part 2

55 4 0
                                    

"itu tuh! Yang lagi masang dasi" seketika itu juga Nana terkejut dan langsung bilang

"ah biasa aja kok" kata Nana berusaha tidak terlihat gugup

"eh anjir,apa kata lu deh. Tapi gua suka dia"

"gue dukung lu!"

••••••••

Satu minggu kemudian...

"Naya bangun udah siang. Udah jam delapan" kata mama Naya sambil menggoyangkan lengan Naya agar cepat bangun.

"ma... Naya ga sekolah ya, naya ga enak badan." kata Naya dengan jurus andalannya.

Mama Naya menghela nafas "yaudah, nanti mama telfon wali kelas kamu,biar diizini." kata mamamya sambil melenggang pergi.

Pukul 13.25 pm....

"Naya... Yuhuuu... Bangun woy gila lu jam segini belom bangun, woy woy anjir bangun woy." kata Anjas kakaknya Naya.
Tapi sangat disayangkan usahanya sia sia, karena Naya paling tidak bisa dibanguni dengan cara teriak teriak, atau apalah sejenis itu.

Karena kesal dengan Naya yang sedari tadi gak bangun, akhirnya dia pakai cara halus.
"Naya.. Dek bangun dong udah siang nih, kamu ga laper ya.." kata Anjas dengan nada suara yang di buat sangat lembut.

Naya yang sebenarnya dari tadi sudah bangun, menahan tawa dengan cara membekap mulutnya sendiri..

Terdengar dari balik selimut ada suara yang aneh, akhirnya Anjas membuka selimut Naya. Dan seketika itu...
"woy gila lu.. Tenggorokan gua udah kering nih gara gara teriak, wah parah lu" kata Anjas dengan nada kesal, sedangkan Naya sedang mengatur nafas nya agar tawanya tidak pecah lagi.
"sorry sorry.. Ga lagi deh.. Tapi gua ga janji" ucap Naya yang masih berusaha menahan tawanya.

Anjas menghela nafas kesal "serah lu deh" ucapnya sambil melenggang pergi. Saat Anjas sudah keluar dari kamar Naya, dan saat itu jugalah tawa Naya pecah memenuhi seisi kamarnya.

••••••••

Selesai dengan aktivitas mandinya, Naya turun ke lantai bawah untuk mengisi perutnya. Saat sampai di bawah Naya langsung ke meja makan, tak butuh basa basi lagi Naya langsung menyantap makanannya tanpa sisa.

"eh non udah bangun?" tanya sibibi asisten rumah tangga.

"ih sibibi mah, kalo aku belum bangun ga mungkin aku ada disini" jawab Naya yang gregetan atas pertanyaan sibibi tadi.

"hehe... Bibi lupa. Non udah makan?"

"belum bi..."

"lah kok belum?" kata sibibi dengan wajah sedikit khawatir

"belum dua kali maksudnya" jawab Naya dengan cengengesan.

"ih sienon mah suka gitu"

••••••••

Tak terasa hari yang Naya lalui begitu cepat, padahal dia hanya berbaring dan menonton TV. Naya sangat suntuk di rumah yang besar ini. Tadi saat Naya turun ke bawah, mamanya baru saja pergi. Jangan tanyakan papanya, karena papa Naya sibuk dengan urusan perusahaan. Kemarin baru saja pulang dari Brunei dan langsung terbang ke Belanda, karena ada masalah perusahaan, yang harus segera ditangani. Oh jangan lewatkan sikembar Anjas dan Wirjas, sitampan yang selalu menarik perhatian kaum hawa karena pesonanya. Mereka dikenal dengan kejahilan, tapi lain hal nya dengan di sekolah, sikembar justru dikenal dengan orang yg sangat cuek dan dingin. Tunggu! Kenapa jadi bahas tentang mereka😆

Back to the topic....

Naya menuju ke dapur untuk mengambil snack. Saat Naya berencana akan ke kamarnya, tiba tiba dia jadi berubah pikiran. Dia akan menghabiskan sore harinya di ruang keluarga sambil menonton TV. Ketika sedang asyik menonton tiba tiba saja lampunya padam. Ruangan yang tadinya berisik dengan suara TV, sekarang menjadi hening. Naya bingung harus melakukan apa di rumah yang besar ini, ketika lampu sedang padam.

Just LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang