merasakan

21 1 0
                                    

Ahh...mengapa hari ini benar-benar aneh,mengapa disetiap ruangan aku slalu merasakan kehadirannya.

Saat aku hendak pulang sekolah,pria itu memanggil ku.
Aku hanya diam dan tak ingin menoleh nya.Aku merasakan dia mulai mendekati ku.

"Ada apa?"

Dan benar saja pria itu ada disamping ku.

"Ada hal yang ingin aku bicarakan kepada mu."ucapan pria itu.

"Apa?"ucap ku

"Sebenarnya aku malas sekali mengatakan ini kepada mu,tapi hal ini sangat penting."

"Cepat katakan jangan membuat ku penasaran."

"Baiklah."

"Apa kah kau bisa melihatnya tadi?"

Aku hanya kaget mendengar pertanyaan pria itu.

"Melihat apa?"tanya ku balik kepada nya.

"Tidak usah berbohong,aku sudah tau yang sebenarnya!"

"Klau sudah tau mengapa bertanya kepada ku,tapi aku tidak yakin jika aku bisa melihatnya."ucap ku jujur kepadanya.

"Dan kau juga melihat apa yang terjadi dikelas tadi!"

"Ya..dan yang lebih aku heran kan mengapa sekarang kau banyak bicara!sudah lah aku mau pulang, kau hanya membuang waktu ku dengan pertanyaan mu."

Aku pun langsung pergi dari sana dan menuju pintu gerbang sekolahan ku.

"Aku tidak menyaka dengan pria itu,pria itu yang terkenal dengan sikap datar nya dan jarang berbicara malah sangat cerewet seperti cewek."

"Aneh.."sambung ku

Aku pun berjalan kaki menuju rumah ku,rumah tidak terlalu jauh dari sekolah hanya 10 mnt saja.

Dirumah

Rumah ini sangat sepi hanya ada aku dan bibi saja,orang tua ku menetap diluar kota,di usia ku yang sangat muda aku sudah mandiri,umur ku hanya 16 tahun dan bebersekolah di SMA Harapan.

Saat aku membuka gerbang tanpa sengaja aku melihat seseorang yang sedang bermain-main dihalaman rumah ku,aku baru ingat bahwa dirumah tidak ada anak kecil hanya ada aku dan bibi,lalu siapa anak kecil itu?

"Bibi...bi.."panggil ku.

"Iya non,ada apa?"sahut bibi

"Anak siapa itu bi,mengapa di biarkan begitu saja, kemana orang tuabya?"

Bibi hanya binggung dan..

"Yang mana non?"

Deg..
Aku merasa darah ku berhenti mengalir dan sangat susah bernafas.

"Jadi bibi tidak melihatnya?"batin ku.

Lalu aku tersenyum kepada bibi

"Aku hanya bercanda bi,tidak perlu serius begitu."elak ku

Aku berbohong kepada bibi aku takut bibi akan mengira aku sudah gila.

"Uh..non kirain beneran non,bikin bibi parno aja."









*******

Vote
Makasih





Antara Ada Dan TiadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang