32. Tiina!

19 2 0
                                    

Ceklek!

Romi dan nenek deasy menoleh ke arah pintu terlihat vanessa memasuki kamar di ekori samer perancang busana, samer wedding operation yang mengatur acara pertunangan hingga pernikahan Romi dan Lisa.

Rom saatnya kamu fitting baju, Lisa sudah fitting baju duluan sisa kamunya yang belum" datar vanessa

Kalian bertunangan menggunakan adat pakaian apa? modern apa internasional? Tanya nenek deasy

Romi mengangkat bahu bertanda tidak tahu menahu.

Nenek saranin pakai baju tradisonal india saja keluarga papi kamu pada datang jauh dari india gimana kalo kita segukan dengan musik india penyanyi dan penari dari india" saran nenek deasy

Tidak, aku tidak setuju keluargaku warga negara amerika mereka tidak menyukai tarian bollywood nyonya deasy... lagi pula kita berada di indonesia kita laksanakan sesuai adat istiadat di kota ini" tegas vanessa

Kamu lupa vanessa waktu kamu menikah dengan Alan kamu juga menggunakan pakaian india dan soal ibukota indonesia kurasa itu tidak memberatkan adat kita banyak warga negara india menikah di kota ini menjalani profesi dengan kepercayaan masing masing" penjelasan nenek deasy

Tetap saja aku tidak setuju" tekan vanessa

Aku setuju aku mau ikut saran nenek menggunakan pakaian india bukan hal buruk butuh sesuatu yang beda untuk menenangkan hatiku yang luka, ku harap mami menyetujui itu" datar romi

Baiklah, samer rubah desainnya sesuai keinginan romi" perintah vanessa

Setelah fitting baju, vanessa, samer dan nenek deasy memilih keluar kamar romi setelah satu jam sendiri pintu kembali lagi terbuka romi yang menatap ke arah jendela berbalik badan melihat seorang gadis memasuki kamarnya, romi mengkerutkan dahi melihat gadis itu" siapa?

Hmm... Good afternoon brother" ucap ragu ragu gadis itu

Romi mengangkat sebelah alisnya" apa kau bisa berbahasa indonesia?

Gadis itu mengangukkan kepala" ya semenjak aku tahu kak romi tinggal di indonesia aku pun belajar bahasa indonesia"

Kenapa?

Aku juga ingin punya kakak laki laki seperti teman temanku yang menyanyagi adiknya"

Kau bukan adikku" ketus romi

Apa kak romi masih marah kepadaku?

Entahlah" romi

Baiklah maaf menganggu kakak"

Tunggu tiina" tahan Romi

Tiina berhenti menatap kegelisahan romi" kakak kenapa apa kak romi bahagia atas pertunangan ini"

Kau mau menjadi adik yang baik untukku? Tanya romi

Tiina menganggukkan kepala dengan cepat.

Pinjam ponselmu aku ingin menghubungi seseorang" Romi

Tapi aku belum ganti no lokal"

Sudahlah kau memang tidak bisa di andalkan kau tidak jauh beda dari ibumu" ketus romi

Maafkan aku, kalo boleh tiina tahu siapa yang ingin kak romi hubungi kau bisa mengirimnya pesan surat aku akan mengantarkannya langsung" pinta tiina

Romi tertawa hambar" kau fikir dia ada di kota ini... sheila ada di jakarta, kamu hidup di zaman apa sekarang tidak zaman mengirim pesan surat"

Maaf kak aku sering melihat teman temanku mengirim pesan cinta lewat surat" tiina

Keluar dari kamarku kau tidak berguna" ketus Romi

love is sheila (completed) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang