Story 8

214 25 0
                                    

Pintu ruang kerja Baekhyun kembali terbuka dan kini menampilkan sosok Luda.
Luda masuk kedalam sambil cemberut lalu menghempaskan tubuhnya ke kursi diruang kerja Baekhyun.

"Luda mau pindah sekolah lagi?" Tanya Baekhyun to the point.

"Papi, sekali ini aja. Papi izinin Luda pindah dong." Ucap Luda seakan menjawab pertanyaan papinya.

Baekhyun menghela napas. Ia berdiri, menarik kursinya mendekati Luda.

"Kali ini Hyunbin lakuin apalagi ke Luda?" Tanya Baekhyun dengan lembut.

"Dia gantungin sepatu Luda ke pohon pi." Adu Luda dengan semangat dan cemberut.

"Besok papi ke sekolah dan bicara sama Hyunbin."

"Ah papi mah gitu terus. Mending pindahin aku aja. Monster itu juga masih gangguin Luda kan setelah papi ajak bicara berkali-kali." Bete Luda.

"Hyunbin, Luda. Dia bukan monster." Baekhyun memperingati anak terakhirnya itu.

"Kenapa kamu gak coba ajak obrol dia. Mungkin kamu bakal tau kenapa dia gangguin kamu terus." Saran Baekhyun tentu tidak serta merta diterima oleh Luda.

"Percuma, pi. Emang anaknya jahat aja. Mana mau dengerin Luda."

"Luda katanya mau pintar bersosialisasi. Masa sekarang nyerah? Anggap aja Hyunbin itu ujian buat Luda." Baekhyun mengelus rambut belakang Luda.

"Ujian apa sih pi. Luda udah pusing sama ujian dari sekolah."

"Ini terakhir. Kamu ajak bicara Hyunbin. Kalau dia masih gangguin kamu, papi janji pindahin kamu ke sekolah lain" Luda menatap Papinya itu. Memohon sekali lagi agar dipindahkan tapi percuma.

"Hhhh. Yaudah, Luda pamit mau kerjain tugas."

"Semangat anak Papi yang cantik" Teriakan kecil Baekhyun mengiringi kepergian Luda dari ruangannya.

🌼🌼🌼🌼

"Papi panggil Irene?"

Irene masuk setelah Luda. Irene sendiri kebingungan kenapa Papinya memanggil.

"Iya. Duduk dulu" Ucap Baekhyun.

Irene duduk dan langsung duduk. Walau tatapan matanya tetap mengarah pada Baekhyun.

"Ada apa ya Pi?" Tanya Irene bingung.

"Tadi ada laki-laki yang kesini kan untuk cari kamu? Kapan mau dikenalin ke Papi?" Tanya Baekhyun membuat Irene semakin bingung.

"Yah, Papi memang belum bolehin kamu pacaran. Tapi setidaknya Papi harus kenal sama lelaki yang deketin kamu"

Irene paham sekarang siapa yang dimaksud Papinya itu.

"Pi, tadi itu asisten dosen aku. Dia kesini untuk ambil tugas yang dikumpulin temen-temen ke aku karna aku lupa serahin ke dia. Soalnya Luda dateng nangis-nangis" Terang Irene.

"Suruh aja dia kesini. Papi cuman mau kenalan aja kok" Balas Baekhyun walau tersenyum Irene tau Papinya ini minta dituruti.

"Tapi Pi, dia asisten dosen aku" Lirih Irene.

"Asisten dosen kan bukan Dosen. Berarti umurnya tidak terpaut jauh dari kamu dan 85% bisa saja jatuh cinta sama anak papi yang cantik ini" Bangga Baekhyun.

Baekyeon FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang