13. Besok

3.1K 141 14
                                    


***

Hi sebelumnya minta maaf kalau ceritanya aneh bener, karena aku gatau mau gimana lagi😭😭😭
Kalau aku ada salah juga mohon di koreksi yah kawan:)
Btw umur kalian rata-rata berapaan sih?

***

Perasaan yang kemarin sedih sudah hilang, emang sih melupakan kejadian kemarin butuh proses tapi kini Agatha tidak terlalu memusingkan hal itu. Henry selalu berada di sampingnya jadi ia masih ada teman curhat sekarang walau suasana nya yang berbeda.

Kalau kalian pikir Agatha udah melupakan Alex jawabannya salah besar, gadis itu akan membuka lembaran baru di percintaannya ini terus jika menemukan seseorang yang bisa menaklukan hati nya dia pantas mendapatkannya dan Agatha akan melupakan Alex sungguh-sungguh.

Mata pelajaran kali ini kosong membuat Agatha dan para sahabatnya ngacir ke kantin untuk mengganjal perutnya. Semua orang berkeliaran dikoridor karena jam pertama hari ini kosong dan isu nya sih sampai nanti jam sepuluh.

Bagian anak-anak ambis pergi ke perpustakaan dan bagian murid-murid nakal pergi ke kantin begitulah keadaan setiap jam kosong. Agatha dan sahabatnya duduk di bangku pojok dekat lapangan yang dimana Alex berada.

"Ada lomba basket antar sekolah dan Alex sama Henry yang jadi ketua nya kali ini," Adel seperti peka isi hati Agatha hingga gadis itu tahu apa yang di pikirkan dirinya.

Makanan yang mereka pesan akhirnya datang lebih cepat tak seperti biasanya, mereka berempat makan dengan lahap dan kadang juga bercandain Vika yang selalu kena ghosting sama anak telegram.

"Yah lagian lo percaya virtual, makan tuh virtual!" timpal Shasa membuat Vika makin cemberut.

"Vika jatuh cinta sama ketikan, makan tuh ketikan!" Adel menambahi timpalan Shasa.

Semuanya terbahak-bahak bahkan Adel sampai mengeluarkan air matanya. Agatha berhenti duluan karena ia melihat Alex yang baru selesai latihan basket bersama Avril yang lagi memesan bakso, ia berdiri untuk menghampiri kedua insan itu.

Meski hati nya masih sangat rapuh tetapi ia akan mendukung apapun keputusan sahabatnya dan satu lagi ia akan minta maaf ke Alex dan Agatha janji akan bersahabat seperti dulu tanpa melibatkan perasaan.

"Avril boleh pinjam Alex nya bentar?" Agatha meminta izin yang dapat jawaban anggukan tak ikhlas dari Avril.

Tanpa sengaja Agatha menarik tangan Alex menuju luar kantin, ia tak akan jauh-jauh untuk berbicara hal ini. Menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.

"Alex gue minta maaf yah," setelah sekian lama membisu akhirnya kata itu terlontarkan.

Alex mengangkat satu alisnya seperti tanda tanya kenapa Agatha meminta maaf padanya padahal gadis itu tidak punya salah.

"Buat apa Tha?" Tanya Alex bingung.

"Buat semuanya dan gue mau kita sahabatan kaya dulu lagi!" jawabnya semangat.

"Iya-iya Tha. Btw nanti sore kita jalan yuk, gue traktir," mata Agatha berbinar ah sudah lama Agatha tidak jalan-jalan bareng Alex.

"Ajak Avril yah?" senyum Agatha luntur ketika Alex mengatakan hal yang tidak mau ia dengar.

"Iya deh," dengan sangat terpaksa gadis itu meng-iyakan permintaan Alex. Alex bawa pasangannya Agatha juga akan membawa Henry.

Agatha kembali begitu juga dengan Alex, sahabat-sahabat Agatha memicingkan mata curiga. Mereka ingin tahu apa yang sedang Agatha bicarakan sama Alex sampai-sampai gadis itu membawa Alex dikit menjauh dari kantin.

Agatha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang