08. Pertemuan

29 4 0
                                    

Kring.....

Romi mematikan bunyi alarmnya lalu kembali tidur, ia sangat mengantuk karna semalaman begadang ia tidak bisa memenjamkan mata mengingat ulah daniel dan yuliana berciuman di depan matanya ia pun beragumen sendiri fikirannya kadang bahagia mengingat kebersamaan sheila ada juga rasa kecewa karna ternyata sheila tidak berkuliah di tempat yang sama, katanya cuman dua tahun sekarang sudah tiga tahun... apa aku menyerah saja... Tapi aku sudah memutuskan menunggunya seumur hidupku... Arrrggg dia membuatku frustasi"

Romi akhirnya tertidur pukul lima pagi kini hati dan fikirannya butuh penenang di benaknya sudah tiada lagi harapan" buat apa ke kampus jika tidak ada yang menjadi motivasiku keinginanku buat kuliah di tempat itu saja tidak ada semuanya terasa hampa"

Romi terbangun pukul 10 pagi, ia bergegas ke kamar mandi setelah itu menuju dapur menyiapkan sarapan untuk dirinya, ia sempat melirik ke arah kamar daniel" dani pasti sudah ngapelin jadwal kuliah yuliana"

Romi bergumam" masih ada waktu, aku ada kulkulus pkl 11.00, sekarang masih pukul 10.30, santai saja kalau gak macet 15 menit juga sampai meskipun macet gak makan waktu sejam"

Setelah sampai di kampus romi memasuki area parkir, ia pun turun dari mobilnya dengan gaya cool berwajah datar, banyak mahasiswi menatapnya kagum ada pun berani menyapanya namun harus menelan kecewa romi tetap saja sama seakan tidak melihat mereka, menurutnya tidak penting! Kalo di balas menyebabkan PHP dan aku tidak suka di tuntut karna membuat anak gadis baperan.

Romi berjalan di koridor kampus sambil memengang botol minuman di tangan kanannya lalu tiba tiba ada yang menabrak lengannya dari belakang membuat minuman tersebut terjatuh ke lantai, romi tidak menoleh hanya menunduk ke arah botolnya terjatuh mencoba mengambil kembali botol minumannya.

Aduh... Maaf kak aku buru buru enggak segaja"

Seorang gadis yang menabrak romi hanya mengucapkan permohonan maaf dan segera berlari meninggalkan romi.

Romi yang di buat penasaran karna hanya mendengar suara wanita itu ia merasa aneh jantungnya berdetak kencang romi bergumam" Suara gadis itu mengingatkanku pada seseorang tapi... Apa iya? mungkin ini hanya ilusiku lagi aku belum sempat melihat wajahnya"

Romi bergegas mengejar gadis itu meskipun terjarak jauh romi masih bisa melihat punggungnya.

Di persimpangan gadis itu terlihat kebinggungan" arah mana yah... Kanan... Apa kiri... Aduh gimana ini mana udah telat lagi"

Romi mempercepat langkahnya namun sebelum mendekat gadis itu bertanya lebih dulu ke mahasiswa yng lewat" kak boleh tanya gak aula nya di mana"

Maba ya?

Iya

Namanya siapa cantik?

Aduh kak nanti aja kenalannya, aku udah telat... Arah kanan apa kiri?

Kanan, ada di pojok pintunya ada tulisan ospek maba"

Makasih kak... Aku buru buru"

Mahasiswa itu lantas berteriak" ingat yah... Janji... Jika bertemu lagi bakal sebutin nama"

Gadis itu tidak mengubris teriakan mahasiswa tersebut di hatinya hanya mengucapkan matra agar tidak di beri hukuman berat atau di permalukan.

Gadis itu siapa ar? Tanya romi tiba tiba berada di belakang mahasiswa itu.

Bikin kaget aja lo rom... Gak tau... Maba... Cantik bangat bro kaya artis korea, gue bakal dapatin cewek itu" ucap Ardi

Hah" Romi

Gak usah kaya orang bego' ayo kita ada kulkulus" ajak Ardi

Kau duluan saja nanti aku menyusul" tolak romi

love is sheila (completed) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang