Story 5

471 68 3
                                    

Baekhyun masuk ke dalam ruang kerjanya dan mendapati Irene sudah duduk manis didalam sana.

Baekhyun tersenyum kala Irene menoleh kepadanya. Dengan langkah pasti, Baekhyun langsung duduk dihadapan Irene.

"Jadi, ada apa?" Tanya Baekhyun langsung.

Irene nampak menautkan jari-jemarinya sambil menatap Baekhyun. Bagaimanapun juga Irene masih merasa canggung pada Baekhyun.

"Jadi gini pi, sebelumnya Irene mau minta maaf" Ucapnya membuat Baekhyun bingung.

"Maaf untuk apa ya?" Senyum Baekhyun tetap terulas untuk Irene.

"Karna Irene gak bisa jagain Taehyung, Sejeong dan Chungha. Irene juga minta maaf sudah buat papi pusing karna masalah tadi. Terus juga Irene minta maaf papi jadi tinggalin peker-"

Sebelum Irene benar-benar menyelesaikan kalimatnya, Baekhyun berdiri dan membuat ucapan Irene terhenti.

Baekhyun berjalan mendekati Irene lalu memegang kedua lengan gadis yang menjadi putri tirinya saat ini.

"Apapun yang terjadi tadi itu bukan salah kamu." Ucap Baekhyun.

"Irene itu mbak mereka. Kakak yang dituakan oleh mereka. Bukan baby sitter atau sejenisnya. Jadi jangan selalu merasa bersalah setiap mereka melakukan kesalahan"

"Mereka sudah besar. Sudah SMA. Apapun kesalahan yang mereka lakukan, harus mereka yang pertanggungjawabkan. Bukan kamu. Paham?"

"Paham pi" Jawab Irene pelan.

Baekhyun menatap lembut mata Irene lalu tersenyum.

"Tapi papi berterima kasih sama kamu"

"Untuk?" Tanya Irene bingung.

"Dengan permintaan maaf kamu tadi, papi jadi tenang buat titipin Taehyung dan Sejeong sama kamu. Karna papi tau walau mereka bukan adik kandung kamu, kamu tetap sayang mereka" Ucap Baekhyun.

Tangannya kini menggenggam tangan Irene dengan lembutnya.

"Papi, Taehyung sama Sejeong itu sama seperti Chungha dan Luda. Semua Irene anggap sebagai adik kandung. Gak ada sebutan adik tiri untuk mereka."

Baekhyun terkekeh mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Irene.

"Ih papi kok malah ketawa sih" Gerutu Irene.

"Gak salah Papi milih nikah sama mami kamu. Dia berhasil besarin anaknya jadi baik seperti kamu ini" Ucap Baekhyun dengan mantap.

"Bukannya papi nikah sama mami karna papi jatuh cinta sama mami ya?" Tanya Irene dengan polosnya membuat Baekhyun kembali terkekeh.

"hehe iya sih. Tapi kan bonus kamu, Chungha dan Luda. Jadi papi gak cuman cinta sama mami kamu, papi juga cinta sama kalian bertiga. Makanya papi putusin buat menikah" Senyum bangga terulas diwajah Baekhyun membuat Irene terkekeh pelan.

"Lah sekarang kamu yang ketawa" Goda Baekhyun.

"Bener kata mami, papi jago nge-gombal"

"Dimananya sih papi ngegombal?" Tanya Baekhyun sambil merangkul gemas Irene.

"Hehe itu tadi"

"Papi gak ngegombal ya"

"Iya deh papi gak ngegombal"

"Iyalah. Papi tulus tadi ngomong gitu" Ucap Baekhyun yang kini mengapit kepala irene dengan lengannya.

Tanpa keduanya sadari, seseorang mengintip mereka sedaritadi sambil tersenyum.

"Mami ngapain? Luda udah laper" Teriak Luda pada Taeyeon yang sedang mengintip Baekhyun dan Irene.

Karna panik, ia langsung membekap mulut Luda dan menggotong anaknya menuju ruang makan.

"Akhirnya Irene tidak canggung lagi ke papinya" Batin Taeyeon.

•bersambung•

Baekyeon FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang