titik terang sang psikopat

151 8 1
                                    

Tubuh Yuu ambruk terjatuh dan darah bercucuran di seluruh tubuhnya. Rin langsung berlari kearah Yuu dan memeluknya erat.

"Yuu ?"

Dari luar terdengar suara sirine polisi. Rin berusaha memopong tubuh Yuu ke arah mobilnya dan langsung menjauh dari lokasi dari arah yang berlawanan dari arah polisi.

****

Polisi terkejut melihat mayat-mayat yang terkapar dengan darah yang berserakan dimana-mana. Mereka masuk ke dalam kolam renang untuk mengambil mayat yang ada disana. Kondisinya begitu tragis kulitnya memutih dan paru-parunya dipenuhi air. Tapi, yang lebih mengerikan adalah siapa pembunuhnya.

"Kenapa ini bisa terjadi ?" Ucap salah seorang polisi ke temannya.

"Aku tidak tahu, tapi darah itu ?" Jawabnya sambil menunjuk seonggok darah.

"Semua mayat mengeluarkan darah,tapi darah itu darimana asalnya ?"

Polisi langsung mengambil sampel darah tersebut dan membawanya ke laboratorium.

****

Setelah di teliti, mereka terkejut. Darah itu sama dengan darah dan DNA yang di temukan di lokasi pembunuhan lainnya.

"Siapa dia sebenarnya ?" Gumam seorang polisi.

****

"Apa ??? Anakku ??" Sontak tubuh ayah Brain lemas dan melepaskan Hpnya.

Ia terduduk di kursinya sembari mengeluarkan air mata.

"Graaaaah...!!!"

"Tidak mungkin."

Prakkk...

Ia menghamburkan seluruh isi mejanya dan menendang jatuh meja itu.

"Akan kubunuh, akan kubunuh."

Ia meneteskan air mata. Manusia itu sangat lemah, dan jika kau ingin mengetahui perasaan seseorang maka kau harus merasakannya juga.

*****

Rin membaringkan Yuu di ranjang di rumahnya. Tak lama kemudian ia tersadar dari pingsannya. Darahnya telah diobati.

"Dimana aku ?"

"Dirumahku, istirahatlah,"

"Tidak, apa yang kau lakukan ?"

"Aku tidak melakukan apa-apa."

Ia turun dari ranjang dan berjalan keluar. Saat ia melihat rumah Rin tiba-tiba kepalanya langsung berdenyut dan sebuah ingatan terlintas dikepalanya. Ingatan masalalu yang membuatnya seakan familiar dengan rumah itu. Ingatan yang akan menunjukkan sebuah rahasia dibalik dirinya.

*****

"Pak,kami menemukan ini," ucap salah seorang intelejen polisi sambil memberikan sebuah dokumen ke komandannya.

"Apa ini ?"

"Itu seperti sebuah experimen pak, tampaknya penelitian tersebut ditutup karena memakan korban jiwa."

"Apa hubungannya dengan kasus ini ?"

"Lihat ini," ia menunjuk sebuah nama di kertas itu. "Nama itu sama dengan nama anak korban pertama dalam kasus ini, dan ia adalah subjek penelitian ini pak."

"Mu...tani...sasi...?"

PSYCHO SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang