20 | Stroy.

1.3K 19 0
                                    

Aluna Arnesia seorang gadis yang duduk di bangku SMA kelas dua belas, seorang gadis yang nyaris tanpa cela mungkin banyak laki-laki yang mau pada dirinya. Namun saat pertama kali menduduki bangku kelas XI dia tertarik kepada seorang pria tidak terlalu sempurna namun cukup tampan Dia adalah Alka Alano.

Aluna sering memperhatikan Alka namun sayangnya Alka hanya menanggapi bahwa Aluna sedang bercanda atau berusaha untuk membuat seorang Alka Alano terbawa perasaan.

Pagi itu Aluna sudah mempersiapkan tugas tentang struktur telinga, entah sengaja atau memang sudah benar-benar cinta kepada Alka,Aluna mempersiapkan dua buah tidak terlalu sebagus punyanya namun Aluna berharap Alka bisa sadar bahwa dirinya menyukai Alka.

"Lun nunggu siapa sih?" Dia Wulan teman sebangku Aluna dari kelas X, cewek cantik dengan keras kepala serta sikap emosionalnya yang menggebu-gebu.

" Oh itu lagi nunggu Lala" Bohong,tentu saja. Aluna tersenyum jurus pertamanya untuk menutupi bahwa dirinya hanya menunggu Shela atau Lala teman beda kelas namun satu ekstrakulikuler.

Suasana kelas kembali riuh " Van nanti pulang sekolah kita jalanin misi lagi ok"  Rian seorang troublemaker yang cukup dekat dengan Aluna dia mempunyai misi rahasia sebelum pulang sekolah yaitu mencuri ballpoin yang tertinggal di kolong bangku.

" Gue masih ada satu pack dirumah hasil nyolong dari mejanya si Mirna." Revan teman sekomplotan Rian yang sama bejad-nya.

" Insyaf lo pada kiamat udah deket" Wulan menyela sambil setengah tertawa.

" Alah mereka dua mah gak bakal tobat. Kemarin juga masih nge-dwonload video Mbak Miyabi kan Lo?" Daniel salah satu anggota OSIS yang sangat perfeksionis dalam urusan aturan agak ribet juga sih.

" Bangsat Lo,main fitnah-fitnah aja" Rian melemparkan gumpalan kertas yang gagal digambar struktur telinga.

Bel masuk berbunyi, Aluna menghela nafas berat, Arkan tidak masuk hari ini.

"Woy Alka bacot doang mau datang pagi.Mau masuk baru datang" Rian berteriak ke arah pintu, Aluna menengok,Alka dia datang.

" Sori macet banget" Alka duduk di bangkunya.

" Ngapain senyam-senyum sih Lun.Tolong ya,gue tau Lo bakalan gila tapi jangan sekarang dong,gue masih butuh temen " Wulan menyenggol siku Aluna.

" Ih enggak..tadi ingat film semalem lucu banget" Aluna setengah tertawa.

" Akhir-akhir ini gue lihat Lo kayak orang yang lagi jatuh cinta"  Wulan tersenyum jahil.

" Hah enggak lah,kayak gak suka aja liat temannya bahagia" Aluna tertawa kikuk menutupi rasa malu,Aluna orang yang tertutup terlalu takut untuk bercerita meskipun dengan orang yang sudah dua tahun dekat dengannya.

" Woy Alka Aluna suka katanya" Wulan berteriak, membuat semua orang yang berada dikelas menoleh. Alka menengok sesaat sikapnya biasa hanya mengedikan bahu sedangkan Aluna berusaha menutupi mulut Wulan yang lemesnya minta ampun

" Bercanda Alka jangan percaya ya." Aluna mencubit tangan Wulan pelan "Jahat banget sih Lo malu tau"

"Cie suka sama Alka" Wulan tersenyum lagi bukan tersenyum lebih pantas sebagi isyarat untuk mengatakan 'gue godain sampai mati'

" Terserah " Aluna berdecak sebal namun dalam hati 'iya gue suka. Suka banget malah',

Aluna sibuk menulis rangkuman materi yang belum dia selesaikan sampai-sampai tidak tahu jika Alka sudah berada disebelahnya.

"Bangke.Susah banget sih bikin struktur telinga padahal tinggal rumah siputnya doang" Devan berteriak frustasi.

Aluna menoleh " Gue punya dua tapi buat Alka" Aluna memberikan kepada Alka yang bingung kepada sikap Aluna "mmm- maksudnya buat balas Budi kan Alka udah bantuin nyusun elektro waktu itu'

" Wah jahat Lo Lun.Gue udah susah dari tadi malah dikasih ke Alka jahat" Devan menyahut lebay.

" Makannya Lo jadi cowok peka dong kasian Aluna tau" Wulan menyahut sebal kearah Alka.Dia orang yang berani bisa sefrontal itu jika berbicara " gak malu apa cewek dulu yang deketin...Ckckck " Wulan berdecak.

" Thank's tapi gue udah bikin kasih Devan aja kasian" Alka pergi menuju bangkunya lalu mengobrol dengan Widya tak tahu tentang apa,Aluna tersenyum pahit.

"Gue gak suka sama Alka tapi--" Aluna menghadap kearah Wulan "gue suka kalau ketemu atau lihat dia"

" Lo bohong gue tau" Wulan menyergah kesal "Lun gue kasih tau, jangan jadi budak cinta. Apalagi buat cowok yang nyebelin kayak Alka." Wulan kembali menulis sebelum matanya menatap Alka seperti ingin menelannya.

" Tapi lan gue gak suka sama dia"

"Iya gue gak suka sama dia tapi udah cinta duluan" Wulan mengejek Aluna.

"Nyebelin banget" Aluna mengerucutkan bibirnya.





Memutuskan untuk jatuh cinta pertama kali sebelum dia ,hanya satu yang harus kamu hadapi; Jangan merasa kenyang jika kamu terlalu banyak makan hati.-

I AM STRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang