1-Prologue

30 1 0
                                    

Bosan.Itu kata yang sedari tadi dilontarkan dalam hati oleh seorang siswa yang duduk ditepi jendela.Ia melirik teman sebangkunya bahkan seisi kelas yang juga bosan dan ingin segera keluar dari kelas.
Hanya 3 orang tipe yang bertahan dalam pelajaran sejarah.Yang pertama adalah siswa yang benar benar suka dengan sejarah,mungkin ia menyukai segala sesuatu tentang masa lalu atau bahkan punya hal indah dimasa lalunya.Yang kedua adalah orang yang rajin dan gak mau nilainya sia-sia.Dan tentu aja yang ketiga motifnya hampir sama dengan opsi kedua,orang yang muna...sok suka padahal muaknya minta ampun.
Fix...bagi seorang Vernon semua hal sama membosankannya.Baik pelajaran sejarah ataupun hal hal diluar itu.

Percintaan?come on...Vernon bukan seorang playboy yang mengatasnamakan cinta diatas segala-galanya.Ia juga bukan seseorang yang gak percayaan terhadap cinta.Baginya semua cewek itu sama,egois,baperan,dan sok selalu benar.Vernon bosan dengan hal itu membuat ia sesekali menyakiti hati beberapa mantannya.Ia terlalu jujur pada mantannya dengan mengatakan kekurangan mereka dengan cara yang lumayan mampu membuat siapa saja pengen membunuhnya.Ia juga sering memberi pelajaran kepada kaum hawa yang pernah jadi pacarnya dengan mengatakan kalo ia pengen putus disaat ia ngedate apalagi mantan itu lagi sayang sayangnya sama dia.
Tapi tetap aja mereka semua luluh dengan Vernon.Entah kekuatan superpower apaan yang jelas ketampanannya dinomorsatukan membuat ia seakan tanpa celah dimata orang-orang yang mengaguminya.

Vernon menatap diluar jendela.Sama membosankannya dengan keadaan didalam.Baru saja ia hendak berpaling menatap guru yang mengajar didepannya,segerombolan siswa yang ia yakin berasal dari kelas sebelah diam-diam berjalan mengendap-endap.Vernon tersenyum samar lalu mengangkat tangannya untuk minta izin ke wc.
Ia memasukkan tangannya dalam saku celana lalu berjalan cool kearah beberapa siswa yang ia yakin terlambat dan akan mengelabui guru dikelas mereka.

"Waduh...kalian pada mau ngapain nih?!"sapa Vernon sengaja dengan suara yang dikeraskan.
Seorang siswa yang paling belakang mengisyaratkan untuk diam dengan menempelkan jari telunjuk dibibirnya.

"Apaan?gua gak denger..."
Yang lain mendengus.Vernon?Demi apa mau menyapa mereka diantara matahari yang bersinar cerah kayak gini kalo bukan berniat tidak baik pada mereka.

"Kalian bisik-bisik kenapa sih?bilang aja gak papa...selow aja orang kayak gua pengertian sama kalian semua..."
Vernon tersenyum smirk.Jangan meleleh karena ia tersenyum hanya saat ia berhasil menjahili orang.
Karena suara Vernon yang bikin aktivitas kelas XII IPA 1 kacau,guru kelas segera keluar untuk menertibkan.

"Ada apaan Vernon?kamu tau konsekuensinya kalau ribut disaat jam pelajaran berlangsung?"
Vernon tersenyum lagi.

"Yaelah ibu sensian amat sih...ini saya lagi kedapetan anak-anak kelasnya ibu telat kesekolah...mana pake ngumpet-ngumpet lagi.Untung saya liat kalo gak ibu udah kena tipu..." Vernon tersenyum simpul setidaknya hal ini dapat mengatasi kebosanannya.

"Kalian semua...tolong minta surat izin masuk ke guru piket..."
Semua siswa yang tertangkap basah memandang Vernon dengan sebal.Lalu berjalan dan jangan lupa tatapan seakan mengibarkan bendera perang.

"Yaelah Bu minimal buang sampah kek apa kek gitu...yang ada mereka pada gak kapok lagi..."Vernon mengompori.

"Diam dan silahkan masuk kekelas kamu Vernon!!!"

"Oh oke..."Vernon menurut lalu ia memutar badan berbalik menuju kelasnya.
Bosan lagi.Efek karena gurunya yang terkenal galak.Padahal bagi seorang Vernon galak itu gak akan membunuh,jadi ia seenaknya keluar kelas.Terlebih jika guru yang friendly dengan siswanya,Vernon bakalan bebas buat beraksi.Tapi kali ini ia bener-bener bosan tanpa sebab
_
_
_

"Waduh cewek cakep..."Jovian menyikut Vernon saat primadona sekolah lewat didepan mereka.Vernon mencibir.

"Apaan tuh cewek...percuma cakep juga kalo isi otak blong..."komentar Vernon membuat sobatnya mendengus jijik.

VernonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang