6 - Dia aneh

2 0 0
                                    

Vernon berusaha mencari sosok yang ia lihat seharian kemaren sejak ia pindah rumah.Entah dimana batang hidung tuh bocah sampai-sampai ia tak menemukan ataupun sekedar menampakkan diri.

"Eh...lo pada liat Nadila gak?!"tanya Vernon saat ngumpul bareng temennya dirooftop sekolah.Apalagi kalo bukan menghisap batang rokok.Terkecuali Putra yang emang dasarnya anak baik-baik.

"Cewek baru lo?"kekeh Jovian sambil menginjak puntung rokoknya.

"Yakali gua pacarin sicupu itu..."Vernon mengambil korek api dan membakar ujung rokok dimulutnya.

"Siapa sih Nadila?"tanya Putra yang penasaran.Beda dengan Jovian yang dari dulu sekelas dengan makhluk yang namanya Nadila.

"Ternyata yang teropongan kemaren dia orangnya..."Gumam Vernon.

"Bisa jadi..."Jovian bergumam.

"Tapi gua malah jadi liat muka dia tiap hari...masa nyokap nyuruh gua belajar sama dia..."Vernon terlihat kesal.

"Makanya pinteran kayak gua napa..."

"Percuma..."Desah Putra.

"Yaaa...gua gak mau aja ya nyaingin mereka.Gua tau,sumber kebahagiaan dari anak-anak cupu adalah kesuksesan.Kebahagiaan gua mah udah banyak,biarin aja udah..."

"Diejek jangan.Nangis ntar dia..."Vernon kembali berkutat dengan hpnya.

"Eh sempak,lo pikir gua cowok apaan?"

"Cowok apaan ya?"

"We.Te.Ef"Jovian menekankan setiap kata-katanya.

"Yahahaha,anjay baperan kek cewek lo..."ejek Vernon.

"Yahahaha...gua pacarin juga Aletta..." desis Putra.

"Mau lo pacarin,mau dinikahin bilang ke emaknya bukan promosi ke gua..." Vernon seketika kesal dengan nama Aletta.

"Sensian halah..."

"Halu lo..."

"Lo tuh suka kenapa sih?

"Auahgelap..."

_
_
_

Sudah hampir satu jam Nadila bersembunyi dikolong meja demi menghindari penjaga perpus yang mengejar-ngejarnya akhir-akhir ini. Tadinya Nadila bener-bener lupa sumpah demi apapun.Rencananya ia membawa buku astronomi tersebut untuk menutup mulut bawel penjaga perpus yang kerjaannya ngomel-ngomel.Tapi rencananya gak semulus paha member Twice.

"Ngapain lo disono?"Putri berkacak pinggang.Nadila merutuki nasibnya yang malang.

"Maen petak umpet..."desah Nadila.Ia segera keluar dari kolong meja dan mencari-cari keberadaan penjaga perpus yang siap menerkamnya.

"Ngawur..."

"Gua punya gosip terhot sepanjang masa Put..."Nadila mengambil nafas dalam-dalam sebelum bercerita.

"Apa?tentang cogan?"

"Ternyata...rumah sebelah,tetangga sebelah yang baru pindah itu bukan Putra..."Nadila berapi-api.

"Lalu?"

"Lo pasti gak percaya kalo gua bilang Vernon yang tinggal disitu?!?"

"Halah...mau Putra mau Vernon mau Jovian kek gua tetep aja iri sama lo..."
Putri memanyunkan bibirnya.

"Tapi gua kecewa berat...harusnya sih Putra.Tapi gak papa deh,Vernon juga ganteng gua ikhlas..."

"Bilang aja mau manas-manasin hati gua..."Putri membuang muka.

VernonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang