Tidak pernah sekalipun ada difikiranku untuk menduakan cinta kita
Karna selamanya kau adalah kebahagiaan untuk ku,
Terlalu banyak pengorbanan dalam hubungan kita,~Yuki Anggraini Kato~
Pagi ini seperti biasa Yuki Bangun sangat pagi,menunaikan sholat subuh bersama sang suami,tidak lupa harus menyiapkan keperluan si kembar dan suaminya,memasak untuk sarapan mereka juga.
Selesai sarapan Yuki mengantar Alice dan Alfian berangkat sekolah,sedangkan sang suami sudah berangkat ke kantor duluan karna ada meeting pagi ini yang tidak bisa di wakilkan.
Sekarang Yuki sudah berada di butiknya,dia berkutut dengan berkas berkas dihadapannya,tapi tiba-tiba dia merasakan mual dan sedikit pusing dikepalanya yang membuat wanita itu memijat pelipisnya.
"Ki kamu kenapa?"tanya Vita melihat Yuki yang sudah memegangi kepalanya saat Vita masuk ke dalam ruangan wanita tersebut.
"Tidak tau Vit sedikit mual dan pu_
Uwek
Uwek
Ucapan Yuki terpotong saat dia lari dan masuk kedalam kamar mandi.
"Ini rasanya seperti beberapa tahun lalu,aku tidak tahan,rasanya sakit sekali perut ini"gumam Yuki keluar dari kamar mandi.
"Kamu beneran tidak apa apa ki?"tanya Vita menghampiri Yuki.
"Sepertinya aku harus kerumah sakit,tidak tahu kenapa tiba tiba rasanya sakit sekali perut ku Vit"ucap Yuki yang langsung mengambil tasnya dimeja kerja miliknya dan langsung membuat janji kepada dokter Doni.
"Tidak apa apa kan aku tinggal,tidak ada yang perlu aku kerjakan lagikan vit?"lanjutnya berjalan kearah pintu ruangannya.
"Tidak ki,apa kamu butuh supir untuk mengantar kerumah sakit?"tanya Vita saat Yuki ingin membuka pintu ruangannya tersebut.
"Tidak perlu,aku masih sanggup mengemudi, terimakasih dan sampai jumpa lain hari"
"Hati hati ki"teriak Vita karna Yuki sudah hampir buka pintu ruangannya.
"Iya Vit, Assalamualaikum"
"Waalikumsalam"
Yuki langsung meninggalkan ruangannya dan menuju dimana mobil dia diparkirkan dan setelah memasuki mobilnya Yuki langsung melesat meninggalkan butiknya menuju rumah sakit.
_______________
Disebuah ruangan seorang pria yang sudah tidak muda lagi tapi tetap terlihat gagah dan berwibawa dia sedang memimpin meeting yang sedang berlangsung dikantornya yang sudah berlangsung kurang lebih selama satu jam lamanya.
"Terimakasih pak Al atas kerjasamanya,kami sangat senang bisa bergabung dengan perusahaan bapak"ucap seorang klien yang mengulurkan tangannya yang langsung disambut uluran tangan oleh Al.
"Sama sama pak,semoga kedepannya perusahaan kita bisa bekerja sama dengan baik"ucapnya sambil tersenyum tipis.
Selesai dengan meetingnya Al segera kembali keruangannya,dia merogoh benda pipih dari dalam saku celana kerjanya.