•15• Dia lagi,dia lagi

5.6K 257 13
                                    

"Assalamualaikum ummi, " Salam gue pada ibu-ibu Berhijab yang masih terlihat awet muda dan cantik meskipun sudah Berumur.

"Wa'alaikumsalam Cantik," Senyumnya Merekah. Orang yang sering di panggil ummi ini Pemimpin Ibu ibu pengajian Di masjid dekat Kompleks perumahan Yang gue tempati. Jika kalian Inget, Ummi linlim Ini Yang gue sebut di chapter 11 waktu sehun sama Irene ketangkep basah.

Hmm oke lupakan, Kalian bisa tebak ga gue ngapain nemuin Ummi?.

Yap. seperti yang kalian duga gue Lagi ngikut pengajian. Ini karena Paksaan Emak gue. Sebenernya sih gue oke aja ngikut pengajian, yang bikin agak menjanggal itu ada 'ummi' apalagi Pengajiannya di rumah 'ummi'

Asal kalian tau Ummi linlim ini Bundanya Guan lin. Aku tabah teman teman, Apalagi si guan Dari tadi lihat gue terus, guan lin sih kaga ngikut pengajian tapi kan emang anaknya Yang punya Acara jadi ga mungkin dia kaga muncul,Mantan Macam apa dia sebenarnya.

Masih cinta kah ia padaku? Wkwkwk.

"Hallo Rose, " Guan lin menyapa gue, kalo gue perhatikan guan lin makai Baju koko seperti ini Lebih ganteng, di lengkapi kopian hitam Khas seorang  Bapak Ustadz.

Astaga rose sadar sadar Guan lin Mantan bejat yang uda selingkuhin elu!

"Hhmm. " jawab gue dengan cuek.

"Kamu cantik memakai Hijab," Senyum guan lin Merekah, 'Benar benar mirip dengan ibunya' batin gue.

"Oh. " lagi lagi gue jawab dengan cuek.

"Kamu kesini naik apa?" kaga ada kapok kapoknya ternyata si guan lin ini, Dia sedari tadi Melemparkan pertanyaaan terus menerus yang Sangat  tak penting. Huft Sialan.

"Guan lin kayaknya gue ada Hal yang harus gue lakuin selain jawab pertanyaan elu deh, " guan lin menatap gue sendu.  Lalu lanjut berkata, " Rose nanti setelah pengajian ini aku mau bicara. " bodo amat sempak.

Bla bla bla bla bla.  Pengajian selesai Gue pengen menghindar dari Ajakan berbicara empat mata dengan guan lin,  Karna gue pikir guan mau ngajak balikan , atau mungkin Nyatain Cinta lagi.  Apa bedanya coba.

"Rose, "

"Iya cepetan bicaranya, ga usah bertele-tele. "

"Kamu masih marah sama aku? "

"Marah kintilmu, gue ga marah ngapain marah juga."

"Maafin aku ya, aku pengen kita kayak dulu, " tuh tuh kan Ngajak balikan dia,  gue sih udah ga ada rasa sama dia. Dari dulu pun gue biasa aja. soalnya Saat gue patah hati gue minta solusi ke Mas chani dan Benar Solusi dia Ampuh bikin gue sadar guan lin emang bangsat!

Aha! Gue dapet Ide dari setan lewat Pemirsa," aku uda Ma'afin kamu dari dulu. " gue genggam tanganya, lalu berbicara dengan manis, " aku mau kita.... "

Kata kata gue terputus.

"Aku mau kita...  Anjing Lu berharap Gue ngomong Mau balikan yekan Hahahha,  maaf guan gue suda mempunyai orang yang lebih pantas di Cintai, bye gue pulang dulu. "

Lagi lagi tepat chanyeol datang menjemput gue.

"Hai yang, " gue menyapa chanyeol dengan sedikit menahan tawa.

"Kenapa ada yang aneh sama wajah Aku sayang? "

"Engga ada kok, "

"Terus kamu kok ketawa sendiri ? "

Gue ceritain lah semuanya dengan rinci tanpa melewatkan secuil pun. Di perjalanan Kami akan menuju sebuah Restoran Kesukaan Chanyeol dan gue kalo Laper. Emang Bapak Kepsek yang satu ini banyak duit, restoran mulu yang di datengin.

"Pfft,  hahaha kamu lucu banget sih, " chanyeol mengelus rambut gue Lembut.

"Kesel gue, kamu pasti inget dia kan,  satu tahun yang lalu waktu aku curhatin kamu di telfone, "

"Masih inget banget, tapi jangan di ulangi lagi ya. "

"Iya iya. "

"Kamu cantik pakai hijab,"

"Aku tau aku cantik. "

"Hehehehe, Cium boleh? "

"Ga boleh, uda Soleha kek gini main cium-cium aja. "

Mood gue balik, Dari tadi yang bete parah sekarang jadi cerah secerah wajah gue.

Ngomong ngomong kalian ngerasa ga kalo guan lin itu kalau ngomong formal banget dibandingkan chanyeol yang Bahkan Menjadi kepala sekolah. Yang pantas jadi kepala sekolah kayaknya si guan lin aja deh.

"Jangan senyum seperti itu, Aku ga kuat melihatnya. "

lamunan gue buyar,"Idih dasar om pedo. "

"Satu bulan lagi kamu ujian nasional sayang, jangan pacaran mulu. "

"Yeee, kamukan pacar aku bego, gimana ga boleh pacaran mulu orang kamu nemuin aku terus."

"Ck. Aku disini kasih nasihat buat kamu sebagai kepala sekolah. "

"Hmm, kalau gitu ntaran kita break sebulan gimana?"

"Eitt, tidak bisa, aku kan bilang kalau jangan pacaran mulu, bukan berarti aku mau break. "

"Mangkannya ajarin aku Belajar juga dong, " kenapa mahluk yang satu ini gemesin parah Ya Tuhan.

"Iya aku ajarin habis pulang sekolah nanti Bapak kepala sekolah kamu datang kerumah sebagai seorang guru bimbel. "

"Eh beneran? Ga bohongkan? "

"Iya sayang, uda sampai hayuk keluar dari mobil, " chani chanyeol ini menginterupsi gue buat keluar dari mobil dan masuk kedalam restoran yang  Mewah.

"Selamat datang. " itu suara mbak mbak yang ada di pintu masuk.

"Chan, kamu uda mesan tempat dulu? Tapi kok ga makai konfirmasi atas nama siapa? Perasaan kesini selalu ga konfirmasi emang pegawai sini bisa baca pikiran gitu"

"Sudah kamu duduk aja, jangan banyak tanya nanti jadi kayak Dora. "

Kok ngeselin ya?

"Chan kamu uda pesan menunya juga?, emang kamu tau gitu makanan favorit aku? "

"Rose, sayangku , cintaku, Berbulan bulan aku selalu sama kamu bahkan kita jauh kenal satu sama lain dari 3,5 tahun yang lalu, masa engga tau makanan Yang kam suka, " ucapan chanyeol terputus sebentar lalu berlanjut," lihat di sini ada udang, ada cumi , Ayam fillet plus Mozarella cheese , plus ada Aku,semua itu favorit kamu kan?"

"Yang terakhir bisa ga disebutin aja, " muka gue serius natap dia.

"Jadi aku bukan salah satu favorit kamu? "

"Hahahah, wajahnya jangan kek gitu dong tegang banget kayak anu, kamu itu memang bukan favorit karna kamu daftar nomor satu yang aku Cinta. "

"Aahh, cium boleh? " chanyeol mulai mendekatkan wajahnya hendak mencium gue.

Dan ada suara, "Khmm khmm, " wanita yang Sepertinya sudah berumur namun masih terlihat kinclong seperti porselen dirumah tante gue.

"Hehehe, " chanyeol nyengir kuda, siapakah tante ini?

"Main nyosor aja ya kamu chan. "

"Rose terlanjur lucu sih ma, Kakak tidak kuat. "

What the heck? Ma?  Mamang kebon?  Kok perempuan. Wait wait.

"Rose kenalkan ini mama aku. "

Deng! Deng! Deng denggggg...

Mamanya astaga. Dede udah terlihat solehah namun ketahuan mau ciuman, pemirsa inilah yang dikatakan Malu.


Bagaimana reaksi mama chanyeol? Saksikan drama Indosiar ini

Kepsek Anjiran[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang