.
"Yang bener ci?" teman-temannya terlihat tidak percaya dengannya.
"Beneran kok jadi nih yaa mamah aku sama bundanya arka itu sahabatan dari SMP makanya kita juga jadi sahabatan gini"
"Ohhhh gitu" bianca dan anita menyahuti perkataan aci bersamaan.
"Berarti bisa dong sama kak rafi" anita bicara sambil menaik turunkan alisnya.
"Husshh tunggu dulu kabar-kabarnya yaa nih kak rafi itu dingin banget dia juga jutek gitu katanya masa sih dia bisa jatuh cinta"
Takk, anita menjitak bianca.
"Walaupun sifat dia begitu kan tetep aja dia itu manusia yaa dia bisa jatuh cinta lah aneh banget sih lo"
"Hehe iya juga yaa"
Aci hanya memperhatikan kedua temannya berbicara tanpa berniat ikut didalamnya. Menurutnya bakso didepannya jauh lebih menarik dari pada obrolan mereka.Aci POV
Akhirnya setelah makan dikantin dan bel mulai berbunyi disinilah kami didalam kelas. Memulai pelajaran berikutnya. Tetapi arka bilang guru selanjutnya berhalangan hadir jadi kelas kami kosong. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa arka bisa tau. Yappp arka dipilih menjadi ketua kelas dan aku wakilnya hufftt dari dulu selalu saja begitu.
"Ci nanti pulang sekolah anterin aku yo"
"Kemana?"
"Toko buku"
"Tapi beliin novel yaa"
"Iya iya" arka memang sahabat terbaik deh hehe."Ka aku kebagian sana dulu yaa"
"Iya" aci meninggalkan arka yang berada dibuku-buku sains ketempat buku-buku psikologi.Saat aci ingin mengambil salah satu buku ternyata ada seseorang yang juga ingin mengambil buku tersebut.
"Eh?"
"Kamu aja" jawab seorang lelaki dengan nada yang datar.
"Kak rafi yaa?" Bukannya mengambil bukunya aci malah bertanya pada seseorang yang dipanggilnya dengan nama rafi. Tetapi bukannya menjawab rafi malah pergi meninggalkan aci.
"Ihh sombong banget sih jadi cowo ditanya malah pergi gak ada sopan santunnya banget"
"Kenapa?" Arka bertanya pada aci yang tiba-tiba menggerutu tidak jelas.
"Gapapa udah selesai belom? Pulang yo aku udah nih"
"Udah kok ayo" akhirnya arka dan aci membayar buku yang mereka beli dan pergi meninggalkan toko buku.Rafi POV
Apa-apaan itu tadi? Kenapa dengan jantungku? Kenapa seperti ini? Rasanya aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya atau lebih tepatnya sebelum seseorang itu pergi. Mana mungkin? Ini gak mungkin aku baru kenal dia beberapa hari gak mungkin banget ini terjadi kan. Aneh
"Argggghhhh"Disisi lain seorang wanita juga memikirkan seorang lelaki yang baru saja ia temui.
"Dasar cowo aneh"
"Siapa?" Sedangkan lelaki disampimgnya hanya bingung dengan ucapan sahabatnya.
"Hehhh nggak kok gapapa" aci membalas arka dengan senyum simpulnya dan arka hanya mengiyakannya saja walaupun ia tau sebenarnya ada yang tidak beres dengan sahabatnyaPart selanjutnya saya update yaa. Saya sangat berharap vote dan coment dari kalian semua. Terima kasih banyak yang sudah baca dan vote dan coment :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kita
Teen FictionAku dan arka masih selalu sama. "Sahabat" entahlah kapan itu akan berubah. Yang pasti aku selalu mencintainya - Asiya Rahmania Orang bilang sahabat yang berpacaran akan kehilangan dua2nya saat putus nanti. Dan aku tidak siap untuk kehilangan aci. E...