•12 yayaya

10.4K 336 15
                                    

Ga terasa kalau hari ini tepat Seratus hari gue menjalin kasih dengan Pak kepsek.

Karena situasi di sekolah panggilnya pak, masih inget kan?

Di sekolah nampak Biasa-biasa saja,tidak Ada sesuatu yang menarik untuk di ceritakan. Selain Skandal Yang baru di buat oleh bu Hyuna.

Yaauss bener si Hyuna kampret itu Bikin skandal, mungkin ini ga penting buat kalian tapi ini penting buat gue karena untuk pertama kali gue nonton orang naena secara langsung ya karena bu hyuna.

Walaupun pengetahuan gue lebih dari yang di lakukan Bu hyuna di Toilet Clubing waktu itu.

"Hai angel." Suara cowok dengan nada sensual.

"Angel,palalu Penyot." Sentak gue ke Mark temen sekelas gue yang suka kebarat-baratan.

"Kamu cantik seperti angel jadi boleh ku panggil dengan angel?."

"Nama gue Rose goblo, gue cantik kayak bunga rose jadi jangan banyak bacot lu Anus kutu," ketus gue. parah nih Cecunguk main ganti nama orang aja.

"Benar katamu kau itu Rose, Cantik seperti mawar, namun di waktu yang bersamaan kau begitu tajam seperti Tangkai pada bunga mawar yang berduri."

Sialan banget Nih orang" lu bacot sekali lagi gue kebiri di tempat ini ," ancam gue dengan Tangan yang sudah siap mengkebiri Mahluk alay di depan gue ini.

Setelah itu dia lari tanpa menoleh kebelakang sedikit pun.

Ga tau tuh mark kampret kalau gue lagi asik melamun memikirkan kejutan apa yang bakalan di kasih sama Pak kepsek.

Karena mulai bosan melamun di depan  kelas, gue mulai berjalan-jalan menyusuri area sekolah.

Sekeliling sekolah penuh dengan murid yang bermain-main di luar kelas ,soalnya sekarang Semua guru lagi rapat Tentang Skandal bu hyuna. Gue sih termasuk murid baik yekan, uda tau guru Laknat kek gitu masih gue panggil Dengan embel-embel "Bu." kalau bisa pengenya manggil "lonte." aja sekaliam Tapi karena ga sopan, kaga gue panggil lonte.

"Rose kamu Cantik," seketika gue langsung menoleh ke arah kanan, Bangsat Mark lagi.

"Gue tau."

"Sayangnya kecantikan mu tertutup karena alismu yang selalu bertautan tanda dalam keadaan marah." Detik itu juga gue langsung cubit-in perut mark dengan Kasar.

"Aaaarghhh, udahh rose woyy uda aduhh sakit, tolongin gwa woyy." Dengan masih tidak pedulinya gue tetap mencubit perut mark.

Tanpa fokus terhadap sekitar gue semakin membabi buta men-cubit mark.

"Paakk tolongin saya dongg arggg rosee!!" Teriak Mark tak kalah kencangnya seperti yang tadi.

Apa pak? Ini guru?

Sret.

Detik itu gue berhenti nyubitin mark.

"Pak rose nakal nih genit cubitin saya terus," adu mark pada seseorang yang sedang menatap gue dengan sangat serius, tatapan tajamnya buat gue bisu.

"Ada apa rose?," tanya dia lembut dengan melebarkan mulutnya tanda tersenyum ramah.

Pencitraan nih kepsek yang ga kalah sialanya dari mark.

Pencitraan nih kepsek yang ga kalah sialanya dari mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepsek Anjiran[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang