09. Kantin

30 3 0
                                    

Romi sudah berada di kantin terlihat seperti cacing kepanasan tidak sabar menunggu kedatangan sheila, sejak keluar dari aula maba ia langsung menuju kantin dan melupakan kulkulasnya ia juga sudah menghabiskan dua gelas jus alvocado.

Kehadiran Daniel tak disadari romi daniel pun jahil membuat romi terkejut.

Woi.... lari ada bom bunuh diri" Daniel

Romi kesal" apa apaan kau sport jantung aja"

Abis kau kaya orang kesurupan... Kenapa itu badan semuanya gerak... Kau kenapa sih kaya mencari barang yg hilang.

Romi hanya diam grogi.

Jangan bilang kau habis make barang haram... Meskipun kau patah hati janga salah jalan" Daniel 😔😔😔

Diam aja bisakan" bentak Romi

Daniel menutup mulutnya dan tangannya bergerak seakan terkunci

Lama menunggu akhirnya daniel mulai ngoceh tak jelas" Ayo rom balik ke apartemen, ngapain sih disini terus mau jadi penghuni kantin"

Balik saja sana kenapa juga nungguin aku, aku punya kaki dan bawa mobil sendiri... Hus hus hus" ucap romi mengibaskan tangannya

Enggak... Kita harus pulang bareng nanti yang tak di inginkan terjadi lagi, kau tak bisa di percaya... Kau sering buat ulah, terakhir kali mobilmu hancur kau sengaja menabrakkannya di tembok kampus... Syukur saja mamimu kaya dengan mudahnya ganti rugi pihak kampus" daniel

TERSERAH!

Romi menatap pintu kantin wajahnya yang masam karn ulah daniel berubah 180 derajat... Senyum bahagia terpancar di wajahnya bibirnya membentuk bulan sabit.

Daniel menatap romi heran batinya berkata" lama lama romi beneran gila"

Daniel belum menyadari senyum yang di tunjukkan romi sampai sheila duduk di kursi, baru daniel menoleh ke arahnya... Romi yang tak lepas dari pandangan sheila membuat sheila merasa aneh.

Khmm... Kenapa tuh mata gak berkedip" daniel

Romi melotot ke arah daniel.

Daniel cengengesan dan bertanya" siapa gadis ini rom? Bening bener"

Romi hanya menatap daniel kesal.

Lama tak dapat jawaban... Daniel menjulurkan tangannya ke arah sheila" Hai... Nona cantik perkenalkan namaku Daniel pria tampan sahabat Romi

Sheila membalas uluran tangan daniel berkata" SHEILA"

Hah... Sheila..." Daniel menatap romi seakan bertanya.

Romi malah semakin kesal karna daniel belum juga melepaskan uluran tangan sheila, ia pun berdiri memisahkan jabak tangan mereka.

Daniel sebenarnya tidak menyadari tangannya masih mengenggam tangan sheila lebih tepatnya daniel lagi melamun, sontak ia pun terkejut atas tindakan dan membisik di teliga romi" Apa sheila ini yang kau tunggu selama ini"

Hmm" gumam Romi

Kenapa dia terlihat berbeda waktu masih SMP... Ini mah lebih cantik atau kau mendapat sheila yang lain" bisik daniel

Romi menghembuskan nafas kasar...
Susah menjelaskan ke sahabatnya yang kelewat idiot meskipun sudah di jelaskan pasti daniel memberikan pendapat lain yang tidak akan menyelesaikan perdebatan mendingan Romi diam saja.

Lama tidak di gubris romi... Daniel langsung bertanya kepada sheila" Kamu sheila itu kan?

Hah" sheila kebinggungan atas pertanyaan daniel

love is sheila (completed) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang