20•b Menyebalkan!

1.7K 50 2
                                    

Chanyeol mulai membuka suara, " maaf ini tempat umum jadi terserah saya mau Menggandeng tangan siapa. Topeng monyet, tukang kebun ,Babi, Anjing. Itu urusan saya. "

Chanyeol langsung menarik gue menjauh, lalu terdengar teriakan"Aku bakalan laporin ke mama kamu!! "

Sarap itu orang. Mamanya Chanyeol aja demen sama gue.

"Topeng monyet, tukang kebun, babi, anjing. bagus banget perbandingannya ya! "

"Hehehehehe, " chanyeol terkekeh lalu lebih mengeratkan gandengan tangannya.

"maksud dari 'hehehehe' itu apa!" gue nekankan kata hehehehe dengan perasaan marah memburuh.

"jangan ngambek ya, sayang . aku cuma membuat perbandingan. "

"ooo,jadi aku dibandingkan dengan topeng monyet, tukang kebun dll itu? bagus!"

"jangan marah dong, mas traktir deh, kamu mau minta apa?"

"lagi ga pengen ladenin kamu,bikin darah tinggi abis itu mati. kan galucu," gue berjalan dengan cepat meninggalkan chanyeol.

chanyeol dengan cepat menyusul gue, berkat kakinya yang panjang.

kalo tau gue ngambek dia kek kaset rusak berisik banget,ngajak itulah,kesana,kemari. karna gue masih kekeh ngambek akibat hal sepele tadi dia ga kehabisan pikiran buat.

chu. bibir chanyeol mendarat dengan cantik dibibir gue.

speechless. bengong . setelah itu gue senyum kek orang bego, itulah kelemahan Rose alias mbak sri.

" senyumnya manis banget kyaa!"

" gausah bacot bambang."

" aku chanyeol bukan bambang," chanyeol mulai mengeluarkan jurus andalanya. yaitu sok imut. kepalanya ditempelkan di lengan gue, mengusap usap rambutnya dilengan gue.

" Chan. aku risih, kalau kamu masih nempel nempel, aku pulang naik grab aja!"

" iya, iya, iya. dasar murid durhaka!" chanyeol memprotes sok imut. saat mata gue dengan matanya bertemu, ia langsung meralat," tapi aku sayang!"

"Sayang doang? "

"Aku Cinta! " tanpa aba-aba chanyeol mengecup bibir gue, melumat perlahan.

"Akhhh, sakit Rose! " aduh chanyeol saat gue jambak. Lah begonya gue main french kiss di tempat umum.

Sampailah gue dirumah. Sebelum pulang gue mampir dulu ke supermarket buat beli bahan dapur. Gini gini gue lumayan bisa masak setelah diajarin mbak siti asisten rumah tangga kai.

"Chan, Ambilin jemuran aku dong, mendung langitnya takut kehujanan cucianaku."

"Okeyy. "

"ROSE! "

teriakan chanyeol membuat gue langsung lari kearah belakang rumah.

"Ada apa chan, " tanya gue dengan khawatir, kalo nemu kecoa bisa Pingsan itu orang.

"Ini underwear KAI KAN?!, " buset dah gitu aja make teriak.

"Oh itu, ketinggalan kemarin, " jawab gue dengan jujur apa adanya.

"Terus kamu yang ngecuci?"

"Wagelaseh. Ya ogah lah masa nyuci Sempak kai, dia nyuci sendiri gausah khawatir itu orang Uda kebal jurus Miyabi. Liat aku yang tepos ini tak akan horny, " gue langsung jalan kedapur takut masakan gue gosong cuy, yakali gegara underwear alias sempak kai makanan yang gue bikin susah payah gosong. Kan sayang

"Sayang! "

"Hhm, duduk sana nonton apa gitu jangan ribetin aku mulu," usir gue ke chanyeol yang dari tadi buntutin mulu.

"Rose. Kai itu cowok,Apalagi kalau dia nginep dirumah kamu bisa BAHAYA."

"Kamu juga bahaya kalau lama lama di rumah aku,Pulang sana!"

"Kok gitu sih,aku cuman kasih tau," beginilah Chanyeol real life. Kalau jadi kepsek Dinginya mengalahkan Kutub Utara dan Selatan. Kalau dirumah cerewet parah.

"Iya,iya. aku tau Chan, " nada suara gue mulai melembut. Gue tau bahayanya Kai, meskipun gitu masih Bahaya Chanyeol.

Sekarang kita berdua lagi makan masakan gue, yaitu Pasta sambil nonton TV, quality time antara gue dan chanyeol itu berharga banget. Apalagi gue habis ini ga bisa mantengin Chanyeol kalau dia kerja disekolah.

"Jangan lupa belajar Rose, kamu kebanyakan nonton Oppa oppa kamu di Laptop jadi ga fokus nanti belajarnya, " chanyeol ngingetin gue waktu kita uda selesai makan dan gue mulai buka Updatean tentang IKON dilaptop.

"Aku sibuk ngurusin hasil tryout yang hasilnya bikin Serangan jantung. "

"Separah itu nilainya? Nilai ku jelek ga? Kasih bocoran dong sayang, " oke giliran gue sekarang yang pura pura imut sambil usel usel lengan chanyeol

"Nilai kamu Pas-pasan, ga bisa di andalkan sama sekali, " ungkap Chanyeol dengan ngelus rambut gue yang Fancy ini.

"Jujur banget sih! "

"Diantara hubungan itu harus mengandalkan kepercayaan dan kejujuran sayang, " dielus lagi lah rambut gue sambil dipeluk. Kalo kalian jadi gue kuat ga punya pacar kek Chanyeol yang selalu elus elus rambut, Rangkul rangkul?

"Hhmm. "

"Belajar dulu sana di Quipper, aku tunggu sampai Tante kamu datang. "

Sekitar 2 jam an gue belajar, eh chanyeol ketiduran disofa.

Masuklah gue kekamar buat ngambil sesuatu.

'Hhmm, enaknya ini orang di apain ya? 'Pikir gue dalam hati.

Gue ambilah barang itu sambil memperhatikan Chanyeol yang lagi tidur pulas.

Apa kalian berfikir kalau gue bakalan ambilin selimut sambil tersenyum seperti adegan-adegan di Drama?

SALAH KALIAN.

Ditangan gue sekarang ada Lipstik, Mascara Alis. Buat make up in chanyeol.

Sambil menahan tawa gue mencoret coret wajah Chanyeol dengan Ria.

"Selesai, " bisik gue, agar Chanyeol tidak terbangun.

Setelah itu gue foto selfie dengan background Chanyeol tidur.

Asik asik selfie sebuah telepon masuk.

Bang kai calling...

Rose!

Santai dong manggilnya

Elo dirumah kan?

Emang kenapa?

Yauda gapapa gue kira lagi sama Chanyeol.

Belum selesai bilang kalau Chanyeol dirumah telepon sudah dimatiin sama Kai. Hm ga biasanya Kai tanya tentang Chanyeol.

Bodo amatlah. Mata gue fokus ke Chanyeol yang sekarang hancur banget wajahnya.

Cklek. Pintu rumah gue kebuka?

Kai kah itu? Let's See aja lah.

"TANTE!?"

WHat the FuCK. Chanyeol apakabar ini. Matiii gue anjengg

Kepsek Anjiran[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang