Story 6

504 72 5
                                    

Hari ini adalah hari kedua Sejeong dan Chungha harus menjalani masa MOS-nya.

Dengan langkah malas, Chungha berjalan menuju ruang makan. Ia sudah sangat malas memakai berbagai macam atribut MOS.

Sementara disisi lain, pancaran kebahagiaan tetap terlihat dari wajah Sejeong. Senyumnya terus merekah kala melihat anggota keluarga yang lain sudah duduk di kursi.

"Pagi semua" Sapa Sejeong. Ia langsung memilih duduk disamping Chungha.

"Roti gue buat lo aja. Kenyang" Ujar Chungha. Ia meletakkan roti buatan  Taeyeon ke piring Sejeong.

"Loh Chungha, kamu kok gak makan? Mana kuat minum susu doang?" Tanya Taeyeon kala melihat anaknya itu.

"Gak nafsu mi." Balas Chungha seadanya.

"Halah paling lagi diet biar dikata dancer dengan badan yang goals" Celetuk Taehyung.

"Bacot bener sih. Sok tau pula" Omel Chungha.

"Yaudah, ini susu coklat aku buat kamu aja. Kalau satu doang nanti kamu lemas loh jalanin kegiatan MOS" Ucap Sejeong.

Chungha melirik Sejeong sekilas lalu menghembuskan napasnya dengan berat.

"Iya iya nih gue minum dua" Sejeong tersenyum. Ia juga langsung memakan roti milik Chungha.

•••••

Suasana hening sesaat sebelum Baekhyun berdeham.

"Hari ini, mbak Irene harus buru-buru ke kampus. Papi juga harus antar Luda dan segera ke kantor" Jeda Baekhyun sebentar dan melirik keempat anaknya.

"Taehyung bawa mobil ya. Bisa kan?" Tanya Baekhyun.

"Hah?"

"Ssst mas Taehyung gak boleh teriak kalau lagi makan" Celetuk Luda.

"Pinter anak papi" Puji Baekhyun pada Luda.

"Iya dong, Luda gitu" Bangganya.

"Mami emang gak bisa?" Tanya Taehyung.

"Mami bentar lagi mau dijemput aunty Wendy. Kita ada job." Balas Taeyeon.

"Tapi pi, Taehyung enakkan naik motor"

"Gimana ini mi?" Taeyeon melirik Taehyung dan seakan berkata bahwa ia harus menggunakan mobil.

"Yaudah. Tapi hari ini aja ya" Ucap Taehyung dengan kesal.

•••••

Kini Taehyung, Sejeong dan Chungha sudah didalam mobil dan menuju ke sekolah.

Saat sampai diluar perumahan, Taehyung memberhentikan mobilnya dan menoleh ke belakang.

"Turun" Ketus Taehyung.

Baik Sejeong dan Chungha hanya terdiam.

"Lo turun Chungha. Ogah gue anterin lo" Ulang Taehyung.

Sadar bahwa ia yang dimaksud, Chungha langsung mengambil tasnya dan membuka pintu mobil.

"Gue juga gak butuh" Teriak Chungha sambil membanting pintu dengan kencang.

"Mas apa apaan sih?" Tanya Sejeong kesal.

"Kamu diam aja"

"Ya terus Chungha berangkat naik apa?"

"Itu urusan dia"

Taehyung langsung melajukan mobilnya. Meninggalkan Chungha yang berdiri kesal dipinggir jalan.

•••••

"Pagi Irene"

Irene menoleh dan mendapati Chorong, temannya datang kearahnya.

"Pagi Chorong" Balas Irene.

"Kamu tumben datengnya lebih pagi? Gak anterin adik adik kamu?" Tanya Chorong.

"Kebetulan lagi enggak" Balas Irene.

"Irene!"

Irene kembali menoleh dan mendapati asisten dosen pada mata kuliah kesukaannya datang menghampiri ia dan Chorong.

"Ada apa kak?" Tanya Irene pada asdos tersebut.

"Pak Sooman sedang tidak bisa hadir, saya disuruh menggantikan beliau. Tetapi saya sedang ada urusan sebentar. Kamu bisa kan sebarin soal kuis ini ke mahasiswa lain?"

"Oh bisa kak" Irene mengambil secarik kertas yang disodorkan oleh asdos tersebut.

"Terimakasih ya Irene" Asdos tersebut memberikan senyuman pada Irene yang langsung membuat Irene ikut tersenyum tanpa sadar.

"Saya hanya terlambat 10 menit. Tolong diatur ya jangan ada yang ribut mengganggu mahasiswa diruangan lain"

"Siap pak" Kali ini Chorong yang menjawab membuat asdos tersebut terkekeh.

"Saya duluan ya"

"Iya pak"

Chorong memandang Irene sambil tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Irene.

"Cie kesayangan asdos" Ledek Chorong.

"Apaan sih. Udah yuk jalan lagi" Ajak Irene, tangannya kini sudah melingkar di lengan Chorong.

"Ke ruangan Changsub dulu ya?" Pinta Chorong sambil terkekeh.

"Iya. Sebentar aja ya."

•••

Baekyeon FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang